Erupsi Gunung Marapi

Sejarah Kelam 3 Tugu di Gunung Marapi, Simpan Kisah Pilu Kematian Pendaki Marapi

Minggu (3/12/2023), Gunung Marapi di Sumatera Barat secara tiba-tiba erupsi saat 75 pendaki melakukan aktivitas pendakian di gunung tersebut. 

Editor: Liska Rahayu
Facebook/YouTube
Tugu Abel (kiri) dan Tugu Getrakoda (kanan) 

Tugu Abel menyimpan kenangan pilu korban letusan Gunung Marapi 1992 silam.

Dinamakan Tugu Abel karena seorang pendaki bernama Abel Tasman wafat di Gunung Marapi tepatnya di Puncak Merpati pada 5 Juli 1992 sekitar pukul 09.15 WIB.

Gunung Marapi meletus mengeluarkan awan panas bercampur debu dan material.

Dilansir dari jalan-gw.blogspot.com, batu seukuran bola kaki menerpa samping kepala Abel Tasman.

Saat itu Abel Tasman tidak bisa dievakuasi karena situasi kondisi tidak memungkinkan.

Hari kedua Tim Sar beserta relawan berhasil mengevakuasi Abel Tasman.

Mereka berpacu dengan waktu untuk bisa meraih jasad Abel dan dokter menyatakan Abel meninggal dunia.

Tugu Abel

Pembangunan Tugu Abel

Tugu Abel dibangun pada Selasa 5 Juli 1994.

Diperkirakan ada sekitar seratus lebih pendaki yang ikut andil dalam pemasangan Tugu Abel.

Mayoritas pendaki yang ikut andil dalam pemasangan Tugu itu semuanya berasal dari Padang.

Tugu Abel dipasang di posisi yang sekarang ini, dengan sedikit diserongkan menghadap ke Top Merpati.

Hal ini menandakan Abel "melihat" ke Top Merpati saat berdiri gagah, sebelum ajal menjemput dan sekaligus tugu ini sebagai penanda jalur untuk naik/turun dari dan ke cadas.

Sejarah Tugu Pak Guru

Tak hanya Tugu Abel, di Gunung Marapi Sumbar juga ada Tugu Memorial Mulzafri atau Pak Guru.

Dilansir dari Media Indonesia, Selasa (5/12/2023), Mulzafri ialah seorang guru les bahasa Inggris di Bukik Apik, Kota Bukittinggi.

Mulzafri meninggal ketika membawa 2 turis asal Rusia yang memulai pendakian dari gerbang Koto Baru.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved