PULANG Liburan dari Bali, Bus Rombongan SMK Negeri Ngasem Kecelakaan, Dua Tewas dan 5 Luka-luka

4.M Abdul Aziz (33)Th, Guru SMKN Ngasem, warga Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.

5.Inggar Ganesha Satunggal Putri (16) Siswi SMKN Ngasem, warga Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.

Bus Pariwisata PO Queen Trans dengan nomor polisi K 7627 OC itu dikemudikan oleh Khusnul Khuluq (34) warga Desa Dukuh Kembar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.

Kernetnya adalah Dermawanto (30), warga Desa Lopang, Kecamatan Kembang Bahu, Kabupaten Lamongan.

Sementara dump truk nomor polisi A 9059 ZA dikemudikan Slamet Mahmudin (57) dengan kenek Kodrat (56), keduanya warga Desa Sumberagung, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.

Dari data yang dihimpun, rombongan bus SMK Negeri Ngasem tersebut hendak pulang ke Bojonegoro setelah melakukan Kunjungan Industri di wilayah Provinsi Bali.

Bus pariwisata itu berisi 46 orang.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur wilayah Bojonegoro, Adi Prayitno mengatakan, seluruh rombongan SMK N Ngasem Bojonegoro yang busnya mengalami kecelakaan maut di tol Gempol-Pasuruan atau tol Gempas, Sabtu (2/12/2023) dini hari, sudah dipulangkan ke rumah masing-masing. 

Dia mengatakan, dalam kecelakaan itu ada 2 guru dan seorang siswi yang terluka. Namun mereka pun telah dipulangkan. "Seluruh anggota rombongan SMK N Ngasem yang terlibat kecelakaan lalu lintas itu, dijemput pulang oleh bus pengganti di lokasi pukul 09.00 pagi tadi," ujarnya, Sabtu (2/12/2023).

Adi mengungkapkan, bus pariwisata K 7627 OC itu mengantarkan rombongan warga SMK N Ngasem yang sedang melakukan kunjungan industri di Surabaya, Gresik, Sidoarjo, serta Bali. Kunjungan industri itu sejak Selasa (28/11/2023) lalu.

"Sabtu (2/12/2023) ini, mereka perjalanan pulang ke SMK N Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. Namun, terlibat kecelakaan lalu lintas," imbuhnya.

Adi meneruskan, bus pariwisata itu berisi 46 orang. Sebagian terdiri dari para siswa, beberapa guru, dan kru travel.  "Seluruh siswa-siswi dan guru SMKN Ngasem penumpang bus sedang tidur saat kecelakaan itu terjadi," pungkas pejabat yang pernah menjadi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur wilayah Nganjuk tersebut.

(*/Tribun-medan.com/Ttribunmataraman)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan