Penemuan Mayat di Unpri

Heboh Penemuan Lima Mayat di Kampus, Unpri Buka Suara dan Sebut Mayat Tersebut Cadaver

Setelah dihebohkan dengan penemuan 5 mayat di lingkungan kampus, pihak Unpri mengirimkan link YouTube berisi pernyataan bahwa itu adalah Cadaver.

|

"Untuk diketahui pada malam hari tidak ada petugas yang bisa mendampingi tetapi mereka memaksa untuk masuk dan satpam akhirnya memberikan izin untuk menggeledah, dan tidak didapati apapun pada saat itu," ujarnya.

Kemudian di hari berikutnya penggeledahan dilanjutkan kembali pada pagi hari sampai dengan malam hari, dan dijumpai 5 Cadaver di dalam bak, pada lab anatomi.

Kemudian Cadaver tersebut dikeluarkan dari tempatnya untuk diperiksa kemudian dikembalikan lagi ke bak Cadaver.

"Yang kami sesalkan, pada saat penggeledahan di tanggal 12 Desember 2023, ada perintah untuk mengosongkan kampus. Padahal pada saat itu sudah diberikan izin untuk pemeriksaan. Dengan perintah tersebut, pihak kampus sangat keberatan dan pada saat yang bersamaan, sedang berlangsung proses pembelajaran," tambahnya.

Bahkan disampaikan melalui video YouTube tersebut, ada ancaman untuk mempolis line kampus, sehingga memancing keributan yang bisa menggangu kenyamanan proses belajar mahasiswa dan dapat memicu keributan mahasiswa dengan polisi.

"Berkaitan dengan hal tersebut diatas, kami meminta kepada bapak Kapolda untuk menindak oknum yang telah bertindak semena-mena di Unpri," sebutnya.

Sebelumnya beredar video penemuan 2 mayat yang diletakkan dalam bak berwarna biru, di lantai 9 gedung perkuliahan Unpri.

Dari video tersebut pihak kepolisian melakukan penggeledahan dan mendapat penolakan dari pihak kampus, dengan dalih harus ada surat resmi dari Pengadilan Negeri.

"Kami juga ingin menanyakan urgensi oknum-oknum tersebut menggeledah tanpa adanya surat perintah penggeledahan kepada kami. Informasi yang kami terima, bahwasanya telah terjadi pembunuhan di lingkungan Unpri," kata drg. Susanto.

Selain pernyataan dari Kolonel (Purn) Drg. Susanto, M.Kes, Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia, juga ada video pernyataan dari salah satu dosen Anatomi Fakultas Kedokteran Unpri, Dr. dr Ali Napiah Nasution.

Disebutnya bahwa penemuan 5 mayat tersebut bukanlah penemuan, tetapi atas permintaan polisi dari tim Polda dan tim forensik untuk memeriksa Laboratorium Anatomi di Fakultas Kedokteran Unpri.

"Melihat lima cadaver yang dikeluarkan dari bak laboratorium anatomi, kemudian cadaver tersebut dijejerkan untuk diperiksa. Setelah diperiksa kemudian dimasukkan kembali ke bak cadaver di laboratorium anatomi," katanya.

Bahwa cadaver tersebut sudah ada sejak tahun 2005, dan digunakan sebagai media belajar sejak tahun 2008.

"Seyogianya di setiap laboratorium anatomi Fakultas Kedokteran memang ada cadaver, demikian keterangan dari saya," pungkasnya.

(cr26/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved