Viral Medsos

ASYIK Cari Kepiting, Pria Ini Diterkam Buaya, Begini Nasibnya

Nasib seorang pria di Desa Karossa, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, diterkam buaya saat sedang mencari kepiting, Sabtu (9/12/2023).

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
FOTO Syamsuddin (40) seorang nelayan pencari kepiting di Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara diterkam buaya hingga kaki kirinya luka. Pengakuan korban sempat menghindar dan menendang mata buaya, Selasa (5/12/2023). Kini pencari kepiting juga diterkam buaya di Desa Karossa, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat alami luka robek parah di bagian paha hingga betis kiri. (Alif Alqadri Harahap/tribun-medan.com) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Nasib seorang pria di Desa Karossa, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, diterkam buaya saat sedang mencari kepiting, Sabtu (9/12/2023).

Kepala Desa Karossa, Selereksi, mengatakan korban diterkam buaya saat mencari kepiting.

"Dari informasi warga, korban diterkam buaya di muara saat mencari kepiting," kata Kepdes Selereksi, Minggu (10/12/2023).

"Informasi, kejadiannya sekira pukul 01.00 Wita,"sambungnya.

Selereksi menambahkan, kejadian ini bukan kali pertama.

"Kalau tidak salah, ini sudah keempat kalinya di lokasi yang sama," beber Selereski.

Selereski menjelaskan, korban mengalami luka robek parah di bagian paha hingga betis kiri.

Korban sebelumnya sempat dirawat di Puskesmas Durikumba, Kecamatan Karossa dan kini dirujuk ke RSUD Mamuju Tengah.

Baca juga: Buaya Terkam Pencari Kepiting di Batubara Ditangkap Warga

Baca juga: Nelayan Diterkam Buaya Berukuran Hampir Dua Meter, Sempat Mengelak namun Kakinya Digigit

Syamsuddin (40) seorang nelayan pencari kepiting di Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara diterkam buaya hingga kaki kirinya luka. Pengakuan korban sempat menghindar dan menendang mata buaya, Selasa (5/12/2023). (Alif Alqadri Harahap/tribun-medan.com)
FOTO Syamsuddin (40) seorang nelayan pencari kepiting di Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara diterkam buaya hingga kaki kirinya luka. Pengakuan korban sempat menghindar dan menendang mata buaya, Selasa (5/12/2023). (Alif Alqadri Harahap/tribun-medan.com) 

Pria di Sukabumi selamat dari terkaman buaya

Di kasus lainnya, seorang pria di Sukabumi, Jawa Barat, berhasil selamat dari terkaman buaya.

Pria tersebut bernama Parel (53) warga Kampung Penggilingan, Desa Ciracap, Kecamatan Ciracap, Sukabumi.

Ia selamat dari terkaman buaya saat sedang menjala ikan.

Parel menjala ikan di Situ Habibi di Kampung Cikalapa RT 18 RW 06, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.

Kepala Desa Cipeundeuy, Bakang Anwar As'adi, mengatakan, korban diduga diterkam buaya.

Peristiwa terjadi sekira pukul 19.30 WIB, Jumat (1/12/2023) malam.

Menurutnya, saat itu korban menjala ikan sendirian di Situ Habibi, saat menjala ikan, korban turun ke Situ Habibi.

Di situ, tiba-tiba kaki korban ada yang menerkam.

Kaki korban diterkam buaya yang ada di Situ Habibi.

"Kronologinya dia lagi ngambil ikan (menjala), kejadiannya sekitar setengah delapan malam, dia turun ke bawah (situ habibi),"ujarnya.

"Informasi yang saya dapat ketika itu gep ada yang nyontrol (menyergap) ke kaki, saling tarik itu (korban dan buaya), dicek sama korban ternyata kepala buaya, lepas lah gigitannya," ujar Bakang, Sabtu (2/12/2023).

Bakang menjelaskan, setelah kakinya lepas dari terkaman buaya, korban langsung kabur ke rumah kerabatnya yang tidak jauh dari lokasi kejadian, buaya sempat mengejar ke darat beberapa meter.

"Sempat dikejar juga dia ke darat karena mungkin (buaya) mencium bau amis dari darah," ucap Bakang.

Beruntung buaya itu tidak kembali menerkam korban, kondisi korban selamat dari maut namun terlihat kaki korban mengalami luka gigitan, tepat di tumit kaki kanannya.

Kasus Bocah 10 Tahun Diterkam Buaya di Kalteng

Warga bersama dengan Tim SAR berhasil menangkap buaya dengan cara disetrum. Buaya tersebut berhasil ditangkap warga pada Sabtu (25/11/2023) siang.
Warga bersama dengan Tim SAR menangkap buaya dengan cara disetrum pada Sabtu (25/11/2023) siang. (HO)

Baru-baru ini juga, kasus buaya menyerang manusia dilaporkan terjadi di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Korban seorang bocah berumur 10 tahun berinisial Habil. Ia diterkam buaya saat mandi di Sungai Arut Kobar.

Jasad Hb berhasil ditemukan setelah beberapa jam hilang.

Hal itu setelah tim Basarnas Palangkaraya turut terjun mencari kroban,

Basarnas mengatakan bocah 10 tahun itu jadi korban serangan buaya di Sungai Arut Kabupaten Kobar.

"Bocah berumur 10 tahun bernama Habil, warga Mendawai Seberang RT 5, Kotawaringin Barat hilang saat mandi di Sungai Arut Kobar pada Sabtu (25/11/2023) pagi,"jelas Basarnas Palangkaraya.

Hb dilaporkan hilang diduga Diterkam buaya hingga tengelam dibawa predator ganas diperbatasan RT 7 dan RT 8 Mendawai Seberang Kotawaringin Barat. Berdasarkan rilis Basarnas Palangkaraya Habil yang tengah asik mandi di Sungai Arut tiba-tiba diterkam buaya.

"Habil sempat meminta tolong, namun ketika temannya mau menolong, Habil sudah tenggelam," ungkap Irjanur keluarga korban dikutip dari rilis Basarnas Palangkaraya.

Dwi Agus Suhartono, Kabid Pemadaman, Penyelamatan, dan Sarana Prasarana Damkar Kobar, menyampaikan pihaknya menerima laporan dari warga RT 5 Mendawai Seberang. "Mako Damkar menerima laporan dari warga pukul 10.45 WIB," terang Dwi.

Dalam video yang beredar di media sosial jenazah korban masih berada di mulut buaya.

Setelah hampir 1 (satu) jam potensi SAR yang terdiri dari Damkar Kobar, Satpolairud Polres Kobar, BPBD Kobar, Basarnas Kobar dan Balakar Huma Singgah Itah Kelurahan Mendawai, berkumpul di lokasi kejadian.

"Potensi SAR tiba pukul 11.45 WIB langsung melakukan penyisiran untuk berusaha menyelamatkan korban dengan nama M. Habil Siswa Kelas 4 SDN Mendawai Seberang," tutur Dwi.

Sempat terpantau beberapa kali penampakan buaya, yang dimulutnya membawa jenazah yang diduga korban.

"Sekira pukul 13.52 WIB buaya ini sempat muncul kembali ke permukaan dengan membawa jenazah terduga korban" ujar Dwi.

Jenazah Habil dilepaskan, setelah buaya yang menerkamnya berhasil ditombak oleh warga yang telah lama menghintai predator Sungai Arut tersebut muncul ke permukaan sungai.

Video seekor buaya menyeret tubuh bocah viral di Sungai Arut. Dalam video yang beredar buaya menyeret tubuh bocah laki-laki.
Video seekor buaya menyeret tubuh bocah viral di Sungai Arut. Dalam video yang beredar buaya menyeret tubuh bocah laki-laki. (HO)

Perut buaya dibelah

Sekira pukul 15.14 WIB buaya berhasil ditangkap warga kemudian membelah perut predator tersebut, karena buaya tersebut yang menerkam korban.

"Namun, tidak ditemukan jenazah korban setelah perut buaya tersebut dibelah," kata Dwi.

Tim SAR dibantu warga kembali melanjutkan operasi pencarian jenazah dengan menggunakan kelotok dan kapal dari satuan yang ada.

Sekira hampir delapan jam akhirnya jenazah korban ditemukan pada pukul 20.45 WIB tidak jauh dari lokasi kejadian.

Jenazah korban serangan buaya tersebut langsung dibawa ke rumah duka untuk dipemulasaraan dan dikebumikan.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved