Tim Pemenangan Muda Ganjar Mahfud Sentil Joget Gemoy saat Diskusi: Tidak Mendidik

tim pemenangan muda Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyentil gaya politik Prabowo Subianto yang kerap berjoget Gemoy hingga belakangan viral di medsos

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Tim pemenangan muda Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyentil gaya politik Prabowo Subianto yang kerap berjoget Gemoy hingga belakangan viral di media sosial. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Tim pemenangan muda Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyentil gaya politik Prabowo Subianto yang kerap berjoget Gemoy hingga belakangan viral di media sosial.

Hal itu disampaikan tim pemenangan Ganjar Mahfud saat menggelar diskusi dengan tema, menggali potensi pemimpin ideal ditengah momentum tokoh politik yang diikuti puluhan anak muda di Medan, Sabtu (16/12/2023).

"Kami melihat anak-anak muda ini mulai dicekokin dengan hal yang tak mendidik. Dan, seolah politik itu seperti ini. Nah, ini yang harus kita sampaikan jika anak muda itu jumlahnya sangat banyak. Jadi politik itu tidak hanya seperti itu (joget gemoy). Ini juga tarung gagasan, visi dan misi yang mesti disampaikan," ujar ketua Angkatan Muda Kabah Kota Medan, Daffa Riyadh Aziz saat menjadi pembicara.

Baca juga: Usai Kampanye Ganjar-Mahfud di Toba, Ketua DPD PDIP Sumut Dibujuk Warga Tinjau Pantai Wisata

 

Selain itu, Daffa mengaku resah karena calon Presiden Prabowo Subianto jarang menyampaikan gagasan. Tetapi, kerap berjoget-joget.

Padahal, sebagai calon Presiden harusnya mendengarkan langsung gagasan yang akan dibawa para calon Presiden.

"Seolah-olah mereka ingin tidak ada gagasan, visi misi, seolah-olah politik soal senang senang saja. Jangan seperti karena visi misi tidak mungkin begitu," katanya.

Sedangkan, Tim Pemenangan Muda Ganjar, Berry Sitohang menyampaikan, ada aturan hukum yaitu konstitusi yang diotak atik untuk menduduki Gibran Rakabuming Raka.

Menurutnya, Gibran anak muda dengan cara berpolitik orangtua. Sebab, lahir sebagai cawapres yang instan.

"Pemimpin muda yang lahir secara instan tidak melewati tahapan yang mestinya. Itu yang kemudian dibranding sebagai pemimpin muda namun anak anak muda justru menolak hal hal yang dipaksakan," ujarnya.

Lebih lanjut ia bilang Gibran hanya bermodalkan orangtuanya sebagai Presiden.

Baca juga: Usai Ketua DPD PDIP Sumut Kampanye Ganjar-Mahfud, Warga Humbang: Kami Sepakat Menolak Orde Baru

 

Dan, pamannya sebagai Ketua Hakim MK yang membantu muluskan jalan sebagai calon Wakil Presiden.

Jika dibandingkan dengan Mahfud MD tentu saja track recordnya sangat jauh. Artinya, Mahfud MD jauh lebih matang sebagai pemimpin karena sudah berpengalaman di pemerintahan.

"Meski semua memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Termasuk Ganjar dan Mahfud tentu memiliki kekurangan dan kelebihan. Namun anak anak muda harus kritis melihat hal hal tersebut sehingga menemukan mana sosok yang terbaik," ungkapnya.

(cr17/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved