Ayah Bunuh 4 Anaknya
NGERINYA Cara Ayah Bunuh 4 Anaknya, Bekap Hidup-hidup Sambil Direkam, Lalu Mayat Diberi Mainan
Ngerinya cara Panca Darmansyah (40), ayah yang membunuh 4 anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Teganya ia membekap anaknya satu per satu hidup-hidup
Bintoro mengungkapkan, Panca lebih dulu membunuh anak bungsunya yang berinisial AS.
"Dilanjutkan anak korban inisial A juga umur tiga tahun. Selanjutnya, anak korban yang ketiga umur empat tahun. Dan terakhir, anak korban yang tertua umur tahun," ungkap dia.
Baca juga: KEJINYA Cara Ayah Pembunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Aksi Direkam Lalu Bekap Mulut dan Susun Mayat
Baca juga: Guru dan Wali Murid Diduga Jadi Korban Pelecehan Kepsek, Berani Ngajak ke Hotel Hingga Minta Dicium
Panca menghabisi nyawa keempat anaknya dengan cara membekap mulut korban menggunakan tangan.
"Pengakuan daripada si pelaku, bahwa yang bersangkutan melakukan pembunuhan dengan cara membekap mulut korban satu per satu. Setelah 15 menit tidak bernapas, yang bersangkutan bergantian terhadap korban berikutnya," ujar Bintoro.
Pelaku menghabiskan waktu selama sekitar satu jam untuk membunuh empat anak kandungnya.
"Pembekapan pakai tangan ya. Dibekap di hari Minggu pada tanggal 3 Desember 2023, sekitar pukul 13.00 sampai dengan pukul 14.00," tutur Bintoro.
Panca membunuh anaknya sendiri pada Minggu (3/11/2023).
Namun, tiga bocah itu bukannya dikubur, justru dibiarkan di kasur dalam kamar.
Panca hanya menata keempat anaknya yang tak bernyawa itu.
Entah apa yang ada di benaknya, yang dilakukan Panca setelah itu adalah menaruh mainan di dekat empat mayat anaknya.
"Setelah melakukan kegiatan pembunuhan ini, yang bersangkutan sempat menata barang bukti berupa mainan kesukaan dari para korban," ujar dia.
Baca juga: FAKTA-FAKTA SINDIKAT Perdagangan Organ Tubuh Manusia Jaringan Indonesia-India Ditangkap di Medan
Baca juga: MOMEN Haru Ayah Dampingi Wisuda Anaknya Cuma Pakai Kaos Lusuh dan Sandal Jepit, Bangga Ajak Foto
Direkam
Lebih gila lagi, Panca merekam seluruh aksinya membunuh anaknya satu per satu itu.
Polisi mengetahuinya setelah mengamankan handphone dan laptop Panca.
"Kami juga mendapatkan barang bukti berupa handphone dan juga laptop yang digunakan saudara P untuk merekam," kata Bintoro.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.