Berita Viral
USAI Firli Tersangka Pemerasan, KPK Sebut Ada yang Ogah Ekseskusi Kasus Korupsi Kementan: 3 Tahun
KPK mengakui kasus korupsi di Kemeterian Pertanian sempat macet selama tiga tahun.
TRIIBUN-MEDAN.com - KPK mengakui kasus korupsi di Kemeterian Pertanian sempat macet selama tiga tahun.
Setelah eks Ketua KPK Firli Bahuri ditetapkan tersangka, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan kasus Kementan sudah diminta untuk ditindaklanjuti karena sudah ada data lengkap.
Namun kata Alex, tim penindakan KPK tidak melakukan operasi. Padahal, pimpinan KPK sudah menyatakan untuk ditindak.
Kasus itu menjadi macet sejak 2020 hingga 2023.
Diakui Alex, laporan masyarakat terkait dugaan korupsi di Kementan itu masuk ke KPK pada 2020.
"Pada saat kami mendalami perkara yang kemudian kami menetapkan tersangka terkait dengan pemerasan, kami betul-betul blank, tidak tahu bahwa ternyata tahun 2020 itu ada laporan masyarakat," kata Alex dikutip dari tayangan YouTube KPK RI, Selasa (28/11/2023).
Menurut Alex, pimpinan ternyata sudah memberikan disposisi kepada bagian penindakan untuk menindaklanjuti laporan itu dengan melakukan penyelidikan.
Namun, Alex menyebut bahwa penyelidikan tak kunjung dilakukan hingga kini.
"Ternyata pimpinannya juga sudah mendisposisi, melakukan penyelidikan. Tapi ternyata juga itu tidak ditindaklanjuti, baru kemarin kemarin kita perintahkan untuk diperintahkan sprinlidik (surat perintah penyelidikan)," kata dia.

Akan tetapi, Alex tak menyebut siapa pimpinan yang memberi disposisi, termasuk siapa pihak yang menerima disposisi tersebut.
"Artinya apa dari tahun 2020 sampai 2023, 3 tahun. Nah ini kurang termonitor dengan baik dan pimpinan tidak punya alat untuk memonitor disposisi pimpinan ditindaklanjuti atau tidak," ucapnya.
Alex menyatakan bahwa komisioner KPK sekarang tengah menyiapkan langkah agar hal serupa tak terulang kembali. Hal itu digodok dalam rapat.
"Pimpinan sudah meminta dibuatkan sebuah dashboard, sehingga dengan dashboard itu pimpinan bisa memonitor. Kira-kira disposisi pimpinan, terutama yang terkait dengan penindakan karena di KPK paling rawan itu adalah di penindakan, itu yang harus kita pastikan kontrol dengan baik, apakah disposisi pimpinan yang memerintahkan untuk dilakukan penyelidikan itu ditindaklanjuti atau tidak," jelas Alex.
Ketua Sementara KPK Nawawi Pomolango menambahkan kasus Kementan yang dilaporkan masyarakat itu sudah masuk tahap penyelidikan.
"Untuk perkara penyelidikan Kementan itu sudah digelar untuk dilakukan penyelidikan. Terakhir kami catat sudah digelar untuk dimunculkan, laporan tahun 2020. seperti itu," ujar Nawawi.
Baca juga: Dipimpin Sultan Deli XIV, Ribuan Masyarakat Sumut Deklarasi Pemilu Damai di Istana Maimun
Baca juga: Tragis, Pegawai Puskesma di Tuban Tewas Membusuk di Kontrakannya, Saat Ditemukan Tubuh Ketimpa Motor
kasus korupsi di Kemeterian Pertanian
Firli Bahuri ditetapkan tersangka
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata
KPK
Tribun-medan.com
DETIK-DETIK Zetro Purba Diplomat RI Asal Sumut Ditembak Mati di Peru Saat Baru Selesai Bersepeda |
![]() |
---|
KRONOLOGI Penembakan Diplomat Muda Indonesia Zetro Leonardo Purba di Depan Istri di Lima Peru |
![]() |
---|
SOSOK Zetro Leonardo Purba, Diplomat KBRI Ditembak Mati di Depan Istri Diduga oleh Pembunuh Bayaran |
![]() |
---|
HARTA Kekayaan Ajie Karim Anggota DPRD Sumut Viral Asyik Dugem Saat Rakyat Demo, Capai Rp6,9 M |
![]() |
---|
DEMONSTRASI Berujung Duka, 9 Nyawa Melayang, Kini Muncul Aksi 'Indonesia Cemas Jilid II 2025' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.