SOSOK Pria Tega Pukul dan Banting Calon Istri Gegara Cekcok Baju Lamaran, Ternyata Honorer Puskesmas

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini, viral di media sosial video seorang pria memukul dan membanting seorang wanita di tempat pencucian kendaran.

Diduga pria dan wanita tersebut adalah pasangan calon pengantin.

Diketahui, si calon istri ternyata adalah pegawai Dishub.

Diketahui, peristiwa ini terjadi di Konawe, Sulawesi Tenggara.

Siapakah sosok pria yang membanting calon istrinya ini dan apa pekerjaannya?

Terungkap sosok pria yang viral membanting wanita terekam CCTV di tempat pencucian kendaraan.

Belakangan diketahui, pria tersebut berinisial AS (26) di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tega menganiaya calon istrinya berinisial IU (25).

AS secara membabi buta melakukan penganiayaan terhadap IU dengan memukul dan membantingnya.

Pasca viralnya video penganiayaan yang dilakukan AS, polisi kemudian menangkap pelaku.

Pihak kepolisian telah menerima laporan kasus dan saat ini sedang melakukan penyidikan, dengan AS sebagai terduga pelaku yang saat ini telah ditahan.

Dilansir dari Tribunjatim.com, Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Unaaha, IPDA Edy Rambulangi mengungkapkan kronologi kejadian penganiayaan yang terjadi pada 28 November 2023.

IPDA Edy mengungkapkan pelaku AS berprofesi sebagai honorer tenaga kesehatan puskesmas di Kabupaten Konawe.

"Kasus ini sudah kami terima laporannya dan sudah dalam tahap penyidikan, sementara itu sudah dilakukan penahanan terhadap terduga pelaku yakni AS," ungkap IPDA Edy, Senin (25/12/2023).

Kronologi peristiwa dimulai ketika korban IU menerima panggilan telepon saat mereka sedang membicarakan pakaian pelamaran.

Awalnya, korban dan terlapor (calon suami) pergi ke tempat pencucian mobil, di mana korban membicarakan rincian baju lamaran sambil menerima telepon dari Bendahara Dishub Konawe.

Kemudian, terlapor tiba-tiba meluapkan kemarahan dengan memukul bagian paha kiri korban menggunakan tangan, dan kemudian membanting korban ke lantai sebelum menendang kepala korban di sisi kiri.

"Awalnya korban dan terlapor (calon suami) datang ke pencucian mobil.

Korban membahas tentang baju pelamaran yang akan dipakai pada saat acara pelamaran, di sela-sela itu korban menerima telepon dari Bendahara Dishub Konawe," jelasnya.

"Lalu terlapor tiba-tiba marah dan langsung memukul korban pada bagian paha sebelah kiri dengan menggunakan tangan kemudian terlapor membanting korban ke lantai dan menendang korban pada bagian kepala sebelah kiri," beber IPDA Edy.

Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan video seorang wanita dibanting oleh pria yang diduga sebagai pasangannya.

Video tersebut terekam di kamera CCTV dan diunggah oleh akun media sosial Instagram @cekdrama.

Diketahui, keduanya merupakan pasangan calon pengantin.

Pada keterangan akun tersebut tertulis diduga si calon pengantin pria dan calon istrinya terlibat cekcok saat membahas baju pernikahan.

"Bahas baju pernikahan, pria ini malah aniaya calon istrinya," isi narasi dalam keterangan unggahan itu, pada Selasa, (26/12/2023).

Dalam video tersebut, awalnya tampak pasangan itu tengah santai duduk sambil mengobrol di kursi tunggu tempat pencucian kendaraan.

Namun tiba-tiba, pria tersebut terlihat memukul paha calon istrinya.

Tampak raut wajah pria itu sedang emosi.

Setelah itu, keduanya kembali mengobrol.

Namun tangan pria itu tiba-tiba saja memukul wajah calon istrinya.

Tak tinggal diam, calon istri yang mengenakan jilbab berwarna biru dongker itu tiba-tiba berdiri dan membalas pukulan calon suaminya itu.

Setelah itu, wanita itu kemudian mengambil tasnya dan berniat pergi dari lokasi.

Tetapi saat hendak pergi, pria itu malah menahannya dan kembali menganiaya calon istrinya.

Tampak pada rekaman CCTV itu, pria tersebut berkali-kali memukul kepala calon istrinya itu.

Tak hanya itu, pria itu kemudian membanting wanita tersebut.

Saat sudah terbaring di atas tanah, pria itu lanjut menendang calon istrinya itu secara membabi buta.

Melihat insiden itu, warga yang berada di lokasi mendekati pasangan tersebut dan mencoba menghentikan aksi penganiayaan itu.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com