Viral Medsos

MERTUA Berusia 46 Tahun Rayu dan Rudapaksa Menantunya Berusia 14 Tahun yang Baru Dinikahi Anaknya

Seorang pira yang berprofesi sebagai nelayan berinisial AM (46) di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), nekat merayu dan merudapaksa menantunya

|
Editor: AbdiTumanggor
Dok.Polres Tarakan
Seorang mertua inisial AM (46) nekat merayu dan merudapaksa menantunya yang masih berusia 14 tahun baru dinikahi anaknya di Kalimantan Utara (Kaltara). Pers rilis pengungkapan kasus mertua perkosa menantu di Polres Tarakan Kaltara. (Dok.Polres Tarakan) 

- Perubahan pada suara. Suara remaja laki-laki berubah menjadi lebih berat.
 
Di usia ini, laki-laki maupun perempuan masih mengalami pertumbuhan tinggi badan serta kenaikan berat badan karena faktor growth spurt. Namun, hal ini bergantung pada faktor genetik yang dialami masing-masing anak. Perubahan ini sebaiknya disikapi dengan baik oleh orangtua karena ada kemungkinan anak merasa tidak percaya diri.

Bagi remaja perempuan, ia tidak hanya akan mengalami pertumbuhan payudara saja. Namun, perubahan fisik lainnya adalah ukuran pinggul serta paha yang membesar, juga timbulnya jerawat di wajah. Sementara untuk remaja laki-laki, selain tinggi dan berat badan, perubahan suara yang semakin rendah merupakan ciri khas.

Apabila perempuan mengalami menstruasi, di usia ini pun remaja laki-laki juga bisa mengalami mimpi basah pertama kalinya. Tidak hanya itu saja, keduanya juga masih mengalami perubahan fisik seperti produksi keringat berlebih serta tumbuhnya rambut atau bulu halus di area tertentu.

Perkembangan kognitif

Semakin bertambahnya usia, perkembangan otak anak juga meningkat yang tentu saja akan memengaruhi cara berpikir atau perkembangan kognitifnya.

Di usia ini, orangtua juga perlu memahami apabila masih terdapat perbedaan cara berpikir antara remaja dengan orang dewasa. Hal ini karena peran lobus frontal yang masih belum berkembang secara maksimal. Area tersebut merupakan tempat pengambilan keputusan, mengontrol sifat impulsif, serta mempertimbangkan berbagai pilihan yang ada.

Berikut beberapa perkembangan kognitif anak di usia 14 tahun:

 - Mengembangkan kemampuan berpikir.

- Mempertanyakan aturan disekitarnya.

- Mulai berpikir tujuan jangka panjang.

- Mencoba belajar menyelesaikan masalah.

- Dapat memilih apa yang disukai dan tidak disukai.

- Terkadang mulai memicu perdebatan.

Bisa dikatakan bahwa pemikiran remaja secara umum masih tergolong abstrak. Hal ini dikarenakan di usia ini ia mengalami perubahan mood cukup sering. Maka dari itu, ada kemungkinan anak mulai mempertanyakan hal-hal yang sudah menjadi aturan di keluarga atau kehidupan sosial pada umumnya.

Perkembangan psikologis di usia 14 tahun

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved