Breaking News

Penemuan Mayat di Unpri

DPRD Sumut akan Panggil Pihak Universitas terkait Kasus Penemuan 5 Mayat di Unpri

Anggota DPRD Sumatra Utara, Hendro Susanto menyebut pihaknya akan memanggil pihak Unpri untuk memberikan keterangan terkait penemuan mayat.

TRIBUN MEDAN/RECHTIN RITONGA
Anggota DPRD Provinsi Sumatra Utara Hendro Susanto saat diwawancarai beberapa waktu lalu. Hendro Susanto menyebut pihaknya akan memanggil pihak Universitas Prima Indonesia (Unpri) untuk memberikan keterangan terkait penemuan 5 mayat di dalam kampus. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Anggota DPRD Sumatra Utara, Hendro Susanto menyebut pihaknya akan memanggil pihak Universitas Prima Indonesia (Unpri) untuk memberikan keterangan terkait penemuan 5 mayat di dalam kampus.

Menurut Hendro, sudah selayaknya pihak kampus memberi keterangan agar publik tidak bertanya-tanya terkait kejadian tersebut.

"Kami akan memanggil pihak kampus dan aparat, apasih yang sebenarnya terjadi? Karena ini jadi pertanyaa oleh publik menduga ini dan itu. Kita minta sesegera mungkin diungkapkan ke publik," ujar Hendro, Rabu (13/12/2023).

Hendro juga meminta Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memberikan perhatian dan melakukan investigasi terkait kasus ini.

"Karena ini di wilayah universitas, ini masuk dalam lingkup pendidikan. Harus jadi perhatian oleh Kemendikbudristek agar bisa diketahui secara detil," katanya.

Dikatakannya, jika memang ada temuan terkait Unpri menghalangi penyelidikan, Hendro mengusulkan agar izin Unpri dicabut untuk sementara waktu.

"Usulan kita kalau memang ada ditemukan secara sengaja dugaan untuk menghalang-halangi proses penyelidikan pihak kementerian harus bertindak, apakah mencabut izin kampus sementara," ungkapnya.

Politis Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengaku mendapat informasi terkait adanya upaya pihak universitas menghalang-halangi penyelidikan. Pihaknya meminta agar Unpri kooperatif dan terbuka menyampaikan soal penemuan mayat itu.

"Kami mendengar bahwa ada dugaan pihak kampus menghalang-halangi penyelidikan, ini juga harus diusut tuntas karena ada dugaan kita tidak kooperatif, apa maksud oknum pihak kampus menghalang-halangi pihak aparat untuk melakukan penyelidikan, kita mendorong Unpri harus terbuka sampaikan apa yang terjadi," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, lima mayat tanpa identitas saat melakukan penggeledahan di Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan, Selasa (12/12/2023).

Penggeledahan ini dilakukan pascaberedarnya video soal dugaan adanya temuan mayat di dalam bak air di lantai 9.

(cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved