Viral Medsos

Viral Aksi Preman Pungli Sopir Melintas di Brayan Meresahkan, Ancam Tikam, Kapolsek Cuma Bilang Ini

Kini beredar lagi, aksi preman pungli di Brayan. Kali ini, preman menyasar sopir truk  yang melintasi jalan tersebut.

|
Editor: Salomo Tarigan
HO
Preman yang ancam sopir di kawasan Kelurahan Pulo Brayan, Kota Medan. 

Selain itu, menurutnya, marak dan tingginya aksi kejahatan di Kota Medan sudah seperti di Gotham City dan perlu adanya sosok 'Batman' yang bisa menumpasnya para penjahat.


"Memang kami kemarin di arahkan bapak Kapolda untuk menyelesaikan tugas-tugas. Jadi beliau datang ke sini, tugasnya bagaimana untuk bisa menghilangkan image 'ini Medan bung'," kata Teddy yang baru saja dilantik jadi Kapolrestabes Medan.


"Mohon dukungannya kepada kami, sehingga kami bisa bertugas di kota Medan, walupun cukup berat. Saya berjanji saya akan membuat yang terbaik untuk Kota Medan," pungkasnya.

Kronologi Keributan Preman dengan Pedagang 

Beginilah kronologi preman di Jalan Wahidin Medan ngamuk menyasar pedagang rumah makan hingga terjadi keributan. 

D mengaku, sejak dirinya berjualan setahun yang lalu preman tersebut selalu mengutip pungutan liar sebanyak Rp 150 ribu tiap bulannya di lapak jualannya.

Katanya, modus pelaku ini melakukan pungutan liar dengan dalih untuk uang keamanan di berjualan.

Tangkap layar CCTV pedagang warung makan terlibat cekcok dengan preman yang minta uang untuk beli minuman keras.
Tangkap layar CCTV pedagang warung makan terlibat cekcok dengan preman yang minta uang untuk beli minuman keras. (TRIBUN MEDAN/HO)

"Kalau kami dimintai uang Rp 150 perbulan awalnya, di awal bulan November tahun 2022. Ada kwatansi nya," kata D kepada Tribun Medan, Selasa (19/12/2023).

Dia menyampaikan, saat ini dirinya sudah tidak pernah lagi memberikan uang kepada pelaku, lantaran tidak merasa tertipu dengan ulah preman tersebut.

Baca juga: Baru Resmi Menjabat, Kapolrestabes Blak-blakan Perlu Sosok Batman Tumpas Maraknya Kejahatan di Medan

.

"Awal buka dagangan di sini namanya saya pingin aman jadi saya kasih. Terus lama kelamaan, kok nggak betul jadi bulan 6 kemarin nggak saya kasih lagi," sebutnya.

"Waktu itu sempat ribut juga, tapi saya lawan. Ancamannya kalau nggak ngasih nggak di kasih jualan di sini, padahal apa hak dia kan," lanjutnya.

 

Lebih lanjut, ia pun berharap kepada pihak kepolisian agar bisa menertibkan aksi pungutan liar yang dilakukan oleh pelaku dan memberikan rasa aman kepada para pedagang yang berjualan di sana.

"Harapan kita semoga polisi bisa menangkap preman itu, biar kita aman cari makan di sini," ucapnya.

Wilayah Polsek Medan Timur

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved