Berita Viral
NASIB Siswi SMA Melahirkan di Kelas Saat Ujian, Pihak Sekolah Buka Suara Soal Sanksi
Beginilah nasib siswi SMA di Sampang yang melahirkan di kelas saat ujian. Terkini, pihak sekolah akhirnya buka suara soal sanksi dan penanganan terhad
TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah nasib siswi SMA di Sampang yang melahirkan di kelas saat ujian.
Adapun diketahui, seorang siswi SMA kelas 1 baru-baru ini bikin geger karena melahirkan di dalam kelas saat sedang Ujian Akhir Semester (UAS).
Terkini, pihak sekolah buka suara soal sanksi dan nasib siswi kelas 1 tersebut.
Kasi SMA dan PK-PLK Cabang Dinas Pendidikan Jatim wilayah Sampang, Masudi Hadiwijaya mengatakan peristiwa siswi melahirkan di kelas tersebut merupakan sebuah musibah.
Terkait penanganannya, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memastikan ditangani dengan baik.
Hasilnya, sejauh ini pihak sekolah dinilai telah melakukan langkah baik, yakni memantau kondisi siswi yang melahirkan.
"Langkah tersebut sementara ini yang paling tepat, memastikan kondisi siswi dan kondisinya sehat dan begitupun anaknya," terangnya.

Dengan begitu, pihaknya tidak sedikitpun memiliki pemikiran soal sanksi yang akan diberikan kepada siswi.
Yang jelas siswi akan tetap mendapatkan pendidikan di Kabupaten Sampang.
"Kami tidak mau peristiwa ini mengganggu pendidikan siswi tersebut.
Maka kami akan terus berkoordinasi dengan pihak sekolah agar juga memberikan pendampingan psikis," pungkasnya.
Baca juga: NASIB Puluhan Pendaki Terjebak di Erupsi Gunung Marapi, Sempat Kirim Video ke Ibu, Ngaku Tak Kuat
Baca juga: PILU Wanita di Semarang, Warisan Rp10 Miliar Diserobot Selingkuhan Ibu, Pelaku Palsukan Akta Nikah
Untuk diketahui sebelumnya, dunia pendidikan di Kabupaten Sampang, Madura dihebohkan atas adanya siswi perempuan kelas X di salah satu SMA negeri melahirkan di dalam kelas.
Siswi tersebut melahirkan di tengah Ujian Akhir Semester sehingga menggegerkan para guru dan siswa di lingkungan sekolah, Kamis (30/11/2023) siang.
Pantauan di lokasi, siswi itu telah digotong dan dimasukkan ke dalam mobil ambulans lalu membawa siswi itu ke Puskesmas Kamoning.
Wakasek Humas di lembaga sekolah SMA negeri tersebut, Hamid membenarkan insiden tersebut, namun dirinya mengaku tidak mengetahui secara pasti detik-detik siswi melahirkan.
Namun, berdasarkan informasi dari guru yang menjaga ujian di kelas siswi tersebut, terdengar suara tangisan.
"Jadi guru penjaga ujian menegur para siswi untuk tetap tenang," ujarnya.
Akan tetapi, suara tangisan tak berhenti, sehingga diperiksa.
Ternyata siswi tersebut bersimbah darah dan melahirkan bayi.
"Saya masih gemetaran, jadi tidak bisa bercerita banyak," tandasnya.
Hamid mengaku kaget atas insiden itu sebab sebelumnya pihak guru tidak mengetahui kalau ada siswi yang hamil.
"Yang bersangkutan kelas X dan dia baru masuk ke SMAN ini pada bulan Juli 2023 lalu," terangnya.
Di samping itu, berdasarkan kabar dari pihak puskesmas, kata Hamid, siswinya itu saat ini dalam keadaan kritis, karena ari-ari bayi tidak keluar.
"Bayinya perempuan, namun untuk siswinya dirujuk ke RSUD Sampang, karena kondisinya mengkhawatirkan, keluarganya juga sudah tanda tangan," pungkasnya.
Baca juga: NASIB Bayi yang Dilahirkan Siswi SMA Sampang di Kelas Saat Ujian, Ari-ari Tak Ada, Masih Kritis
Baca juga: SIAPA AYAH Bayi yang Dilahirkan Siswi SMA Sampang di Kelas saat Ujian? Kini Polisi Turun Menyelidiki
Hamil Sejak SMP
Siswi yang kini duduk di bangku kelas 10 di sebuah SMA Sampang, Madura itu diketahui baru masuk sekolah tersebut pada Juli 2023.
Nurchalid mengatakan diperkirakan siswi tersebut hamil sejak masih SMP.
"Jadi yang bersangkutan mulai hamil saat masih duduk di bangku SMP dan melahirkan di SMA," ujarnya.
Cara Siswi Kelabui Orang Tua dan Guru
Selama bersekolah di SMA, tak ada satu pun yang mengetahui remaja tersebut tengah berbadan dua.
Sebab, kata Muhammad Nurchalid, siswi tersebut cukup aktif selalu mengikuti kegiatan belajar-mengajar.
Bahkan, siswi tersebut juga aktif berolahraga tanpa ada kendala.
Ia pun menyebut penampilannya tak memperlihatkan siswi tersebut tengah hamil.
Tidak hanya itu, Nurchalid mengatakan orang tua siswi itu tak mengetahui kehamilan sang anak.
"Semua guru tidak ada yang curiga kalau dia hamil. Ciri-ciri fisiknya tidak diketahui karena siswi ini gemuk," terangnya.
"Orang tua pun selama anaknya hami tidak mengetahui, apalagi kami yang memantau sejumlah murid di sekolah," pungkasnya.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.