Wisata Kepri
Wajib Dikunjungi, Berikut Destinasi Wisata Air Terjun Terbaik di Kepri
Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) juga memiliki destinasi wisata menakjubkan lainnya, yakni wisata air terjun
Hanya saja anda harus berhati-hati ketika menginjak batu terutama yang sudah ada lumutnya. Anda yang berkunjung dari Batam dan luar Kepri, jangan kawatir terkait penginapan. Sebab, ada penginapan yang terletak dekat kawasan air terjun.
Misalnya, Wisma Rahmat, Nusantara 1 dan Hotel Nusantara di daerah Kijang Kota, Bintan Timur. Jika ingin menginap di lokasi pertengahan antara Bintan dan Kota Tanjungpinang, anda bisa menginap di Hotel Aston dan Comfort Tanjungpinang. Kedua hotel ini berada di ruas jalan menuju Kecamatan Bintan Timur, Bintan.
Air Terjun Resun
Air Terjun Resun berada di Kabupaten Lingga, tepatnya di Desa Resun. Daerah itu menjadi salah satu dari tiga desa di Kabupaten Lingga yang masuk 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI.
Lokasi ini menjadi tempat kunjungan wajib ketika berliburan ke Kabupaten Lingga. Memiliki tingkatan air terjun, membuat menjadi semakin menarik untuk dilihat dari jauh apalagi tempat mengambil foto.
Dikelilingi hutan yang asri dan udara yang sejuk, selalu membuat pengunjung betah di sini. Wisata Air Terjun Resun juga difasilitasi spot-spot foto menarik yang banyak pilihan bagi pengunjung, ketika ingin mengambil foto dari berbagai sudut pandang.

Rumah pohon juga ada di wisata ini, sehingga pengunjung bisa melihat view air terjun dari ketinggian. Rona yang masih alami, tidak sah jika pengunjung belum berendam atau berenang di bawah kaki air terjun ini.
Selain sebagai objek pariwisata, aliran air terjun ini juga menjadi sumber air yang selalu diandalkan oleh warga desa Resun kecamana Lingga.
Air Terjun Desa Pongkar
Air Terjun Desa Pongkar berada di Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun. Air Terjun Pongkar dapat ditempuh sekitar 21,6 kilometer atau menempuh perjalanan selama 40 menit menggunakan transportasi sepeda motor atau angkutan umum dari Pelabuhan Domestik Karimun.
Setelah tiba di Air Terjun Desa Pongkar itu, para pengunjung harus melewati setapak jalan yang disemen untuk tiba di puncak air terjun.
Bagi yang punya hobi mendaki, salah satu tempat andalan atau pilihan yakni Gunung Jantan yang melewati Air Terjun Desa Pongkar.
Air Terjun Desa Pongkar ini merupakan tempat wisata alam satu-satunya yang berada di wilayah Pulau Karimun besar yang masih asri hingga saat ini.
Dengan sumber air yang berasal dari Gunung Jantan, sentuhan air yang dingin hingga menyegarkan bagi para pengujung. Masyarakat lokal maupun mancanegara berdatangan ke lokasi ini untuk mengisi waktu berlibur.
Mulai kalangan anak-anak, dewasa, dan kaum milenial tidak akan tahan godaan untuk melihat lebih dekat destinasi alam yang asri.
Apalagi mendekati pergantian tahun, ada juga yang memanfaatkan lokasi air terjun Desa Pongkar ini sebagai tempat kemping.
Umumnya destinasi wisata alam air terjun Desa Pongkar ini juga belum tersentuh dengan pembangunan dari Desa maupun Pemerintah.
Sehingga untuk masuk Air Terjun dengan melewati perjalanan terjal yang dilalui para pendaki tidak ada bayar tiket masuk.
Selain itu, spot foto instagramabel juga belum tersedia di lokasi Air Terjun ini. Air Terjun di Desa Pongkar ini diketahui sudah ada sebelum tahun 1960. Namun hingga saat ini bentuknya masih sangat sederhana karna berada di dalam hutan.
Hijaunya pepohonan, suara kicauan burung, dan hewan monyet yang bergelantungan menyambut kedatangan pengunjung.
Selain sebagai objek destinasi wisata alam, aliran air terjun yang bersumber dari Gunung Jantan ini juga diandalkan oleh warga sekitar.
Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk mencuci dan mandi, air gunung jantan ini juga dikenal dengan air kemasan produk asli Kabupaten Karimun, Atarin.
Salah satu pengujung yang mengaku sangat senang memilih tempat wisata alam di Air Terjun Desa Pongkar yakni Doni, yang mengatakan pemandangan yang asri membuatnya tenang dari hiruk pikuk kerjaan.
"Sengaja memilih lokasi ini, karena ingin merasakan ketenangan meskipun nuansa hutan, pegunungan, dan pepohonan tapi masih asri," ujar Doni.
Selain air terjun Pongkar, Karimun juga memiliki destinasi wisata air terjun Hitam dan dan air terjun Semenal.
Air Terjun Gunung Hiu
Air Terjun Gunung Hiu berada di Desa Ceruuk, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna.
Berkat Zaharuddin, objek wisata ini sukses mencuri perhatian tidak hanya wisatawan, namun juga masyarakat hingga Pemkab Natuna. Pria kelahiran Natuna, 23 Agustus 1971 juga memberi dorongan dan motivasi kepada masyarakat Natuna.
Sebab setelah muncul Air Terjun Gunung Hiu, sejumlah tempat wisata lainnya bermunculan seperti, Bukit Kapur, Alif Stone Park, dan ada banyak lagi lainnya.
Kepada TribunBatam,id, Zaharuddin menceritakan motivasinya membangun tempat wisata terinspirasi dari banyaknya potensi objek wisata di Natuna.
"Saya terinspirasi dan termotivasi karena melihat potensi objek wisata di Natuna ini sangat luar biasa. Salah satunya alam pegunungan yang memiliki panorama yang indah," kata Zaharuddin kepada Tribunbatam.id, Sabtu (20/3/2021) di objek Wisata Air Terjun Gunung Air Hiu, Desa Ceruk.
Di lokasi itu terdapat air terjun kecil dan ada 7 sungai yang mengalir.
"Masyarakat Natuna jika ingin berwisata ke luar daerah akan memakan biaya yang sangat besar. Sehingga saya memutuskan untuk membangun objek wisata ini," katanya.
"Pertama itu, sayakan ada anggota kebun, kebetulan di depan rumahnya itu ada sungai kecil, jadi saya tanya sama dia ada sungai besar tidak? Ada kata dia dan kebetulan tanah di daerah situ mau dijual.
Di sana juga ada air terjun, dan akhirnya saya beli. Kemudian saya olah pelan-pelan dan sampai seperti ini," ujarnya.
Objek wisata yang dibangunnya ini punya konsep wisata syariah.
"Jadi dari awal konsep pembangunan wisata ini adalah wisata syariah. Yaitu meningkatkan rasa kesadaran kita kepada Sang Pencipta bahwa Tuhan itu menciptakan alam ini sangat bagus dan indah sekali," jelas Zaharuddin.
Ia melanjutkan ceritanya. Air Terjun Gunung Hiu ini dibangun Zaharuddin untuk mengatasi kebutuhan tempat wisata bagi masyarakat Natuna di akhir pekan dan momen liburan.
Lantaran Natuna merupakan kabupaten terpencil di Kepulauan Riau yang jauh dengan kabupaten dan kota lainnya, yang memiliki objek wisata dan bisa dijadikan alternatif untuk saling berkunjung ke daerah lain.
"Kalau Natuna kita lakukan itu pasti sangat mahal sekali biayanya. Tiket pulang pergi saja sudah berapa? Makanya saya membangun objek wisata ini, dan Alhamdulillah dalam pembangunannya saya juga dibantu Pemkab Natuna," tuturnya.
Menurutnya, bagi masyarakat Natuna yang ingin berwisata ke daerah lain lumayan berat, karena biayanya besar.
"Saya bangun ini bukan untuk profit atau bisnis. Jadi saya bangun ini adalah untuk sedekah, dan bagi pengunjung yang datang kami tidak pungut biaya masuk," ujarnya.
Sedangkan perawatan dan pengelolaannya, Zaharuddin bekerja dibantu oleh beberapa karyawan.
Namun saat ini ia bekerja sendiri, karena Covid-19 objek wisata tersebut ditutup sementara.
"Sekarang saya bekerja sendiri, ibarat membersihkan kebun sendirilah. Insya Allah setelah lebaran nanti objek wisata ini akan kita buka kembali," tuturnya.
Kini wisata Air Terjun Gunung Air Hiu ditutup sementara saat Covid-19 untuk menghindari kerumunan dan klaster baru covid-19.
Apalagi di kawasan wisata tersebut terdapat kolam renang yang cukup menarik minat pengunjung yang datang untuk berenang.
"Kalau kita buka, setidaknya 2 dari 3 protokol kesehatan akan dilanggar yaitu, menggunakan masker dan menjaga jarak tidak akan bisa dilakukan ketika berenang," ujarnya.
Air Terjun Neraja
Air terjun berikutnya yakni Air Terjun Neraja yang berlokasi di Desa Ulu Maras, Kecamatan Jemaja Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas.
Dengan kontur bebatuan dan tebing yang bertingkat, aliran air yang tumpah menambah daya tarik untuk dipandang dari jarak jauh.
Air terjun ini memiliki tiga tingkatan dengan ketinggian lebih kurang enam meter dari dasar air.
"Benar, selain Air Terjun Temburun ada juga Air Terjun Neraja. Tiap kali ada wisatawan domestik maupun turis yang berkunjung ke Anambas, saya selalu merekomendasikan Air Terjun Neraja," ucap Gusdi Munandar, Pemandu Wisata Anambas.
Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Dispar Kepri) telah menyusun 295 agenda pariwisata dalam kalender wisata daerah tahun 2024 untuk menggaet kunjungan wisatawan dalam maupun luar negeri.
295 Agenda Pariwisata
Selain air terjun, ada banyak destinasi pariwisata yang bisa dinikmati wisatawan saat berkunjung ke Kepri. Untuk memudahkan wisatawan, Pemprov Kepri telah menyediakan ragam agenda pariwisata yang berada di tujuh kabupaten/kota di Kepri.
Kepala Dispar Kepri Guntur Sakti mengatakan agenda pariwisata yang telah disusun itu tersebar di tujuh kabupaten/kota setempat, meliputi Batam, Tanjungpinang, Bintan, Karimun, Lingga, Natuna, dan Anambas.
"Agenda pariwisata tersebut digelar pemerintah daerah dan swasta, baik berskala lokal, nasional bahkan internasional," kata Guntur Sakti.
Guntur menyebut dari total 295 agenda pariwisata tersebut, ada yang sudah terjadwal lengkap dengan tanggal pelaksanaan, dan ada sebagian yang sudah terjadwal tapi belum dilengkapi tanggal pelaksanaannya.
Menurutnya, untuk agenda pariwisata bertaraf internasional yang digelar pihak swasta rata-rata sudah terjadwal secara pasti, karena mereka harus menggaet partisipan dari sekarang. Misalnya, ajang pariwisata Bintan Triathlon, Tour de Bintan, Bintan KasmaRun, dan Bintan Carnival di akhir tahun 2024 di kawasan wisata internasional Lagoi, Kabupaten Bintan.
Kemudian, ada juga agenda wisata internasional Tour de Batam dan Batam Triathlon yang dipusatkan di Kota Batam.
"Kalau agenda wisata yang digelar pemerintah daerah rata-rata memang belum terjadwal pasti, karena menyesuaikan dengan kemampuan anggaran," ujar Guntur.
Guntur melanjutkan Dispar Kepri memberi dukungan penuh kepada penyelenggara agenda pariwisata yang digelar pemerintah kabupaten/kota maupun swasta.
Dukungan yang diberikan tidak dalam bentuk uang, melainkan dari segi produksi, promosi, talent (penari), hingga makan minum (dinner).
"Tujuannya untuk meringankan beban penyelenggara agenda wisata," ujar Guntur.
Guntur optimistis sebanyak 295 agenda pariwisata tahun ini mampu mendongkrak target jumlah kunjungan wisman mencapai tiga juta orang. Angka itu lebih tinggi dibanding jumlah kunjungan wisman tahun 2023 yang mencapai 1,5 juta orang. (*/ant)
Deretan Destinasi Wisata Kepri
Kawasan Wisata Terpadu Lagoi Bintan
Masjid Raya Sultan Riau Penyengat
Lima Air Terjun di Kepulauan Riau
UMKM dan Permainan Rakyat Meriahkan Festival Warisan Bunda Lingga 2024 |
![]() |
---|
Angkat Isu Penting untuk Kembangkan Pariwisata Kepri di Tourism Forum 2024 |
![]() |
---|
Sensasi Unik Habiskan Waktu Libur di The ANMON Resort Bintan-Glamping |
![]() |
---|
Deklarasi Asosiasi Kopi Nusantara di Tanjungpinang, Secangkir Kopi Satukan Nusantara |
![]() |
---|
Seni Tradisional dan Modern serta Nikmatnya Kopi Semarakkan Tanjungpinang Fest 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.