Berita Viral
Ledakan PT ITSS di Morowali Akibatkan 19 Orang Tewas, Mahfud MD Salahkan Pemerintah: Gila Investasi
Menko Polhukam Mahfud MD mengkritik pemerintah atas insiden 19 orang teewas dalam kebakaran PT Indonesia Tsinghan Stainless Stell (ITSS).
TRIBUN-MEDAN.com - Menko Polhukam Mahfud MD mengkritik pemerintah atas insiden 19 orang teewas dalam kebakaran PT Indonesia Tsinghan Stainless Stell (ITSS).
Mahfud MD yang merupakan bagian dari pemerintah mulai mengkritik pemerintah berulang kali.
Mahfud MD menilai pemirintahan yang dipimpin Jokowi terlalu gila investasi.
"Pemerintah sudah menghentikan operasinya kan, operasional PT tersebut sudah oleh pemerintah, itu sudah dihentikan dan memang nampaknya selama ini agak tertutup," kata Mahfud di Pondok Pesantren Tahfidz Quran Nurul Hidayah di Sukabumi Jawa Barat pada Rabu (27/12/2023).
"Dan pemerintah harus tegas bahwa yang beroperasi di negara Republik Indonesia ini harus sesuai dengan aturan-aturan dan harus menjamin keamanan. Kan ini sudah beberapa kali terjadi. Kalau kita mau masuk dipersulit dengan aturan ini, alasan ini, itu dan sebagainya," sambung dia.

Mahfud juga mendorong ketegasan pemerintah dalam menjamin keselamatan para warga negara Indonesia yang bekerja di perusahaan asing di Indonesia.
Ia mengingatkan agar pemerintah tidak tergila-gila dengan investasi tapi mengabaikan keselamatan rakyatnya.
"Dan pemerintah harus tegas, jangan tergila-gila pada investasi tapi warganya sendiri menjadi korban, warga negaranya sendiri jadi korban," kata Mahfud.
"Pemerintah harus tegas, karena setiap investasi dan pembangunan tuh ya untuk warga negara. Kalau investasi besar-besaran, tapi warga negaranya nggak terlindungi keselamatannya, itu tidak boleh terjadi," sambung dia.
PT ITSS terletak di Morowali, Sulawesi Tengah.
Dari 19 yang tewas, 11 orang merupakan Tenaga Kerja Indonesia dan delapan lagi merupakan Tenaga Kerja Asing (TKA).
Sementara sebanyak 38 orang masih dalam perawatan intensif.
Ledakan Tungku smelter PT ITSS dianggap sebagai bentuk kurang ketatnya peraturan pemerintah terkait investasi.
"Ini bukan semata tentang investasi, namun lebih kepada ketaatan menjalankan aturan investasi. Kecenderungan pemerintah saat ini yang sering terburu-buru dan sering melabrak rambu-rambu itu, yang sering menimbulkan dampak buruk dan sistem ekonomi beresiko tinggi," kata Direktur Eksekutif CESS (Center for Energy Security Studies) Ali saat dihubungi Tribunnews, Rabu (27/12/2023).
Menurutnya, kebijakan investasi harus dilandasi aturan yang jelas dibarengi dengan risiko-risiko yang akan terjadi.
SOSOK Meilanie Buitenzorgy Dosen IPB Simpulkan Gibran Cuma Sebatas Tamat SD, Kini Dipanggil Kampus |
![]() |
---|
JASAD Ditemukan di Hutan Pacitan Ternyata Wawan Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga, Sempat Jadi Buronan |
![]() |
---|
KASUS KORUPSI PUPR SUMUT: Hakim Pengadilan Tipikor Minta JPU Hadirkan Gubernur Bobby ke Persidangan |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Oknum Prajurit TNI Diduga Pukul Staf Artis Zaskia Mecca, Kini Diamankan di Denpom |
![]() |
---|
SOSOK AKBP Yasir Ahmadi yang Terseret dalam Pusaran Kasus Dugaan Korupsi Jalan Provinsi di Sumut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.