Penemuan Mayat di Unpri
Soal Dugaan Penemuan Mayat di Lantai 9 Unpri, Ahli Forensik : Harus Ditelusuri Asal Usulnya
Menurutnya, pihak Unpri harus menjelaskan secara detail soal asal usul dugaan mayat tersebut
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kasus dugaan temuan mayat di lantai 9 Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan, masih menjadi misteri dan tanda tanya ditengah masyarakat.
Ketua Departemen Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran USU, Asan Petrus menyoroti soal dugaan penemuan mayat di dalam bak berwarna biru tersebut.
Menurutnya, pihak Unpri harus menjelaskan secara detail soal asal usul dugaan mayat tersebut dan bisa menunjukkan bukti-bukti bahwa itu merupakan kebutuhan pendidikan.
"Iya itu harus dijelaskan, dari mana jenazah itu. Kalau memang keperluan pendidikan pasti ada dokumen atau berita acaranya, serta syarat-syaratnya itu pasti ada," kata Asan kepada Tribun-medan, Kamis (14/12/2023).
Ia menyampaikan, seyogianya jika memang itu benar mayat manusia seharusnya diletakkan di dalam laboratorium dan tempat yang layak.
"Kalau itu bisa saja, kalau diletak di dalam lab biasanya memang di letak di dalam box. Persoalannya sekarang kan box itu terletak ditempat yang bukan tempat praktek. Jenazah di tempat umum itu tidak boleh," sebutnya.
Menurut Asan, wajar saja pihak kepolisian melakukan penyelidikan lantaran adanya dugaan temuan mayat yang diletakkan di tempat yang tidak semestinya.
"Jadi memang harus ditelusuri jenazah itu dari mana, kemudian jenazah itu di dapat dari rumah sakit mana, status jenazahnya bagaimana," ujarnya.
"Kalau untuk keperluan praktek status jenazahnya itu tidak dikenal dan sudah setahun tidak ada yang melaporkan, itu baru boleh dipergunakan," pungkasnya.
Polda Sumut menyatakan masih terus menyelidiki temuan mayat di dalam boks biru lantai 9 Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan, yang sempat viral.
Mayat di dalam video viral diduga berbeda dengan 5 mayat yang ditemukan polisi di lantai 15 universitas.
Apalagi pascavideo viral, lokasi sudah bersih tanpa ada mayat dan boksnya.
Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi memastikan lima mayat yang ditemukan di lantai 15 merupakan cadaver yang diperuntukkan praktek mahasiswa fakultas kedokteran.
"Kita akan selidiki. Tapi kembali bahwa administrasi yang sudah kami peroleh itu adalah cadaver yang diperoleh secara legal dan kemudian digunakan untuk kepentingan pembelajaran,"kata Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi, Kamis (14/12/2023).
Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan proses penyelidikan di UNPRI belum dihentikan.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.