Breaking News

Tribun Wiki

Sosok Joko Susilo, Pelatih yang Dipecat Manajemen Sada Sumut FC

Joko Susilo, pelatih sepak bola ini baru saja dipecat oleh Sada Sumut FC. Ia ternyata sudah beberapa kali dipecat tim lain

Editor: Array A Argus
BolaSport.com
Joko Susilo, saat menghadiri sesi jumpa pers setelah laga tunda pekan ke-28 Liga 1 2022 di Stadion PTIK, Blok M, Jakarta, Selasa (11/4/2023) malam. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Joko Susilo, pelatih yang baru saja dipecat oleh manajemen Sada Sumut FC ternyata memiliki lisensi AFC Pro.

Sebelum menangani Sada FC Sumut, Joko Susilo sempat menakhodai Arema FC pada 2012, 2015-2016, dan 2017-2018.

Sayangnya, Joko Susilo pun dipecat dari Arema pada Agustus 2023 lalu.

Baca juga: Profil Mayjen Tandyo Budi Revita, Panglima Kodam IV/Diponegoro

Lantas, bagaimana sosok Joko Sosilo ini? Simak ulasannya.

Sosok Joko Susilo

Joko Susilo lahir 9 Desember 1970.

Ia dikenal sebagai direktur teknik di Akademi Arema.

Ketika masih aktif bermain sepak bola, Joko Susilo berposisi sebagai striker. 

Setelah gantung sepatu sebagai pemain, Joko Susilo berganti profesi sebagai pelatih dan mengawalinya di Akademi Arema tahun 2004-2006.

Baca juga: Profil Hengki Haryadi, Polisi yang Perangi Preman Kini Sandang Bintang Satu

Tahun 2007, Joko Susilo ditarik oleh manajemen ke tim senior Arema sebagai Asisten Pelatih untuk membantu Miroslav Janu.

Sebagai asisten pelatih berlanjut ke tahun berikutnya pada era Bambang Nurdiansyah, Gusnul Yakin, Robert Rene Alberts, Suharno, Milomir Seslija, hingga Aji Santoso.

Mengutip Wikipedia, Joko Susilo juga merupakan mantan pemain Persibo Bojonegoro, Niac Mitra, Mitra, PSM Makassar dan Persija Jakarta.

Pada Januari 2020, Joko Susilo diperkenalkan Persik sebagai pelatih.

Di musim pertamanya, Liga 1 2020, Joko Susilo mendapatkan 2 kali seri dan 1 kali kekalahan, sebelum musim tersebut diberhentikan karena pandemi Covid-19.

Baca juga: Profil Irjen Karyoto, Kapolda Metro Jaya yang Dituding Ancam Pimpinan KPK

Di musim keduanya, Liga 1 2021-2022, Joko Susilo dipecat dari Persik setelah menjalani 5 pertandingan, dengan raihan 4 poin (1 menang, 1 imbang, dan 3 kalah).

Joko Susilo adalah pelatih pertama yang dipecat di musim tersebut.

Pada Oktober 2021, Joko Susilo bergabung dengan PSG Pati yang berlaga di Liga 2.

Pada Juli 2022, Joko Susilo ditunjuk menjadi pelatih kepala PSKC Cimahi.

Baca juga: Profil Irjen Karyoto, Kapolda Metro Jaya yang Dituding Ancam Pimpinan KPK

Gelar:

Juara Galatama XII 1992/93

Juara Liga Super Indonesia 2009/2010 bersama Arema Indonesia (sebagai asisten pelatih)

Kepelatihan

2004–2006 Akademi Arema

2007–2018 Arema FC (asisten)

2018–2020 Arema FC

2020–2021 Persik Kediri

2021 PSG Pati

2022–2023 PSKC Kota Cimahi

Karier senior

1986–1987 Persikaba Blora

1987–1988 Persibo Bojonegoro

1988–1989 PPSM Magelang

1989–1990 Niac Mitra

1990–1992 Mitra Surabaya

1992–1995 Arema Malang

1996–1997 PSM Makassar

1997–1998 Persija Jakarta

1998–2003 Arema Malang

Performa Tim Sada Sumut Buruk

Sada Sumut FC resmi mengeluarkan Joko Susilo sebagai pelatih.

Adapun keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil evaluasi manajemen Sada Sumut seusai peforma tim yang dianggap buruk selama putaran Liga 2 musim 2023/2024.

Sekretaris Sada Sumut FC, Stepanus Purba membenarkan hal itu.

Baca juga: Profil Faisol Izuddin Karimi, Mantan Pengawal Jokowi Kini Jadi Jenderal Termuda

Pemutusan kerja sama antara Joko Susilo dan Sada Sumut sudah dilakukan berdasarkan evaluasi performa Sada Sumut selama putaran kedua Liga 2.

"Iya benar sudah tidak lagi sejak hari ini, bahwa kita sudah berpisah, perpisahan itu dilakukan atas diskusi dan evaluasi atas hasil putaran ke dua Liga 2 hingga akhir kita sepakat untuk tidak lagi bersama," kata Stepanus kepada tribun, Kamis (28/12/2023).

Stepanus mengatakan, Joko Susilo memimpin tim Sada Sumut pada putaran ke dua Liga 2. Berdasarkan hasil evaluasi, performa Sada Sumut yang kurang baik hingga menempati urutan terakhir pada grub A Liga 2.

Stepanus mengatakan, sementara waktu kepelatihan Sada Sumut dipimpin pelatih Boy untuk sementara waktu.

"Iya karena masuknya pasa putaran ke dua dan hasil evaluasi itu yang membuat kita pisah. Untuk beberapa hari ini pelatih dipegang pelatih Boy selama beberapa hari," kata dia.

Pelatih Sada Sumut yang baru akan tiba dalam satu atau dua hari ke depan. Saat ini pihak manajemen Sada Sumut lanjut Stepanus telah berkomunikasi dengan pelatih baru.

Untuk nama pelatih baru Stepanus belum memberitahu, namun penunjukan pelatih Sada Sumut telah berdasarkan pengenalan karakter dan pengalaman.

"Sampai pelatih baru, sudah komunikasi belum bisa sampai. Satu dua hari sudah gabung. Untuk sosoknya pastinya profiling sudah kami liat karakter pelatih yang sesuai dengan Sada Sumut," kata Stepanus.

Pergantian pelatih Sada Sumut sebut Stepanus bertujuan untuk memperbaiki peforma Sada Sumut. Apalagi pada babak play off, Stepanus berharap pelatih baru dapat langsung menyesuaikan diri dengan pemain Sada Sumut

"Tentu harapannya ingin hasil lebih baik apalagi saat babak play-off nanti. Harapan pelatih bisa langsung cun dan langsung dapat menyesuaikan diri dengan pemain."(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved