Breaking News

Viral Medsos

PRIA INI TAK BISA Lepas Cincin yang Dipasang di Alat Kelaminnya, Tertatih-tatih Jalan ke Pos Damkar

Sosok pria yang masih pelajar itu terpaksa dibawa ke Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (6/1/2024) malam.

|
Editor: AbdiTumanggor
Damkar Kota Semarang
POTRET Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang saat membantu pria asal Mranggen, Demak, untuk melepas cincin dari alat kelaminnya, Senin (19/6/2023) lalu. (Damkar Kota Semarang) 

Ia berjalan dengan tertatih-tatih sebab alat kelaminnya bengkak akibat terpasang cincin, Senin (19/6/2023) sekira pukul 04.30 WIB.

Lantas, bagaimana nasibnya?

Damkar Kota Semarang membantu asal Mranggen, Demak, untuk melepas cincin di alat kelamin
Damkar Kota Semarang membantu pria asal Mranggen, Demak, NS untuk melepas cincin yang terpasang di alat kelaminnya, Senin (19/6/2023).

Petugas Damkar yang mendapatkan aduan itu lantas melakukan operasi penyelamatan dengan cara memotong cincin yang melingkari penis korban.

Petugas harus berjibaku selama 30 menit untuk memotong cincin tersebut.

"Iya, korban pria asal warga, Mranggen, Demak," ucap Kabid Operasional dan Penyelamatan Damkar Kota Semarang, Untung Sugiono.

Ia menyebut, petugas sempat bertanya kepada pria tersebut mengapa memasang lingkaran cincin ke alat kelamin.

Ternyata motifnya hanya iseng atau sekedar main-main.

"Kayak cincin penguat vitalitas. Tetapi korban bujangan. Katanya untuk main-main tetapi maksud hatinya untuk apa kita tidak tahu," paparnya.

Detik-detik Damkar Kota Semarang membantu pria asal Mranggen, Demak, untuk melepas cincin di alat kelaminnya, Senin (19/6/2023).
Detik-detik Damkar Kota Semarang membantu pria asal Mranggen, Demak, untuk melepas cincin di alat kelaminnya, Senin (19/6/2023). (Damkar Kota Semarang)

NS memasang alat tersebut pada Minggu (18/6/2023) sore. Tak lama dipasang di alat kelaminnya ternyata bengkak.

Korban lalu dibawa ke rumah sakit Kariadi Semarang.

Pihak rumah sakit menyarankan korban ke Damkar kota Semarang lantaran misal masih ditangani medis perlu dilakukan operasi alias diamputasi.

"Maka rumah sakit direkomendasikan ke damkar. Oleh pihak keluarga dibawa ke Damkar Mranggen, tetapi di sana tidak punya alat sehingga dibawa ke Damkar Semarang," bebernya.

Ia menyebut, selama setahun terakhir, baru pertama kali mendapatkan aduan penyelamatan seperti itu.

"Saya kan baru di sini, selama di sini baru ini," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya selalu berupaya melakukan pelayanan baik dari hal kecil maupun besar.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved