CPNS 2023

Kapan Pengumuman Kelulusan SKD dan SKB CPNS? Masa Sanggah 13-15 Januari 2024

Peserta CPNS 2023 yang lolos Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) akan mengikuti seleksi tahap selanjutnya, yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). 

Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN MEDAN/HO
Ilustrasi Tes CPNS 2023. 

TRIBUN-MEDAN.com - Peserta CPNS 2023 yang lolos Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) akan mengikuti seleksi tahap selanjutnya, yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). 


Bagi peserta yang lolos seleksi SKB CPNS 2023 akan dilakukan Integrasi Nilai SKD dan SKB pada 23 Desember 2023-4 Januari 2024.


Setelah itu pengumuman kelulusan akan diumumkan pada 5-12 Januari 2024.


Namun bila tidak lolos peserta yang akan mengajukan masa sanggah akan dilakukan pada 13-15 Januari. 


Berikut Jadwal Lengkapnya


Pelaksanaan SKB CPNS Non CAT: 3-22 Desember 2023


Pemetaan Titik Lokasi SKB CPNS dengan CAT (Input Lokasi SKB): 3-5 Desember 2023


Pemilihan Titik Lokasi SKB CPNS dengan CAT oleh Peserta Seleksi: 6-8 Desember 2023


Penarikan data final: 9-10 Desember 2023


Penjadwalan SKB CPNS dengan CAT: 11-12 Desember 2023


Pengumuman Daftar Peserta, Waktu, dan Tempat SKB CPNS dengan CAT: 13-15 Desember 2023


Pelaksanaan SKB CPNS dengan CAT: 16-22 Desember 2023


Integrasi Nilai SKD dan SKB: 23 Desember 2023-4 Januari 2024


Pengumuman Kelulusan: 5-12 Januari 2024


Masa Sanggah: 13-15 Januari 2024


Jawab Sanggah: 13-19 Januari 2024


Pengolahan Nilai Seleksi Hasil Sanggah: 15-20 Januari 2024


Pengumuman Kelulusan Pasca Sanggah: 16-22 Januari 2024


Pengisian DRH NIP CPNS: 23 Januari-21 Februari 2024


Usul Penetapan NIP CPNS: 22 Februari s.d. 22 Maret 2024


Bobot Nilai SKB CPNS 2023


Adapun bobot penilaian dari pelaksanaan SKB CPNS 2023 instansi pusat yang diselenggarakan oleh BKN adalah sebagai berikut:


SKB dengan sistem CAT merupakan nilai utama dengan bobot paling rendah 50 persen (lima puluh persen) dari nilai SKB secara keseluruhan


Jenis atau bentuk tes wawancara pada SKB selain dengan sistem CAT, diberikan bobot paling tinggi 30 % (tiga puluh persen) dari nilai SKB secara keseluruhan


Jenis atau bentuk tes berupa uji penambahan nilai dari sertifikat kompetensi diberikan bobot paling tinggi 20 % (dua puluh persen) dari nilai SKB secara keseluruhan


Lalu bagi instansi daerah yang akan menyelenggarakan SKB, diwajibkan untuk menggunakan sistem CAT yang diselenggarakan oleh BKN.

Adapun bobot penilaiannya adalah sebagai berikut:


SKB dengan sistem CAT merupakan nilai utama dengan bobot paling rendah 60 % (enam puluh persen) dari nilai SKB secara keseluruhan


SKB tambahan diberikan bobot paling tinggi 40 % (empat puluh persen) dari nilai SKB secara keseluruhan.

(cr30/tribun-medan.com)

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved