Penyebab Ricuh di Papua saat Massa Iringi Jenazah Lukas Enembe, Polda Ungkap Provokator
Apa penyebab kericuhan saat jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dibopong (diarak) secara beriringan . . .
TRIBUN-MEDAN.com - Apa penyebab kericuhan saat jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dibopong (diarak) secara beriringan menuju Gedung STAKIN Sentani.
Warga sebelumnya mengarak dengan berjalan kaki.
Massa sempat meneriakkan kata "Merdeka, Papua Merdeka".
Bahkan, aksi massa itu sampai menutup jalan utama Sentani.
Baca juga: Kericuhan Pecah saat Arak-Arakan Jenazah Lukas Enembe, Pj Gubernur Papua Terluka

Selain itu, proses iring-iringan jenazah Lukas di Sentani diwarnai aksi lempar batu.
Massa melempari sejumlah bangunan mulai dari jalan masuk Kampung Sereh, Distrik Sentani.
Bangunan yang dilempati massa, seperti warung makan, kantor perbankan, bangunan hotel, dan beberapa rumah-rumah warga.
Meski demikian, aksi tersebut juga dilerai oleh massa aksi lainnya.
Saat ini, jenazah sudah tiba di STAKIN Sentani, sekira pukul 10.15 WIT.
Masih mengutip Tribun Papua, kini sedang dilakukan persiapan untuk memulai ibadah.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Papua, Yunus Wonda, mengimbau masyarakat agar tertib sepanjang jalan menuju STAKIN.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak membuat kerusuhan.
Penjabat Gubernur Terluka
Diduga ada provokator dalam kumpulan orang tersebut.
Massa melempari sejumlah bangunan.
Penjabat (Pj) Gubernur Papua, M Ridwan Rumasukun pun tak luput jadi korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.