PENGAKUAN Saipul Jamil Soal Alasan Berteriak Histeris Saat Ditangkap Polisi: Saya Pikir Begal

TRIBUN-MEDAN.com - Saipul Jamil mengungkapkan alasan berteriak ketika ditangkap polisi di jalur Transjakarta, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. 

Pedangdut ini mengatakan tidak mengetahui bahwa yang menghentikannya merupakan anggota Polri. 

Dia merasa saat itu tengah menjadi korban begal. 

Saipul Jamil sampai menduga bahwa sejumlah polisi berpakaian sipil itu adalah komplotan begal.

"Saya takut dan cari perlindungan sampai kepikiran cari kantor polisi karena ada yang gedor (mobil)," kata Saipul Jamil saat ditemui di Polsek Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (6/1/2024).

Saipul Jamil sampai berteriak dan minta tolong karena ketakutan dibegal.

"Saya menjerit dan berteriak-teriak karena berpikir negatif, saya pikir begal," ucap Saipul Jamil.

Baca juga: BPBD Catat 484 Bencana Alam Terjadi di Sumut Sepanjang Tahun 2023, Paling Banyak Bencana Longsor

Baca juga: KORUT SIAGA! Kim Jong Un Ajak Putrinya Periksa Produksi Peluncuran Rudal

Ketika itu Saipul Jamil sampai ingin melarikan diri seraya minta pertolongan polisi di Polres Metro Jakarta Barat.

"Itu mengapa mobil saya terus melaju karena mau cari kantor polisi untuk cari perlindungan," kata Saipul Jamil.

Saipul Jamil bahkan bisa tersenyum setelah hasil pemeriksaan urin dinyatakan negatif mengandung narkoba.

Sikap itu berbeda jauh saat Saipul Jamil ditangkap petugas dari Polsek Tambora, Jumat kemarin.

Saat itu Saipul Jamil meronta hingga berteriak histeris ketika akan dibawa polisi.

Dari hasil pemeriksaan urin dan tes rambut yang dilakukan di Polda Metro Jaya, Jumat malam, Saipul Jamil diketahui negatif memakai narkoba.

Baca juga: Saipul Jamil Terlihat Tenang dan Tetap Ceria Jalani Pemeriksaan Lanjutan Setelah Ditangkap Polisi

"Saipul Jamil hasilnya nagatif atau tidak mengonsumsi narkotika," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Syahduddi, Sabtu siang.