Predator Seks Tapteng Ditangkap

Sebulan Jadi Buronan Dicari-cari Polisi, Akhirnya Predator S3ksual 30 Anak Laki-laki Ditangkap

Polres Tapanuli Tengah akhirnya berhasil menangkap Hendri Cahaya Putra (26) tersangka dugaan sodomi terhadap 30 anak-anak di Kecamatan Sorkam Barat, K

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Salomo Tarigan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sebulan lamanya dicari polisi.

Hendri Cahaya Putra (26) yang jadi buronan polisi terkait kasus kejahatan seksual anak, akhirnya  ditangkap.

Korban yang diduga disodomi Hendri sebanyak 30 anak laki-laki di Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Sebelumnya pelaku kabur setelah satu persatu korban melapor ke Polres Tapteng.

Kasat Reskrim Polres Tapteng AKP Arlin Parlindungan mengatakan tersangka ditangkap di Kota Bekasi pada Rabu (6/12/2023) kemarin di persembunyiannya.

Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan singkat dan akan segera membeberkan kebejatan pelaku sodomi tersebut.

"Iya. Benar sudah ditangkap di Bekasi. Sebentar lagi akan disampaikan lengkapnya,"kata Kasat Reskrim Polres Tapanuli Tengah, AKP Arlin Parlindungan, Kamis (7/12/2023).

Sebelumnya, sekitar 30 bocah laki-laki di Kabupaten Tapanuli Tengah diduga menjadi korban sodomi pria berinisial HCP (26) hingga trauma.

Foto Hendri Cahaya Putra (26) tersangka dugaan pencabulan yang diduga telah menyodomi 30 anak laki-laki di Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Foto Hendri Cahaya Putra (26) tersangka dugaan pencabulan yang diduga telah menyodomi 30 anak laki-laki di Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah. (TRIBUN MEDAN/Polres Tapanuli Tengah)

Korban telah melapor ke kantor Desa dan Polres Tapanuli Tengah, tapi keburu melarikan diri.

Kuasa hukum para korban Abdul Ali Simatupang mengatakan, pihaknya resmi melapor Polisi pada 14 November lalu.

Keluarga para korban pun sempat demo atas kejadian ini. Namun pelaku kabur dan tak kelihatan lagi sampai saat ini.

"Masyarakat, orangtua para korban sudah demo.
Korban ini anak-anak dibawah umur semua,"ungkap Ali, Rabu (22/11/2023).

Dari data yang diperoleh Ali, ada 30 anak laki-laki yang diduga menjadi korban rudapaksa pelaku.

Korban bukan hanya di satu Desa, melainkan dua Desa.

Meski demikian, tak menutup kemungkinan ada korban lain yang bakal melapor.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved