Berita Medan

Kemenag Sumut Resmikan Kelas Smart Digital, Arah Madrasah Menuju Transformasi Digital

Kelas digital disebutnya sebagai bagian dari transformasi digital di Kementerian Agama RI, yang merupakan salah satu program prioritasnya.

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Kakanwil Kemenag Sumut saat meresmikan Kelas Digital di salah satu sekolah MAN di Sumut, Selasa (5/12/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, launching Kelas Smart Digital di salah satu Madrasah Aliyah Negeri di Sumut.

Kelas digital disebutnya sebagai bagian dari transformasi digital di Kementerian Agama RI, yang merupakan salah satu program prioritasnya.

“Digitalisasi di madrasah sangat diperlukan sebagai bagian dari proses pembelajaran. Perangkat madrasah seperti kepala madrasah, guru, siswa harus melek dan paham terkait teknologi sebagai bagian dari wujud untuk Indonesia Unggul. Teknologi juga membantu siswa meraih prestasinya di berbagai bidang sehingga mampu memantapkan keilmuannya di masa depan,” ucap Kakanwil.

Ahmad Qosbi juga mengatakan Kelas Smart Digital merupakan pendukung dari optimalisasi penggunaan Bahasa Arab dan Inggris di Madrasah.

“Sesuai dengan program Kakanwil yang telah diterapkan beberapa waktu yang lalu agar siswa menguasai bahasa Arab dan Inggris di madrasah. Hal tersebut penting sebagai modal siswa dalam menyongsong karir di masa mendatang. Saya berharap Kelas Smart Digital dapat mendukung program penguasaan bahasa,” tambahnya.

Kakanwil menuturkan terobosan Kelas Smart Digital MAN Batubara patut diapresiasi, karena menjadi inisiator transformasi digital di madrasah.

“Semoga seluruh madrasah di Sumatera Utara semakin terdepan dan unggul dalam meraih cita-cita bersama mewujudkan madrasah yang mandiri berprestasi,” lanjutnya.

Di kesempatan itu juga, Kakanwil meminta seluruh perangkat madrasah untuk selalu memantau minat siswa dan mengajak mereka terlibat pada organisasi di sekolah.

Ahmad Qosbi meminta perangkat madrasah menyisir siswa yang terlibat dalam kelompok-kelompok yang mengarah pada kekerasan dan premanisme.

“Kalau perlu undang para orangtua, kita buat komitmen agar siswa tidak bergabung dengan kelompok yang negatif. Kita ajak seluruh siswa untuk aktif di organisasi sekolah,” ujar Kakanwil.

Kakanwil meminta guru, tenaga pendidik dan kependidikan untuk mengedepankan akhlakul karimah. Sebagai lembaga pendidikan yang mengajarkan ilmu dunia dan akhirat, madrasah diharapkan mampu mencetak generasi bangsa yang luar biasa.

(cr26/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved