Penemuan Mayat di UNPRI
Timeline Penemuan Mayat di Kampus UNPRI Medan, Boks Biru Jadi Misteri, 6 Mahasiswa Dicari Polisi
Heboh video penemuan mayat di Universitas Prima Indonesia atau UNPRI Medan masih menyisakan misteri.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Heboh video penemuan mayat di Universitas Prima Indonesia atau UNPRI Medan masih menyisakan misteri.
Satu di antaranya yakni keberadaan boks warna biru di parkiran lantai 9 yang disebut-sebut berisi dua mayat.
Boks biru itu tersebut sampai saat ini tak diketahui keberadaannya. Polisi juga masih berupaya mencarinya.
Di sisi lain, pihak UNPRI Medan hanya memberikan keterangan seputar penemuan lima mayat di lantai 15. Sedangkan dua mayat di dalam boks warna biru di lantai 9 tak ada keterangan sama sekali.
Berikut timeline kasus penemuan mayat di UNPRI Medan :
3 Desember
Video penemuan dugaan dua mayat di kampus UNPRI Medan beredar di media sosial sejak 3 Desember.
Video itu direkam menggunakan handphone. Dalam video itu, disebutkan dua mayat ditemukan di boks besar warna biru berisi air yang berada di lantai 9 kampus Unpri Medan.
"Ada mayat di UNPRI lantai 9," kata perekam video sambil menunjukkan lokasi penemuan mayat tersebut. Amatan tribun-medan di video tersebut, kondisi keduanya tampak sudah mulai membusuk.
Isu penemuan mayat ini menggemparkan mahasiswa di lingkungan UNPRI Medan. Seorang mahasiswa berinisial B menceritakan, rumor adanya mayat itu beredar di kalangan kampus sejak Minggu (3/12/2023) silam.
Saat itu, ada sebuah boks air berwarna biru di parkiran lantai 9 kampus mereka.
"Kami dapat informasi itu di hari Minggu. Kami tahu dari mahasiswa kedokteran yang keceplosan bilang kalau ada mayat di lantai 9," katanya saat diwawancarai, Rabu (13/12/2023).
"Kabarnya yang merekam itu mahasiswa hukum, cuma nggak kenal orangnya. Informasinya yang rekam itu sudah kena surat peringatan dari kampus," ujarnya.

6 Desember
Penasaran dengan isu penemuan mayat, mahasiswa berinisial B dan teman-temannya mengecek ke lokasi di lantai 9 kampus UNPRI Medan pada Rabu 6 Desember.
"Hari Rabu tanggal 6 kemarin kami cek, masih ada bak biru itu. Kondisinya ditutup, cuma penutupnya itu dipasang baut," ujar B.
7 Desember
Pada Kamis (7/12/2023) sejumlah polisi dari Polsek Medan Baru mendatangi lokasi. Namun, boks berwana biru itu sudah tidak ada lagi.
"Hari Kamis kan datang polisi (dari Polsek Medan Baru), cuma sudah nggak ada lagi bak biru itu," ucapnya.
Belakangan beredar rekaman CCTV yang memperlihatkan boks berwarna biru itu dibawa keluar dari area kampus dengan menggunakan mobil pikap berwarna hitam.
Rekaman video CCTV diambil pada Kamis (7/12/2023) sekira pukul 09.09 WIB, sebelum polisi dari Polsek Medan Baru mendatangi lokasi.
Boks biru yang dibawa oleh mobil itu dalam kondisi tertutup dan ada seseorang berdiri di sampingnya.
Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, sampai saat ini pihaknya masih mencari keberadaan boks biru yang diduga berisikan mayat tersebut.
11 Desember
Hari Senin 11 Desember, video penemuan mayat di lantai 9 kampus UNPRI makin viral. Ketika itu sejumlah awak media berupaya meminta keterangan kepada pihak Unpri Medan, namun tak direspons.
Video itu mendapat atensi dari kepolisian. Satreskrim Polrestabes Medan mendatangi kampus pada Senin pagi untuk menelusuri isu di video tersebut.
Namun, kepolisian mendapat penolakan dari pihak kampus. Alasannya, harus ada surat penggeledahan dari Pengadilan Negeri Medan.
Setelah diwaranai perdebatan panjang sejak pagi hari, barulah pada malam harinya polisi bisa mengecek ke dalam kampus UNPRI Medan.
Namun, kondisi di lantai 9 itu sudah dibersihkan pihak kampus. Bak air warna biru juga sudah tidak terlihat.
12 Desember
Pada Selasa (12/12/2023) pagi, polisi kembali melakukan penggeledahan dan menemukan lima mayat di satu ruangan di lantai 15 Unpri. Penemuan lima mayat terdiri dari 4 laki-laki dan 1 perempuan.
Saat bersamaan, di medsos muncul video yang memperlihatkan 6 orang mahasiswa UNPRI bicara bahwa penemuan mayat itu adalah hoaks. Dalihnya, penemuan itu bukan mayat, melainkan maneken atau patung peraga atau boneka manusia.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa menceritakan kronologi penemuan lima mayat tersebut. Awalnya polisi melakukan penggeledahan dari lantai 9 sampai 16. Setibanya di lantai 15, polisi curiga dengan satu ruangan dan mencoba mendatanginya.
Lalu, petugas melihat adanya satu bak semen dalam keadaan tertutup di sudut ruangan. Kemudian, polisi membuka penutup bak tersebut dan menemukan lima mayat dalam keadaan ditumpuk. Kondisinya, sudah mulai keriput dan terdapat sedikit cairan bening.
"Paling sudut ruangan mayatnya, tempatnya tidak layak," sebut Fathir.
13 Desember
Pihak kampus Unpri akhirnya memberikan klarifikasi tentang 5 mayat yang ditemukan di satu ruangan di lantai 15 Medan. Klarifikasi dilakukan lewat video YouTube.
"Saya salah satu pimpinan universitas, menjelaskan berita yang sedang simpang siur tentang ditemukannya dua mayat korban pembunuhan di lingkungan kampus Unpri. Pertama dengan tegas saya nyatakan tidak ada kasus pembunuhan di lingkungan Unpri seperti yang diisukan masyarakat," kata Kolonel (Purn) Drg. Susanto selaku Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UNPRI Medan.
Ia kemudian bicara tentang Unpri Medan yang memiliki fakultas kedokteran sejak tahun 2008. Di kampus itu, ada laboratorium anatomi.
"Di dalam laboratorium anatomi salah satu media belajarnya adalah cadaver yaitu tubuh manusia yang diawetkan. Di laboratorium anatomi fakultas kedokteran Unpri terdapat lima cadaver, 1 perempuan dan 4 laki-laki," jelasnya.
Kata Susanto, cadaver itu telah diadakan oleh rektor terdahulu, Prof Jakobus Tarigan, pada tahun 2005. "Kami sangat yakin, di setiap fakultas kedokteran di Indonesia memiliki cadaver sebagai media pembelajaran, dan peraturan tentang cadaver telah diatur oleh undang-undang," katanya.
Terkait asal-sulu cadaver atau jenazah manusia yang diawetkan itu, Susanto tak memberi keterangan lebih lanjut.
14 Desember
Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi menyatakan temuan lima mayat di lantai 15 Unpri Medan merupakan cadaver.
Agung bilang, bahwa mayat yang diawetkan itu sudah ada sejak tahun 2008 lalu dan didapat secara legal.
"Saya ingin memastikan 5 mayat itu adalah cadaver," kata Irjen Agung, Kamis (14/12/2023) pagi.
Terkait boks biru diduga berisi dua mayat di lantai 9 dan lokasi yang sudah dibersihkan saat polisi datang, Agung menyebut masih dilakukan penyelidikan.
