Berita Viral

Begini Respon Kepsek MAN 1 Medan terkait Kasus Muhammad Habib Dianiaya Kakak Kelas

MAS sebagai tersangka secara otomatis siswa tersebut sudah dipulangkan ke orangtua dan tidak masuk ke sekolah lagi.

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Salomo Tarigan
Tribun Medan/Fredy Santoso
KASUS BULLYING DI MEDAN: Tangis pilu seorang ibu yang tahu anaknya dibully oleh teman sekolah hingga alumni. Bahkan tangan sang anak dibakar dan dipaksa minum air ludah pelaku. Bullying ini diketahui dialami Muhammad Habib (14), siswa MAN 1 Medan, 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Medan Reza Faisal mengatakan, sudah mendengar adanya dua paku yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Penganiayaan terhadap korban berinisial M.H.

Menurut Reza dua pelaku yang telah ditetapkan tersangka itu MAS dan AR.

Tetapi, untuk AR sendiri pihaknya masih mau memastikan apakah itu siswa MAN 1 atau bukan.

Dijelaskan Reza, pihaknya juga sudah memiliki tim agar kasus ini diperiksa secara tuntas dan dalam.

Namun pihaknya baru mendengar identitas siswanya berinisial Ar.

"Kalau mengenai siswa yang sudah jadi tersangka itu MAS tapi kalau AR itu siapa? Yang kita tahu itu siswa kita berinisial MAS yang lagi diproses ke kepolisian," jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Rabu (29/11/2023).

Menurutnya, dengan ditetapkannya MAS sebagai tersangka secara otomatis siswa tersebut sudah dipulangkan ke orangtua dan tidak masuk ke sekolah lagi.

"Secara tidak langsung sebenarnya siswa kita bernama MAS itu sudah dipulangkan ke orang tua. Sejak pemeriksaan di kepolisian MAS itu juga sudah tidak pernah masuk sekolah lagi," jelasnya.

Namun karena perkara ini masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian, diterangkannya pihaknya tidak bisa memanggil pelaku beserta orang tuanya secara sembarangan.

"Kita tidak bisa lagi sembarangan menghadirkan orang tua atau siswa itu ke sekolah. Tetapi pastinya gini kalau anak-anak tersebut sudah melakukan tindakan kriminal pasti akan dikembalikan ke orangtua," jelasnya.

Selain itu saat ini juga pihak sekolah masih membutuhkan informasi dari MAS untuk menyisir anak-anak yang memiliki geng.

"Kita juga masih butuh informasi dari MAS siapa saja yang terlibat dalam geng seperti itu. Tapi memang secara tidak langsung dia sudah dipulangkan ke orang tuanya," ucapnya berkali-kali.

Untuk siswa berinisial AR juga pastinya akan mendapatkan sanksi yang sama seperti MAS.

Namun memang sejauh ini dikatakannya, pihaknya masih mencari tahu siapa AR tersebut.


"Kalau keseharian siswa kita yang berinisial MAS itu sebenarnya kalau dari pengakuan guru dan teman-temannya dia sama seperti siswa lain. Datang sekolah gak pernah telat dan tetapi mengikuti aturan sekolah," jelasnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved