Geng Motor
Bikin Onar, Komplotan Geng Motor Bawa Celurit Ditangkap Warga dan Diserahkan ke Polisi
Komplotan geng motor ditangkap warga saat bikin onar di kawasan Dusun V, Desa Hamparan Perak, Kecamatan Hamparan Perak, Deliserdang.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Komplotan geng motor ditangkap warga saat bikin onar di kawasan Dusun V, Desa Hamparan Perak, Kecamatan Hamparan Perak, Deliserdang.
Komplotan geng motor ini beraksi dan ditangkap warga, pada Minggu (17/12/2023) dinihari.
Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak, Iptu Herman, membenarkan pihaknya telah mengamankan beberapa orang yang masih remaja.
Baca juga: GAWAT, 2 Minggu Lebih Air PAM di Jl Samura Kabanjahe Tanah Karo Tak Mengalir, Tak Ada Pemberitahuan
Namun, ia belum bisa memastikan bahwa yang diamankan ini merupakan komplotan geng motor atau bukan.
"Iya ada (yang diamankan), tapi belum bisa kita pastikan apakah kelompok geng motor. Cuma ada sekelompok anak muda yang diamankan, modusnya masih kita dalami," kata Herman kepada Tribun Medan, Minggu (17/12/2023).
Dikatakannya, para remaja ini diamankan oleh warga dan kemudian diserahkan kepada polisi untuk diamankan.
"Warga di sana yang mengamankan, lalu kita (polisi) langsung ke lokasi," sebutnya.
Ia menjelaskan, dari lokasi petugas juga menemukan sejumlah senjata tajam berupa celurit.
Selain itu, polisi juga mengamankan beberapa unit sepeda motor diduga milik para remaja yang bikin onar tersebut.
"Ini kita mau dalami terkait kepemilikan senjata tajam ini. Ada beberapa sepeda motor juga yang diamankan," ujarnya.
Informasi yang diperoleh oleh Tribun Medan, kelompok Geng Motor ini beraksi dengan jumlah sekira 10 orang, namun hanya 7 orang yang berhasil diamankan.
2 Orang Pelajar Digebuki Geng Motor di Kisaran, Korban Berharap Pelaku Dipenjarakan
Perilaku geng motor yang teramat meresahkan, baru-baru ini terjadi juga di Kisaran, Kabupaten Asahan.
Dua orang pelajar R (15) dan V (14) menjadi korban keganasan diduga geng motor di Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Rabu (13/12/2023) malam.
Kedua orang korban diserang oleh komplotan tersebut disalah satu cafe di Jalan Ir Sumantri, Kelurahan Sidodadi.
Keluarga sekaligus kuasa hukum korban, Zulham, mengaku setidaknya ada 20 orang yang mengeroyok keponakannya tersebut. Katanya, R dan V yang tidak mengetahui penyebab aksi pemukulan tersebut, merasa kebingungan.
"Pemukulan itu terjadi malam Kamis kemarin sekitar pukul 21.30 wib. R dan V ini sedang minum di salah satu cafe di Kelurahan Sidodadi. Pengakuan merekaitu, tiba-tiba aja grombolan itu masuk, dan melayangkan tonjokan," ujar Zulham, Jumat (15/12/2023).
Katanya, dua orang pelajar yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas ini, mengalami luka yang cukup serius pada bagian wajah.
"R matanya lebam, tidak bisa dibuka dan melihat secara normal. Kalau V, dia mimisan karena dipukul. Yang saya sayangkan, V ini perempuan," katanya.
Ia mengaku, saat ini sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib dan berharap para pelaku dapat segera diamankan dan dihukum dengan hukuman yang setimpal.
"Kalau harapan kami, ya dipenjarakan. Kami sudah melapor, upayah hukum kami lakukan. Agar mereka (komplotan geng motor) ini tidak semena-mena dan seenaknya saja berkeliaran dan membuat kriminalitas sehingga meresahkan warga," harapnya.
Geng Motor Beranggotakan Pelajar Konvoi dan Bawa Senjata Tajam di Jalan Bandara Kualanamu
Segerombolan pelajar yang diduga tergabung dalam kelompok geng motor berbuat ulah di Jalan Sultan Serdang/ arteri Bandara Kualanamu wilayah Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang.
Selain melakukan konvoi mereka juga memamerkan senjata tajam. Aksi mereka ini viral di media sosial.
Dari amatan www.tribun-medan.com, ulah para pelajar itu dilakukan di siang bolong.
Belum diketahui secara pasti kapan waktu pastinya para pelajar itu melakukan konvoi. Namun terlihat beberapa di antaranya masih ada yang memakai baju pramuka.
Ada puluhan kendaraan yang saat itu ikut dalam rombongan konvoi.
Ada di antara kendaraan yang tumpangi 3 orang dalam satu kendaraannya. Terkait video viral ini Polresta Deli Serdang pun memberikan komentar.
Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Wirhan Arif yang dikonfirmasi membenarkan kalau video viral itu merupakan para pelajar.
Ia mengaku juga sudah melihat videonya. Disampaikan fakta kalau kejadian itu terjadi sekitar satu bulan lalu.
"Sudah saya lihat. Itu video lama yang diupload lagi. Sudah satu bulan lalu cuma masyarakat baru upload lagi sekarang," kata Wirhan.
Wirhan menyampaikan begitu pelajar yang gabung di geng motor itu berulah di jalan bandara polisi langsung melakukan tindaklanjut.
Beberapa anak saat itu sempat dibawa ke Polsek. Karena masih berstatus pelajar dan anak dibawah umur mereka pun akhirnya dikembalikan lagi ke orangtuanya.
"Karena anak dibawah umur kita bina dan kembalikan ke orang tua. Untuk geng motor ini ya kita tetap laksanakan patroli untuk pencegahannya lebih dulu. Bilamana sudah dewasa kita kenakan undang-undang darurat (kalau kedapatan bawa Sajam),"kata Wirhan.
Ia meminta kepada orang tua tetap untuk mengawasi anak-anaknya karena menjadi tanggungjawabnya.
Disebutkan kalau anak-anak geng motor itu memang merupakan anak Deli Serdang bukan dari daerah lain.
(cr11/tribun-medan.com)
| Kondisi Terkini Prada Defliadi, Diduga Diserang Geng Motor Saat Nongkrong Bareng 8 Anggota TNI |
|
|---|
| Mau Tawuran saat Malam Minggu, Puluhan Anggota Geng Motor Diangkut Polisi di Medan |
|
|---|
| 2 Anggota Geng Motor Bersajam di Medan Marelan Diangkut Polisi |
|
|---|
| Daniel Sihaloho, Pelaku Utama Bentrokan Geng Motor vs Warga Binjai Ditangkap Polisi di Banda Aceh |
|
|---|
| 8 Anggota Geng Motor Ditangkap Polisi di Kota Binjai seusai Bentrok dengan Masyarakat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.