Berita Viral
Viral Pria Dewasa Ngamuk dan Tampar Bocah di Depan Masjid, Diduga karena Berkelahi dengan Anaknya
Diduga aksi pria dewasa tersebut terjadi lantaran pelaku membela anaknya yang tengah bertengkar dengan korban.
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM – Video seorang pria dewasa ngamuk ke bocah yang tengah asyik bermain di depan masjid viral di media sosial.
Bahkan pria tersebut tega menampar bocah laki-laki tersebut di depan teman-temannya.
Peristiwa pria dewasa tampar bocah itu terjadi di halaman Masjid Al-Ikhlas Perumahan Komplek Multi Wahana, Sako, Kecamatan Sako, Palembang.
Aksi pria ngamuk dan tampar bocah tersebut terekam kamera CCTV, dan kini rekaman itu beredar luas di media sosial, salah satunya Instagram @palembang.terciduk.
Diduga aksi pria dewasa tersebut terjadi lantaran pelaku membela anaknya yang tengah bertengkar dengan korban.
“Pasal budak kecik bebala, ortunyo dak seneng laju melok nganiaya budak kecik. Min telah terjadi penganiayaan terhadap anak di bawah umur di masjid al Ikhlas multi wahana sako Min,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.
Dalam video tersbeut, tampak pria dewasa itu datang ke masjid dengan mengendarai sepeda motor.
Setelah memarkirkan motornya di depan masjid, pria itu kemudian masuk ke pelataran masjid dan menemui seorang anak yang tengah asyik bermain.
Namun tanpa basa-basi, pria itu langsung menampar salah satu bocah laki-laki berbaju merah.
Tak hanya sekali, pria itu melakukan aksinya berkali-kali sehingga salah satu anak yang sebelumnya berada disebelah korban langsung lari karena ketakutan.
Setelah menampar korban, pria itu kemudian pergi membawa salah satu anak yang diduga anak dari pelaku.
Dilansir dari Sriwijaya Post, Pengurus masjid, Salwi (66), mengungkapkan bahwa insiden tersebut terjadi tiga hari yang lalu sebelum Maghrib.
Salwi mengatakan bahwa kedua orangtua anak tersebut memutuskan untuk damai.
Salwi menyebut bahwa anak-anak itu memang sering bermain di halaman masjid.
"Anak-anak itu sudah biasa main di halaman Masjid, namanya juga anak-anak, usianya mungkin sekitar masih duduk di bangku kelas 1 SD, " ujar Salwi, Kamis (7/12/2023).
Sementara itu, Ketua RT 87, Amarsah (35), menjelaskan bahwa peristiwa terjadi pada Senin, 4 Desember 2023, pukul 17:27 WIB.
Amarsah mengatakan bahwa dirinya telah mengarahkan keluarga korban untuk berdamai.
Meskipun disarankan untuk penyelesaian damai, Amarsah mencatat bahwa belum ada pertemuan antara keluarga terduga pelaku dan keluarga korban karena perlu koordinasi dengan ketua RT tempat tinggal terduga pelaku.
"Kejadian hari Senin lalu, karena bapak korban tidak terima jadi konsultasi ke saya. Kalau saya mengarahkan lebih baik berdamai saja, tidak usah dibawa ke ranah hukum. Tapi terduga pelaku sudah ada itikad dengan mengobati korban, " ujar Amarsah.
Amarsah menyebut bahwa kejadian itu dipicu oleh pukulan korban kepada anak terduga pelaku, yang membuat pelaku emosi.
Namun Amarsah tidak mengetahui detail luka yang dialami korban.
Dia menegaskan bahwa belum ada informasi mengenai kesepakatan damai antara kedua keluarga.
"Kesepakatan damai belum sampai ke kami. Tapi terakhir kali keluarga korban, Whatsapp saya tadi pagi belum ada tanggapan dari pihak terduga pelaku katanya mau diperkarakan," tutupnya.
(cr31/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.