Mahasiswa Tewas di Bali

TERUNGKAP Pecahnya Alat Vital Aldi Sahilatua Nababan, Polisi Beber Kematian Mahasiswa Asal Taput

Misteri kematian Aldi Sahilatua Nababan, mahasiswa asal Sumut, di kamar kosnya di Bali, Sabtu 18 November lalu, akhirnya terungkap

|
Editor: Juang Naibaho
tribun-bali.com
Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumut, Aldi Sahilatua Nababan ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan By Pass Ngurah Rai, Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada Sabtu, 18 November 2023. 

TRIBUN-MEDAN.com - Misteri kematian Aldi Sahilatua Nababan, mahasiswa asal Sumut, di kamar kosnya di Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu 18 November lalu, akhirnya terungkap.

Mahasiswa asal Siborongborong, Tapanuli Utara, itu dinyatakan mengakhiri hidupnya sendiri.

Polresta Denpasar memastikan Aldi Sahilatua Nababan tewas karena gantung diri. 

Dokter Forensik RS Bhayangkara Medan dr Ismu Rizal mengatakan, pihaknya menyimpulkan Aldi tewas akibat mati gantung.

“Kami memiliki kesimpulan bahwasannya korban (Aldi) meninggal akibat mati gantung,” ungkapnya saat jumpa pers yang digelar di Mapolresta Denpasar, Rabu (13/12/2023).

Baca juga: Alat Vitalnya Pecah, Aldi Sahilatua Nababan Dituduh Gay, Keluarga dan Teman-temannya Murka

Jumpa pers ini dihadiri langsung oleh Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas, Kasat Reskrim Polresta Denpasar, satu dokter dari RS Bhayangkara Medan, dan dua dokter dari RSUP IGNG Ngoerah.

Dokter juga tak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Aldi selain pada bagian leher.

Di bagian leher Aldi, ditemukan jejak melingkar sementara di bawah telinga kiri, ditemukan adanya ruang kosong dengan bekas serupa dengan abjad V terbalik.

“Kami hanya menjumpai jejak tali yang melingkar di leher dengan menjumpai daerah yang kosong pada bawah telinga kiri seperti huruf V terbalik.

“Setelah lakukan pemeriksaan semuanya, kami tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan selain jejak itu (tali),” ungkapnya.

Saat diterima RS Bhayangkara Medan, jenazah Aldi telah mengalami pembusukan dan dalam keadaan telah diformalin.

Disinggung soal pembengkakan dan pecahnya alat vital Aldi, dia mengatakan hal itu terjadi lantaran adanya gas akibat proses pembusukan.

“Jenazah memang sudah mengalami proses pembusukan dan sudah diformalin. Ada pembesaran pada kantong buah zakar, kami buka, jumlahnya lengkap. Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Itu berisi gas-gas pembusukan,” jelas Ismu Rizal.

Baca juga: KEJANGGALAN Kematian Aldi Nababan Dibeberkan Kamaruddin Simanjuntak hingga Suruh Lakukan Otopsi

Dokter Forensik RSUP IGNG Ngoerah dr Dudut Ristiadi mengatakan, pihaknya menemukan adanya luka lecet tekan yang mengitari leher Aldi dari kanan bawah ke kiri atas.

“Dari hasil pemeriksaan luka-luka, kami menemukan adanya luka lecet tekan yang mengitari leher dengan arah miring dari kanan bawah ke kiri atas,” jelasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved