Mycoplasma Pneumonia

Kasus Mycoplasma Pneumonia Ditemukan di Medan, Dinkes Sumut Keluarkan Surat Edaran

Tentunya, kita perlu melakukan kewaspadaan dan perhatikan. Surat imbauan ada, kita meneruskan dari Kemenkes. Karena, di Cina kasus ini tinggi .

|
Tribun Medan/Rechtin Hani Ritonga
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Alwi Mujahit Hasibuan saat diwawancarai di rumah dinas gubernur Sumut, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Selasa (11/7/2023). 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN – Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Utara mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada kabupaten/kota se Sumatra Utara terkait antisipasi bakteri Mycoplasma Pneumonia.

Surat edaran Dinkes Sumut itu dengan Nomor : 100.3.4/7/DINKES/XI/2023, SE Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia, tertanggal 29 November 2023.

“Tentunya, kita perlu melakukan kewaspadaan dan perhatikan. Surat imbauan ada, kita meneruskan dari Kemenkes. Karena, di Cina kasus ini tinggi peningkatan sampai 40 persen,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Alwi Mujahit Hasibuan, Senin (11/12/2023).

Alwi menyebut ada dua kasus Mycoplasma Pneumonia yang ditemukan di Kota Medan berdasarkan laporan diterima dari Dinkes Kota Medan.

“Iya ada dua kasus, keduanya masih anak-anak,” katanya.

Berdasarkan data diperoleh dari Dinkes Kota Medan, kata Alwi, dua kasus Mycoplasma Pneumonia tersebut menjangkit dua anak.

Pertama, kasus Mycoplasma Pneumonia di Kota Medan menjangkit seorang balita berusia 1 tahun 10 bulan, dan kasus kedua menjangkit seorang anak berusia 8 tahun 8 bulan.

Kemudian, kasus pertama tersebut ditemukan pada tanggal 28 November 2023 dan kasus kedua ditemukan pada tanggal 8 Desember 2023 yang lalu. Keduanya, mendapatkan perawatan medis di salah satu rumah sakit di Kota Medan.

Alwi mengungkapkan kasus Mycoplasma Pneumonia terdeteksi, berdasarkan pemeriksaan dilakukan orang tua anak tersebut, di salah satu rumah sakit swasta di Kota Medan.

“Salah satu anak terjangkit Mycoplasma Pneumonia, sudah sembuh,” ucapnya.

Alwi menyebutkan, bahwa Mycoplasma Pneumonia merupakan penyakit disebabkan bakteri pneumonia. Sehingga, proses penyembuhan cukup dilakukan perawatan intensif dengan mengkonsumsi antibiotik.

“Jadi ini penyakit yang biasa. Bakteri pada pernafasan, penyebab dari pneumonia. Bukan virus, lebih mudah untuk proses penyembuhan,” kata Alwi.

Alwi mengatakan, Mycoplasma Pneumonia merupakan bakteri berbeda dengan Covid-19, yang merupakan virus. Sehingga penanganan bisa dilakukan dengan cepat dan mudah sembuh.

“Bakteri itu dengan antibiotik dia mudah sembuh, kalau Mycoplasma Pneumonia ini, tidak terlalu mengawatirkan. Tidak seperti Covid-19 yang lama penyembuhannya. Karena ini penyebabnya bakteri, kalau pakai antibiotik, sembuh itu, bisa tuntas,” pungkasnya.

(cr14/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved