Palak Pedagang untuk Beli Miras
Tampang Preman Palak Pedagang untuk Beli Miras, Kapolrestabes: Hilangkan Image Ini Medan Bung
Sosok preman Bang Jago di Jalan Wahin, Medan ini sudah terlalu meresakan. Maraknay preman di Kota Medan, menjadi PR bagi Kapolrestabes Medan yang baru
TRIBUN-MEDAN.com - Sosok preman Bang Jago di Jalan Wahidin, Medan ini sudah terlalu meresakan.
Bukan saja berbuat onar.
Aksi preman juga kerap memalak para pedagang.
Alasanya untuk membeli minun keras (miras).
Puncaknya terjadi keributan dengan pedagang karena pedagang tidak mau lagi menuruti permintaan preman.
Preman yang disebut-sebut bernama Doli Siregar memang sudah terkenal di kawasan itu.
Doli Siregar Cs sering melakukan pungutan liar kepada para pedagang.
Baca juga: Baru Resmi Menjabat, Kapolrestabes Blak-blakan Perlu Sosok Batman Tumpas Maraknya Kejahatan di Medan
Pedagang D mengaku, sejak dirinya berjualan setahun yang lalu preman tersebut rutin mengutip pungutan liar sebanyak Rp 150 ribu tiap bulannya di lapak jualannya.
Katanya, modus pelaku ini melakukan pungutan liar dengan dalih untuk uang keamanan di berjualan.
Pedagang di sana berharap polisi segera mengambil tindakan tegas.
Kapolrestabes Mau Hilangkan Image Ini Medan Bung!

Maraknya aksi kriminal di Kota Medan, menjadi PR bagi Kapolrestabes Medan yang Baru, Kombes Pol Teddy Jhon Sahala Marbun.
Teddy menyampaikan, beberapa PR yang akan dituntaskannya terkait aksi kriminalitas yang semakin merajalela di Kota Medan.
Termasuk preman yang kerap memalak pedagang di jalan Wahidin yang viral di medsos tersebut.
Selain itu, menurutnya, marak dan tingginya aksi kejahatan di Kota Medan sudah seperti di Gotham City dan perlu adanya sosok 'Batman' yang bisa menumpasnya para penjahat.
"Memang kami kemarin di arahkan bapak Kapolda untuk menyelesaikan tugas-tugas. Jadi beliau datang ke sini, tugasnya bagaimana untuk bisa menghilangkan image 'ini Medan bung'," kata Teddy yang baru saja dilantik jadi Kapolrestabes Medan.
"Mohon dukungannya kepada kami, sehingga kami bisa bertugas di kota Medan, walupun cukup berat. Saya berjanji saya akan membuat yang terbaik untuk Kota Medan," pungkasnya.
Kronologi Keributan Preman dengan Pedagang
Beginilah kronologi preman di Jalan Wahidin Medan ngamuk menyasar pedagang rumah makan hingga terjadi keributan.
D mengaku, sejak dirinya berjualan setahun yang lalu preman tersebut selalu mengutip pungutan liar sebanyak Rp 150 ribu tiap bulannya di lapak jualannya.
Katanya, modus pelaku ini melakukan pungutan liar dengan dalih untuk uang keamanan di berjualan.

"Kalau kami dimintai uang Rp 150 perbulan awalnya, di awal bulan November tahun 2022. Ada kwatansi nya," kata D kepada Tribun Medan, Selasa (19/12/2023).
Dia menyampaikan, saat ini dirinya sudah tidak pernah lagi memberikan uang kepada pelaku, lantaran tidak merasa tertipu dengan ulah preman tersebut.
Baca juga: Baru Resmi Menjabat, Kapolrestabes Blak-blakan Perlu Sosok Batman Tumpas Maraknya Kejahatan di Medan
.
"Awal buka dagangan di sini namanya saya pingin aman jadi saya kasih. Terus lama kelamaan, kok nggak betul jadi bulan 6 kemarin nggak saya kasih lagi," sebutnya.
"Waktu itu sempat ribut juga, tapi saya lawan. Ancamannya kalau nggak ngasih nggak di kasih jualan di sini, padahal apa hak dia kan," lanjutnya.
Lebih lanjut, ia pun berharap kepada pihak kepolisian agar bisa menertibkan aksi pungutan liar yang dilakukan oleh pelaku dan memberikan rasa aman kepada para pedagang yang berjualan di sana.
"Harapan kita semoga polisi bisa menangkap preman itu, biar kita aman cari makan di sini," ucapnya.
Wilayah Polsek Medan Timur
Terkait keresahan pedagang, tribun-medan sudah mengkonfirmasi Kapolsek Medan Timur Kompol Rona Tambunan, namun hingga berita ini dikirimkan ke redaksi, Rona belum memberikan keterangan.
Sebelumnya, Seorang pedagang terlibat keributan dengan preman, lantaran menolak memberikan uang keamanan.
Keributan ini pun sempat terekam kamera pengawas CCTV dan beredar di media sosial.
Amatan Tribun Medan, preman tersebut terlibat saling dorong dan nyaris baku hantam di tempat usahanya milik korban.
Beberapa orang juga terlihat mencoba memisahkan keduanya, agar berkelahi.
Informasi yang diperoleh, preman ini datang ke tempat usaha korban meminta uang untuk membeli minimum keras.
Menurut Rudi salah seorang warga, kejadian ini terjadi di sebuah warung makan yang terletak di Jalan Wahidin, Kota Medan, pada Minggu (17/12/2023) kemarin.
Ia menjelaskan, keributan tersebut terjadi lantaran preman tersebut datang ke rumah makan itu untuk meminta uang keamanan sebanyak Rp 50 ribu.
Namun, pemilik warung makan menolak untuk memberikannya sehingga terjadi keributan.
"Kejadiannya Minggu malam. Dia sering minta uang, sama kami juga sering ngutip-ngutip," kata Rudi kepada Tribun-medan, Selasa (19/12/2023).
Katanya, pelaku ini memang cukup meresahkan warga di sekitaran lantaran sering melakukan pungutan liar dengan dalih uang keamanan.
"Sama saya pertama dia minta Rp 50 ribu, beberapa kali saya kasih Rp 20 ribu diambil juga, tiap rumah di kutip perbulan sama dia," sebutnya.
Rudi menuturkan, para warga khususnya pedagang di sana ketakutan lantaran selalu diancam oleh preman tersebut.
"Kalau nggak di kasih dia ngancam-ngancam, maki-maki. Saya takutnya kalau nggak dikasih gembok di congkel dan di rusak," ucapnya.
Lebih lanjut, ia dan pedagang lainnya berharap kepada pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Sudah cukup meresahkan, kalau bisa amanlah, kita udah kena pajak pembangunan dikutip uang lagi," ujarnya.
Terkait kejadian itu, tribun-medan masih berupaya mengkonfirmasi pihak kepolisian.
Polisi, Borgol aja !
Keributan antar preman dan pemilik warung terjadi di Jalan Wahidin, Kota Medan viral di media sosial
Kejadian yang terekam CCTV diunggah di akun Instagram @l_love_indo.
“Preman terkuat tersebut datang meminta uang untuk membeli miras.. Dikasih 20rb gak mau terima dan marah⊃2;.. Meminta dikasih 50rb. Dan kami merasa disetujui..
Lalu si preman tersebut melangkah untuk pergi sambil mengeluarkan kata⊃2; ancaman.. Mendengar seperti itu saya pun merasa terancam,” tulis pemilik akun Instagram @l_love_indo.
Melalui unggahan itu, pemilik akun berharap agar pihak berwajib segera menindaklanjuti aksi premanisme tersebut demi keamanan dan kenyamanan warungnya setelah kejadian itu.
“Dari kejadian tersebut kami semua merasa tidak aman atas kejadian tersebut..
Mohon kepada pihak kepolisian menyampaikan manusia⊃2; seperti ini,” sambungnya.
Kini unggahan itu ramai oleh komentar-komentar warganet.
“Borgol aja masok ke gudang sekap 30 hari ga usah kasih makan gtu aja sistem nya kalo ada yg dtg ke toko2 buat pungli kalo 2 org dtg 2⊃2; nya sekap langsung langsung lakban mulut nya..,” tulis @rycko_la02.
“Kadang pengemis2 kek gini jam diinjek2. Kl ga makin jadi2,apa pulak minta duit . Kerja kagak mau,goyang titit z karyawan. Memang benar bangsat miskin ni preman,” tulis @erni.cuaca.cuaca.
“Kek mana lah , Para penegak hukum medan ud ga bisa kita bilang lagi Cuma matrai 10k , ud lepas Bingung kita,” tulis @garasi_fachrymedan.
Baca juga: Daftar Hari Libur Nasional 2024, Jumlah Cuti Bersama 10 Hari, Download Kalender 2024
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Lubuk Pakam Satu Keluarga, 4 Orang Tewas dan 3 Luka-Luka
Baca juga: Harga Emas Antam di Kota Medan Hari Ini, Naik Rp 7 Ribu Per Gram, Berikut Rinciannya
(cr11/cr31/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Tampang Preman Bang Jago Medan
Palak Pedagang untuk Beli Miras
Kapolrestabes Medan
preman
tribunmedan
miras
pungli
Pungli pedagang di jalan Wahidin medan
ViralLokal
KRONOLOGI Preman Ngamuk Minta Jatah ke Pedagang Wahidin, Polisi di Mana? Warganet Geram: Borgol aja |
![]() |
---|
Tak Dikasih Uang untuk Beli Miras, Bang Jago Medan Ajak Pedagang Berkelahi, Warga Ngaku Resah |
![]() |
---|
Preman yang Cekcok dengan Pedagang Minta Uang Miras, Rupanya Sering Minta Jatah Tiap Bulan |
![]() |
---|
Tidak Dikasih Uang untuk Beli Miras, Bang Jago Medan Ajak Pedagang Berkelahi, Warga Ngaku Resah |
![]() |
---|
Viral Preman Palak dan Ancam Pemilik Warung, Ngotot Minta Rp 50 Ribu untuk Beli Miras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.