"Kita akan selidiki. Tapi kembali bahwa administrasi yang sudah kami peroleh itu adalah cadaver yang diperoleh secara legal dan kemudian digunakan untuk kepentingan pembelajaran," ujarnya.
15 Desember
Aliansi Advokat Sitop Hoaks melaporkan enam mahasiswa UNPRI Medan ke Polrestabes Medan terkait heboh video penemuan mayat dan klarifikasinya.
Fazarman Baene dari Aliansi Advokat Sitop Hoaks menilai, keenam mahasiswa itu menyebar hoaks atau berita bohong soal mayat di lantai 9 kampus.
Mereka juga dianggap membuat gaduh karena usai menyebarkan video mayat di dalam boks biru berisi mayat, lalu membuat video klarifikasi. Isi klarifikasinya bahwa apa yang mereka rekam dan sebarkan merupakan boneka, bukan mayat.
"Dua video yang beredar itu membuat kegaduhan dan keonaran di tengah-tengah masyarakat. Makanya kita bersama-sama Aliansi Advokat Sitop Hoaks melaporkan hal tersebut ke Polrestabes Medan," kata Fajarman, Sabtu (16/12/2023).
Menurut Fajarman, enam mahasiswi Unpri Medan, perekam dan penyebar sekaligus yang membuat video klarifikasi diyakini melanggar Pasal 14 UU Nomor 1 Tahun 1946 juncto Pasal 28 ayat 2 UU Informasi Elektronik Teknologi (ITE).
Katanya, dugaan hoaks mengenai mayat di lantai 9 dan video klarifikasi bukan mayat betul-betul meresahkan baik masyarakat dan universitas UNPRI.
"Video pertama dan kedua. Yang pertama menyatakan ada mayat di lantai 9 UNPRI dan video yang kedua bahwa tidak ada mayat, melainkan itu manekin atau boneka. Jadi, ini merupakan berita bohong," kata Fajar.
Sejak video tersebut muncul, polisi juga sedang mencari enam orang yang memberikan klarifikasi tersebut.
Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, pihaknya bakal memeriksa keenam orang yang melakukan klarifikasi tersebut untuk dimintai keterangannya.
"Itu salah satu yang perlu kita dalami, mereka bilangnya itu boneka. Makanya itu kita dalami dan minta klarifikasi sama yang bersangkutan yang bikin video itu," kata Fathir.
"Ini kita sedang cari tahu siapa yang bikin video," sebutnya.
Ia menjelaskan, munculnya video klarifikasi tersebut malah membikin kegaduhan di tengah masyarakat setelah dugaan adanya mayat di lantai 9 kampus mewah itu.
"Justru video itu yang bikin pertanyaan-pertanyaan di masyarakat. Jadi kita mau minta klarifikasi dari mereka," ucapnya. (*/tribunmedan.com)
UNPRI Medan
Penemuan Mayat di UNPRI
Kasat Reskrim Polrestabes Medan
Kompol Teuku Fathir Mustafa
Universitas Prima Indonesia
cadaver
berita Medan hari ini
Soal Kasus Dugaan Temuan Mayat di Unpri yang Masih Misteri, Kapolrestabes Medan : Saya Baru Masuk |
![]() |
---|
MISTERI Penemuan Mayat di Kampus UNPRI Medan, 6 Mahasiswa Kini Dicari Polisi |
![]() |
---|
Polisi Cari Enam Mahasiswa Unpri yang Dilaporkan karena Diduga Sebarkan Hoaks soal Temuan Mayat |
![]() |
---|
Terkesan Ditutupi, LBH Medan Minta Pihak Unpri Transparan Soal Dugaan Temuan Mayat di Lantai 9 |
![]() |
---|
6 Mahasiswa UNPRI yang Diduga Sebar Hoaks dan Bikin Gaduh Soal Mayat Lantai 9 Kampus Akan Diselidiki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.