Viral Medsos

SEBELUM TEWAS, Terungkap Echa Tampubolon akan Menikah dengan Bermarga Ginting, tapi Tak Disetujui

Echa Tampubolon akan menikah dengan pacarnya, pria bermarga Ginting pada Desemeber ini, tapi tidak disetujui pihak laki-laki.

|
Editor: AbdiTumanggor
FB
Tragis kematian wanita berparas cantik asal Balige, Echa Tampubolon (32). 

Lebih lanjut, Fathir menyampaikan bahwa saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelakunya.

"Tim gabungan di bentuk untuk percepatan pengungkapan kasus ini," ucapnya.

Suasana di rumah sakit Bhayangkara Medan sebelum korban dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan, Kamis (30/11/2023).
Suasana di rumah sakit Bhayangkara Medan sebelum korban dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan, Kamis (30/11/2023). (TRIBUN MEDAN/HO)

Kronologi penemuan jasad Echa Tampubolon 

Sebelumnya, seorang wanita ditemukan tewas di kamarnya kosnya yang terletak di Jalan Pelajar, Kecamatan Medan Kota.

Korban diketahui bernama Echa Boru Tampubolon (32) yang merupakan warga Kecamatan Balige, Kabupaten Toba.

Menurut ayah korban, Piere Tampubolon, putrinya ini ditemukan tewas pertama kali oleh teman laki-lakinya, pada Kamis (30/11/2023) malam.

Awalnya, teman laki-lakinya korban ini menghubungi pihak keluarga yang pada saat itu sedang berada di Balige.

Teman korban mengabari kepada keluarga, dan menyampaikan kondisi korban yang sudah berada di rumah sakit.

"Tadi malam sekitar jam 23.00 WIB, saya dapat telpon dari temannya ngasih tahu bahwa si Echa lagi di rumah sakit," kata Piere kepada Tribun-medan.com saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Lalu dijelaskannya, beberapa menit berselang teman korban menyampaikan bahwa korban sudah meninggal dunia.

"Ada sekitar tiga menit nelpon, kawannya ini ngasih tahu bahwa Echa sudah meninggal dunia," sebutnya.

Katanya, pihak keluarga yang mendengar kabar tersebut langsung berangkat menuju ke Medan untuk melihat korban.

Di tubuh korban ditemukan luka dan bekas lebam

Setelah meninggal dunia, korban pun dari Rumah Sakit Madani dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Keluarga yang tiba ke Rumah Sakit Bhayangkara, langsung melihat kondisi korban dan ditemukan adanya bekas lebam di lehernya.

Keluarga menduga, bahwa luka lebam dileher itu merupakan bekas cekikan, dan di bagian wajah juga terdapat luka dan kakinya bengkok.

"Begitu korban meninggal, ada polisi nelpon minta izin agar jenazah diautopsi jadi kami izinkan," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved