Viral Medsos
Maruli Simanjuntak Kembali 'Kurang Ajar' Kerahkan Prajurit Brigade Infanteri ke Kawasan Gunung Lawu
Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sempat disebut 'kurang ajar' sebanyak dua kali oleh mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Pemandangan asri dan udara yang sejuk dengan suhu 20 derajat celcius di pagi itu seolah menjadi booster bagi prajurit untuk melakukan kegiatan ini yang dipusatkan di Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan di Jawa Tengah.
Terdapat hampir 2.000 Ha lahan di Kawasan Gunung Lawu yang terdampak akibat kebakaran hutan pada bulan Oktober 2023 lalu.
Hal inilah yang menggerakan TNI AD untuk melakukan kegiatan reboisasi dan pembersihan lingkungan di beberapa Kawasan di Gunung Lawu.

Kasad Maruli: Tugas menjaga lingkungan alam
Dari keterangan Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi, menjelaskan, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang dikenal dengan julukan “jenderal air” itu yang menginisiasi gerakan ini dan menunjuk Pangdivif 2/Kostrad, Mayjen TNI Haryanto, selaku Kordinator Umum .
Menurut Kristomei, kegiatan ini dilakukan selama 11 hari sejak tanggal 14 Desember 2023 dengan melibatkan 2.010 Prajurit TNI, Polri, Pencinta alam, Pramuka, relawan, masyarakat di kawasan Gunung Lawu guna melakukan penanaman 36.000 batang bibit pohon Jabon, beringin, alpukat, trembesi, mangga, mahoni di 250 hektar wilayah yang terdampak.
Kasad Maruli Simanjuntak menegaskan bahwa tugas menjaga lingkungan alam, sejatinya merupakan tanggung jawab bersama, sebab gerakan ini sangat penting guna mengantisipasi potensi bencana yang bisa berdampak pada semua lapisan masyarakat.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi budaya bersama. Karena ini bukan hanya tanggung jawab TNI, tapi juga seluruh lapisan masyarakat dan instansi di negeri ini,"ujar Maruli.

Maruli menegaskan, sungguh luar biasa apa yang telah dilakukan rekan-rekan (prajuritnya) ini.
"Saya berterima kasih kepada seluruh personel yang terlibat dalam kegiatan pembersihan (sampah) dan penanaman (pohon) ini. Mudah-mudahan terus berjalan demi menjaga alam, dan ke depan kita bisa terus meningkatkan kinerja kita demi lestarinya alam,” tutur Kasad.
Kasad Maruli juga menekankan perlunya kolaborasi dengan para pencinta alam, pendaki gunung untuk keberlanjutan program ini, dengan membekali bibit pohon untuk ditanam saat akan naik gunung dan turun dengan membawa sampah.
“Naik bawa bibit (pohon), turun bawa sampah,” ujar Maruli, yang selama ini dikenal dengan program-programnya pelestarian lingkungan.

Prajurit berjibaku ke puncak gunung
Para prajurit, relawan, masyarakat melakukan penanaman bibit pohon yang tingginya 1-1,5 meter dibawa dengan menggunakan ransel, untuk ditanam di tempat-tempat yang terdampak.
Terkadang, kata Brigjen Kristomei, tidak mudah untuk dijangkau, bahkan ada yang harus menempuh jalur pendakian Cemoro Kandang selama 8.5 jam untuk sampai di Pos 6 dengan ketinggian 3157 mdpl.
Dalam kesempatan ini, jelas Kadispenad, Kasad yang juga didampingi Pangkostrad, Pangdam IV/Diponegoro, Kasdam V/Brawijaya, Kapolda Jateng, Pejabat Pemprov Jateng dan Jatim, pejabat Pemkab, melakukan video conference dengan prajurit dan masyarakat yang sedang melakukan penanaman di 4 sektor yaitu Ngawi, Karanganyar, TIrto Gumarang, Gondosuli.
Dalam kegiatan ini juga dilaporkan bahwa jumlah sampah yang terkumpul usai pembersihan beratnya mencapai 50 ton.
Maruli Simanjuntak
kurang ajar
Prajurit Brigade Infanteri
Gunung Lawu
penanaman pohon di gunung lawu
REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
![]() |
---|
DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
![]() |
---|
SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
![]() |
---|
Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
![]() |
---|
Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.