Berita Viral
LAGI, Dua Anggota TNI Gugur Ditembak KKB, Ini Sosok Pratu Sandy Primadana dan Pratu Muhammad Fadli
Dua anggota TNI gugur ditembak KKB Papua di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Kamis (30/11/2023) sore.
TRIBUN-MEDAN.com - Dua anggota TNI gugur ditembak KKB Papua di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Kamis (30/11/2023) sore.
Dua anggota TNI ini bernama Pratu Sandy Primadana dan Prada Muhamad Fadli.
Berdasarkan kronologi yang beredar, dua anggota TNI ditembak KKB Papua saat melaksanakan kegiatan mengambil air dari pos.
Dua anggota TNI ini merupakan personel TNI dari Batalyon Infanteri Mekanis Rider 411/Pandawa.
Dalam laporan yang diterima terjadi kontak tembak antara Satgas Pamtas Mobile Yonif R 411/PDW dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) Kodap III Ndugama yang dipimpin Egianus Kogoya di Distrik Paro Kabupaten Nduga.
Saat baku tembak itulah Pratu Sandy dan Prada Fadli terkena tembakan.
Dalam laporan itu diketahui kalau KST Kodap III Ndugama menyerang Pos Paro Satgas Pamtas Mobile Yonif R 411/PDW menggunakan senjata api jenis SO Minimi.
Baca juga: Viral, Pasangan di India Sewa Pesawat Untuk Lokasi Resepsi, 350 Tamu Diajak Terbang Selama 3 Jam
Baca juga: Pria Nekat Poligami seusai Bertemu Lagi dengan Cinta Pertama namun Akhirnya Memalukan
Baca juga: Suasana Rumah Duka Sekjen Hanura Kodrat Shah, Rencana akan Dimakamkan Besok
Sosok Pratu Sandy Primadana

Pratu Sandy merupakan anggota TNI yang masih lajang dengan usia 25 tahun.
Adapun Pratu Sandy Primadana sendiri dalam laporan yang disampaikan beralamat di Jalan Jelawat No 18 RT/RW 004 Timbau, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, putra dari Supriyadi dan Puriyani
Meski tinggal di Tenggarong namun Pratu Sandy yang jabatannya sebelum wafat adalah Tamtama Penembak Senapan (Tabak Pan).
Pratu Sandy kelahiran Balikpapan pada 18 Desember 1998.
Baca juga: SOSOK Danu Mahandaru, Pemilik Klinik Tempat Nanie Darham Sedot Lemak, Punya 12 Cabang
Baca juga: Pedagang Durian dan Rokok Kena Tipu Uang Palsu, Jumlahnya hingga Rp 1,2 Juta
Baca juga: KAESANG Angkat Bicara Soal Pernyataan Ketum PDIP Sebut Penguasa Bertindak Seperti Orba
Sosok Prada Muhamad Fadli

Prada Muhammad Fadli anggota TNI dari pasangan Basarudin dan Sunarmawati yang berdomisili di RW 05, Desa Kota Bani, Kecamatan Putri Hijau, Bengkulu.
"Benar, hari ini kita telah mendapat kabar duka. Bahwa salah satu anggota TNI AD yang dilaporkan gugur di Papua sore ini adalah salah satu putra terbaik kita asal Desa Kota Bani, Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara atas nama Prada Muhammad Fadil," ujar Kades Kota Bani, Warijo.
Dijelaskan Warijo, kabar duka tersebut telah sampai kepada pihak keluarga di Desa Kota Bani.
Sementara ini, lanjut Warijo, keluarga beserta warga sedang melakukan persiapan di rumah duka untuk menunggu kedatangan jenazah.
"Informasi yang kita terima, jenazah yang bersangkutan sedang dalam proses evakuasi dari lokasi kejadian. Yang jelas kami dan keluarga sedang memantau dan bersiap untuk menunggu kedatangan jenazah di rumah duka di Desa Kota Bani. Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan nanti," ujarnya.
Baca juga: Buruh Ancam Mogok Nasional, Tuntut Pj Gubernur Revisi UMP Sumut Naik Jadi 15 Persen
Baca juga: SOSOK Danu Mahandaru, Pemilik Klinik Tempat Nanie Darham Sedot Lemak, Punya 12 Cabang
Empat Anggota TNI Gugur
Empat dari tujuh prajurit Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis (Kostrad) TNI AD gugur setelah kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (25/11/2023).
Adapun prajurit Kostrad muda yang gugur tersebet ialah:
1. Praka Yipsan Ladau (Praka YL),
2. Pratu Dwi Bekti Probo Sinimoko (Praka DB),
3. Pratu Miftahul Firdaus (Praka MF),
4. Prada Darmawan (Praka D).
Satu di antara prajurit yang gugur, Praka Yipsa Ladau, merupakan warga Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Praka Yipsa Ladau baru berangkat tugas ke Papua pada Juli 2023 dan dijadwalkan kembali pada Januari 2024. Ia dari kesatuan Batalyon Infanteri 411/Pandawa.
Saat berangkat ke Papua, Praka Yipsa Ladau berpesan kepada istrinya, untuk selalu menjaga anak-anak dan menjaga kesehatan.
Praka Yipsa Ladau meninggalkan seorang istri dan dua anaknya. Anak sulung berusia 5 tahun dan yang kecil baru satu tahun.
Peristiwa kontak tembak terjadi sekitar jam 12.00 WIT, Sabtu, ketika prajurit Kostrad ini tengah melakukan pembersihan dan infiltrasi dari Batalyon Infanteri Mekanis Rider 411/Pandawa.
Kepada wartawan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membenarkan gugurnya empat prajurit Pandawa tersebut.
Ia turut menyampaikan duka cita atas gugurnya keempat prajurit.
“Ya kita semua turut berduka cita ya,” kata Jenderal Agus usai acara “Gakkumdu Mengawal Pemilu 2024 yang Demokratis dan Bermartabat” di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023) pagi.
Jenderal Agus mengemukakan, keempat prajurit itu diserang karena operasi pengejaran terhadap TPNPB-OPM.
“Itu pengejaran kemarin yang OPM membunuh masyarakat yang ada di Paro itu,” kata Agus.
Agus menyebutkan, keempat prajurit yang gugur telah mendapatkan santunan sesuai hak.
Dalam keterangan yang dikutip dari Kompas.com, keempat prajurit yang gugur antara lain Praka YL, Praka DB, Pratu MF, dan Prada D.
Keempatnya akan dimakamkan di kampung halaman masing-masing.
Sebelumnya dikabarkan, enam prajurit dari Yonif MR 411/Pandawa melakukan kontak senjata dengan KKB Kodap III Ndugama-Derakma di Pos Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (25/11/2023) sekitar jam 12.00 WIT.
Informasi yang dihimpun, adapun ketujuh prajurit Kostrad di Satgas Yonif MR 411/Pandawa yang sedang melakukan patroli itu ialah:
1. Praka Yipsan,
2. Pratu Probo,
3. Pratu Firdaus,
4. Prada Dermawan,
5. Praka Gibsan
6. Serda Munthe.
7. Kapten (Inf) Asep (komandan).
Dalam insiden itu, Pratu Probo, Pratu Firdaus, Prada Dermawan dan Praka Yipsan gugur.
Sementara, Praka Gibsan dan Serda Munthe mengalami luka tembak di kaki dan di perut dalam kondisi kritis.
(*/tribun-medan.com)
Dua anggota TNI gugur ditembak KKB Papua
Pratu Sandy Primadana
Prada Muhamad Fadli
KKB Papua
Tribun-medan.com
Viral Curhat Istri Hidup dengan Suami Ambisius, 6 Tahun Harus Jawab Pertanyaan yang Sama Setiap Hari |
![]() |
---|
SOSOK Angga Raka Prabowo: Kader Gerindra Berusia 36 Tahun, Rangkap 3 Jabatan, Kekayaan Rp33 Miliar |
![]() |
---|
SETELAH Erick Thohir Dilantik Menjadi Menpora, Begini Nasib BUMN dan PSSI |
![]() |
---|
DULU SANGAT DEKAT PRABOWO, Kini Letjen TNI Purn AM Putranto Dicopot dari Kepala Staf Kepresidenan |
![]() |
---|
TRAGIS Pencopotan Letjen AM Putranto ketika Purn Lain Dilantik dan Diberikan Pangkat Jenderal Penuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.