Berita Viral

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang Dicopot, Diduga Lakukan Kekerasan Seksual, Begini Pengakuannya

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang dicopot setelah diduga lakukan kekerasan seksual. Begini pengakuannya

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Ketua BEM UI Melki Sedek Huang dicopot setelah diduga lakukan kekerasan seksual 

TRIBUN-MEDAN.COM – Ketua BEM UI Melki Sedek Huang dicopot.

Adapun Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Melki Sedek Huang dinonaktifkan karena diduga lakukan kekerasan seksual.

Beginilah pengakuan Ketua BEM UI Melki Sedek Huang yang diduga lakukan kekerasan seksual.

Diketahui, tudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.

Pada unggahan itu tertera keterangan bahwa Ketua BEM UI melakukan kekerasan seksual.

“ALERTA!!! KABEM UI 2023 ngelakui KEKERASAN SEKSUAL (?)” tulis cuitan tersebut.

Dalam cuitan tersebut juga terpampang surat penonaktifkan Melki.

Terkait penonaktifannya sebagai ketua BEM UI, Melki akhirnya buka suara dan memberikan pengakuannya.

Dalam salah satu kesempatan, Melki membantah melakukan kekerasan seksual.
"Sampai hari ini saya yakin enggak pernah melakukan hal (kekerasan seksual) tersebut," tegas Melki kepada Kompas.com, Selasa (19/12/2023).

Ia juga mengaku belum menerima penjelasan dari pihak-pihak terkait soal dugaan kekerasan seksual ini

Melki Sedek Huang Dicopot dari Ketua BEM UI
Melki Sedek Huang Dicopot dari Ketua BEM UI (Istimewa)


"Saya juga belum pernah dapat surat pemanggilan atau pun penjelasan dari pihak-pihak yang ada, bahkan saya belum mengetahui kronologi dan yang melaporkan," ujar Melki.

Namun, ia memastikan akan koperatif terkait segala proses yang diperlukan ke depannya.

"Wakil Ketua BEM UI kemarin menyatakan bahwa penonaktifan itu dibuat sebagai prosedur resmi untuk penanganan kasus. 

Saya akan hargai dan ikuti proses yang ada karena saya siap mengikuti dan membuktikan semuanya," ujar dia.

Saat dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua BEM UI Shifa Anindya Hartono menegaskan, saat ini Melki belum terbukti melakukan kekerasan seksual.

"Izin menegaskan Melki di sini belum terbukti melakukan kekerasan seksual ya, karena proses investigasi masih berjalan. Mohon untuk menghargai proses yang sedang berlangsung," kata dia kepada Kompas.com.

Shifa juga meminta agar publik menghormati ruang aman untuk korban.

"Terakhir, mohon untuk menghormati ruang aman untuk korban dengan tidak bertanya identitas korban dan kronologi dari kasus tersebut," ujar Shifa.

Baca juga: Psikologi USU Berikan Terapi Tingkatkan Kepercayaaan Diri untuk Anak Binaan LPKA Medan

Baca juga: Suami Jennifer Dunn Diperiksa KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi Bansos Beras, Ini Sosok Faisal Harris

Sebelumnya, ramai beredar informasi terkait dugaan kekerasan seksual yang diunggah lewat utas akun X Adityarizik @BulanPemalu.

Adapun cuitan tersebut berbunyi 'KABEM UI 2023 ngelakuin KEKERASAN SEKSUAL?' diunggah pada Senin (18/12/2023).

Dalam utas tertera Peraturan BEM UI Nomor 1 tahun 2023. Namun dalam surat peraturan ini tidak tercantum keterangan berapa lama penonaktifan tersebut.

Saat ini segala hal yang berkaitan dengan proses administrasi dan kepentingan lainnya yang mengharuskan keterlibatan Melki Sedek, akan dialihkan dan digantikan oleh Shifa Anindya Hartono selaku Wakil Ketua BEM UI Periode 2023.

Ketua BEM UI Diteror

Sebelumnya, Melki mengaku keluarganya di Pontianak didatangi sejumlah orang mengaku sebagai aparat beberapa minggu lalu.

Saat orang-orang tersebut datang, ujar Melki, mereka tidak membeberkan dari satuan mana.

Mereka, sambungnya, hanya mengaku sebagai aparat.

"Paling parah ibu saya di rumah Pontianak, didatangin sama orang berseragam TNI sama polisi.

Ditanya-tanyainlah kebiasan Melki di rumah ngapain, ibu saya itu kalau balik ke rumah pernah balik malam enggak, balik jam berapa.

Ya menanyakan kebiasaan orang-orang di rumah," katanya kepada Tribunnews.com, Kamis (9/11/2023).

Tak hanya keluarganya, Melki juga memperoleh kabar adanya orang yang datang ke SMA Negeri 1 Pontianak, tempat dirinya bersekolah, mencari info tentang dirinya.

Kabar tersebut diperoleh Melki dari gurunya di sana. Melki mengungkapkan orang tersebut bertanya soal kebiasaannya saat masih bersekolah di sana.

"Sampai sekarang masih wait and see sih," tuturnya.

Baca juga: Sidang Perkara Ancam Bunuh Jurnalis, Korban Sebut Terdakwa Ucapkan Kata Kotor dan Pengancaman

Baca juga: DAFTAR LENGKAP Mutasi Terbaru TNI, 183 Pati Bergeser, Pangdam Diponegoro Promosi Jadi Letjen TNI

Melki Jadi Bahan Kampanye Capres

Sebelumnya, capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyinggung kasus intimidasi yang dialami Ketua BEM UI Melki Sedek Huang dalam debat capres 2024 perdana.

Dalam debat capres, Ganjar mengatakan Melki merupakan salah satu korban intimidasi aparat hukum karena berani melontarkan kritik. Padahal menurut dia, selama ini demokrasi sering digaungkan untuk dijaga. 

Melki pun menanggapi pernyataan Ganjar itu.

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang mengaku diintimidasi usai mengkritik keputusan MK terkait batasan usia minimal Capres-Cawapres.
Ketua BEM UI Melki Sedek Huang mengaku diintimidasi usai mengkritik keputusan MK terkait batasan usia minimal Capres-Cawapres. (HO)

Ia berharap kasusnya tak sekadar dijadikan bahan kampanye.

 "Semoga semua kasus intimidasi yang terjadi pada saya dan semua orang yang mengkritisi pemerintah akhir-akhir ini tidak sekadar jadi bahan kampanye," kata Melki saat dihubungi, Selasa, 12 Desember 2024. 

Melki mengatakan momen debat Capres 2024 malam ini diharapkan capres memahami betul bahwa represi adalah bentuk dosa besar. Ia pun meminta kandidat Capres berani berkomitmen untuk tidak antikritik dan melindungi kebebasan berekspresi.

"Melindungi semua masyarakat, termasuk yang mengkritisi keras Presiden terpilih nantinya," katanya. 

Ia menilai dalam penyampaian gagasan tentang hukum malam ini, para capres memiliki komitmen tentang demokrasi karena bicara banyak tentang intimidasi orang-orang yang mengkritik pemerintah. 

(*/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

IKuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved