Medan Terkini

Tak Sampai 2 Bulan, Harimau Sumatera di Medan Zoo Milik Pemko Medan Mati Lagi

Harimau Sumatera atau Panthera Tigris Sumatera di Medan Zoo (Kebun Binatang Medan) kembali mati.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
HO
Ilustrasi Harimau Sumatera betina. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Harimau Sumatera atau Panthera Tigris Sumatera di Medan Zoo (Kebun Binatang Medan) kembali mati.

Kematian harimau bernama Nurhaliza itu terjadi pada 31 Desember 2023 lalu atau hanya lebih dari sebulan pasca harimau Sumatera bernama Erha mati pada 6 November sebelumnya.

Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Rudianto Saragih Napitu mengatakan, Nurhaliza atau Putri ditemukan mati sekira pukul 16:48 WIB.

Setelah  mendapatkan informasi, BBKSDA Sumut langsung melakukan nekropsi (bedah bangkai) pada hari Senin 1 Januari 2024 sekira pukul 10.11 WIB.

"Harimau Sumatera atau Panthera Tigris Sumatera bernama Nurhaliz alias Putri ditemukan mati pada tanggal 31 Desember 2023 sore pukul 16.48 WIB di

Medan Zoo,"kata Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Rudianto Saragih Napitu, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/1/2024).

Harimau Sumatera bernama Nurhaliza ini merupakan harimau betina berumur 9 tahun dengan berat badan diperkirakan 50 kilogram.

BBKSDA menyebut, terakhir dilakukan medical check up pada 14 November 2023 dengan hasil pemeriksaan adanya gangguan paru, nafas tersengal-sengal dan bersuara.

Kemudian, adanya keradangan dalam gambaran darah dan peningkatan BUN yang terkorelasi dengan hasil USG (penebalan dinding pelvis renalis dan dinding vesika urinaria) kondisi gigi kurang baik yang ditandai dengan penumpukan karang gigi.

Hasil diagnosa medical check up saat itu pneumonia danrenal disease.

Sebelum mengalami kematian, harimau terlihat lesu, nafsu makan turun dari satu bulan sebelumnya, disertai nafas berat dan berbunyi.

Rudianto mengatakan, BBKSDA telah memantau kebun binatang Medan Zoo sejak April 2023 dan menemukan fakta bahwa pengelolaan satwa di kebun binatang yang dikelola Pemko Medan belum memenuhi standard.

Hal ini berkaitan dengan kesejahteraan hewan mulai dari fasilitas kandang beserta tata kelola lingkungan kandang hewan buas.

Kandang ditemukan kurang baik seperti rusak, lembab yang mengakibatkan penurunan kesehatan satwa.

Dari hasil pantauan, BBKSDA memanggil manajemen Medan Zoo pada November 2023 dan mendapat informasi jika manajemen mendapat kendala dalam operasional.

Sehingga, dari hasil temuan, lalu rekomendasi dari BBKSDA tidak bisa dijalankan maksimal .

"Pada pertemuan tersebut disampaikan bahwa manajemen Medan Zoo mengalami beberapa kendala dan kesulitan dalam operasional Medan

Zoo, sehingga hal-hal yang menjadi rekomendasi Balai Besar KSDA Sumatera Utara belum mengalami kemajuan yang berarti."

(Cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved