Penemuan Mayat di Unpri

Soal Dugaan Penemuan Mayat di Lantai 9 Unpri, Ahli Forensik : Harus Ditelusuri Asal Usulnya

Menurutnya, pihak Unpri harus menjelaskan secara detail soal asal usul dugaan mayat tersebut

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/HO
Suasana di kampus UNPRI saat digeledah polisi terkait dugaan adanya temuan dua mayat di bak air lantai 9, Selasa (12/12/2023). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kasus dugaan temuan mayat di lantai 9 Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan, masih menjadi misteri dan tanda tanya ditengah masyarakat.

Ketua Departemen Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran USU, Asan Petrus menyoroti soal dugaan penemuan mayat di dalam bak berwarna biru tersebut.

Menurutnya, pihak Unpri harus menjelaskan secara detail soal asal usul dugaan mayat tersebut dan bisa menunjukkan bukti-bukti bahwa itu merupakan kebutuhan pendidikan.

"Iya itu harus dijelaskan, dari mana jenazah itu. Kalau memang keperluan pendidikan pasti ada dokumen atau berita acaranya, serta syarat-syaratnya itu pasti ada," kata Asan kepada Tribun-medan, Kamis (14/12/2023).

Suasana di Unpri Medan Jalan Sampul, Kota Medan, tempat ditemukannya lima mayat tanpa identitas, saat didatangi oleh personel Polrestabes Medan dan Tim Labfor Polda Sumut, Selasa (12/12/2023). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH
Suasana di Unpri Medan Jalan Sampul, Kota Medan, tempat ditemukannya lima mayat tanpa identitas, saat didatangi oleh personel Polrestabes Medan dan Tim Labfor Polda Sumut, Selasa (12/12/2023). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)

Ia menyampaikan, seyogianya jika memang itu benar mayat manusia seharusnya diletakkan di dalam laboratorium dan tempat yang layak.

"Kalau itu bisa saja, kalau diletak di dalam lab biasanya memang di letak di dalam box. Persoalannya sekarang kan box itu terletak ditempat yang bukan tempat praktek. Jenazah di tempat umum itu tidak boleh," sebutnya.

Menurut Asan, wajar saja pihak kepolisian melakukan penyelidikan lantaran adanya dugaan temuan mayat yang diletakkan di tempat yang tidak semestinya.

"Jadi memang harus ditelusuri jenazah itu dari mana, kemudian jenazah itu di dapat dari rumah sakit mana, status jenazahnya bagaimana," ujarnya.

"Kalau untuk keperluan praktek status jenazahnya itu tidak dikenal dan sudah setahun tidak ada yang melaporkan, itu baru boleh dipergunakan," pungkasnya.

Suasana di kampus UNPRI saat digeledah polisi terkait dugaan adanya temuan dua mayat di bak air lantai 9, Selasa (12/12/2023). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH
Suasana di kampus UNPRI saat digeledah polisi terkait dugaan adanya temuan dua mayat di bak air lantai 9, Selasa (12/12/2023). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH (TRIBUN MEDAN/HO)

Polda Sumut menyatakan masih terus menyelidiki temuan mayat di dalam boks biru lantai 9 Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan, yang sempat viral.

Mayat di dalam video viral diduga berbeda dengan 5 mayat yang ditemukan polisi di lantai 15 universitas. 

Apalagi pascavideo viral, lokasi sudah bersih tanpa ada mayat dan boksnya.

Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi memastikan lima mayat yang ditemukan di lantai 15 merupakan cadaver yang diperuntukkan praktek mahasiswa fakultas kedokteran.

"Kita akan selidiki. Tapi kembali bahwa administrasi yang sudah kami peroleh itu adalah cadaver yang diperoleh secara legal dan kemudian digunakan untuk kepentingan pembelajaran,"kata Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi, Kamis (14/12/2023).

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan proses penyelidikan di UNPRI belum dihentikan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved