Wisata Kepri
Wajib Dikunjungi, Berikut Destinasi Wisata Air Terjun Terbaik di Kepri
Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) juga memiliki destinasi wisata menakjubkan lainnya, yakni wisata air terjun
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Selain pesona keindahan laut dan kepulauannya, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) juga memiliki destinasi wisata menakjubkan lainnya, yakni wisata air terjun.
Berikut destinasi wisata air terjun yang dapat dijadikan pilihan oleh Tribunners untuk dikunjungi saat berlibur ke Kepri.
Air Terjun Temburun
Air Terjun Temburun terletak di Kabupaten Kepulauan Anambas. Air Terjun Temburun ini sangat cocok menjadi alternatif menarik bagi traveler yang mencari pelarian dari kesibukan sehari-hari.
Objek wisata ini berada di Desa Temburun, Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas.
Air terjun yang bermuara di Selat Peniting ini memiliki tujuh tingkatan yang menjadi ciri khasnya.
Sebab dijuluki air terjun tujuh tingkat, objek wisata alam kebanggaan masyarakat Anambas ini memiliki aliran air terjun yang mengalir pada tujuh tingkatan batu yang tersusun secara alami.
Air Terjun Temburun ini memiliki ketinggian lebih kurang sekitar 250 meter di atas permukaan laut.
Melihat Air Terjun Temburun yang mengalir deras disela - sela bebatuan membuat siapa saja akan berdecak kagum.
Jika dilihat dari bawah, curahan air dari mata airnya bak turun dari langit dan sangat indah.
Mendengar bunyi gemericik airnya seolah menawarkan kesegaran dan menenangkan hati.
Air terjun ini berada di tengah-tengah hamparan hutan tropis bakau atau mangrove sehingga udaranya sejuk dan segar.
Daya tarik air terjun ini dapat kita rasakan bila tiba di puncak tebingnya. Kedua bola mata kita akan disuguhkan dengan pemandangan jajaran bukit-bukit hijau dihamparan laut luas yang megah.
Spot ini terbilang yang paling favorit bagi setiap warga lokal maupun wisawatan luar yang berkunjung ke air terjun.
Di bagian itu, mereka kerap mengabadikan moment berswafoto untuk menambah koleksi album media sosialnya.
Tak cuma itu, hal yang tak pernah terlewatkan bagi kebanyakan pengunjung ialah merasakan kesegaran air terjun dengan bermandi ria di sana.
Pesona alam yang disuguhkan Air Terjun Temburun ini yang kerap dikagumi para pengunjungnya.
Bagi wisatawan lokal, mulai dari keluarga, kelompok kerja hingga muda-mudi, Air Terjun Temburun ini terbilang ramai dikunjungi saat akhir pekan ataupun hari libur nasional.
Biasanya bila tidak mandi, aktivitas mereka akan diisi dengan sekedar berswafoto latar tebing air terjun.
Setelah matahari mulai terbenam, biasanya mereka akan pulang meninggalkan wisata Air Terjun Temburun.
Air Terjun Bidadari
Lokasi air terjun Bidadari ini bewrada di daerah tangkapan air Waduk Muka Kuning, Batam. Untuk masuk ke destinasi wisata air terjun di Batam ini, sepertinya kamu perlu persiapan khusus. Jalannya berkontur tanah dan menanjak.
Namun semua terbayar setelah berada di lokasi ini. Selain air terjun, terdapat telaga dengan air yang jernih.
Air Terjun Gunung Lengkuas
Kabupaten Bintan tidak hanya terkenal akan kawasan Lagoi dan pantainya saja. Agak menepi dari permukiman warga di Bintan, terdapat destinasi wisata Air Terjun Gunung Lengkuas yang cocok untuk berkemah.
Letak Air Terjun Gunung Lengkuas di Bintan ini berada di Kawasan Hutan Lindung, Kilometer 20, Kampung Wacopek, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur.
Air Terjun Gunung Lengkuas Bintan ini sudah dibuka sejak 1990 kemudian diresmikan pada 2006 lalu.
Untuk menuju ke lokasi ini, anda bisa berangkat dari Tanjungpinang melewati Jalan Nusantara menuju Kecamatan Bintan Timur.

Sesampainya di Jalan Nusantara Kilometer 20 Kelurahan Gunung Lengkuas, anda akan menemukan persimpangan masuk yang ada dua bangunan bertiang beton.
Jalan itu menuju ke arah Kantor Lurah Gunung Lengkuas. Sampai di lokasi menuju titik Air Terjun Gunung Lengkuas, anda akan menemukan satu rumah berwarnah hijau.
Tepat di sampingnya ada jalan tanah sekitar 500 meter. Sebelum naik ke kawasan air terjun, anda akan mendapati satu rumah warga lagi.
Anda bisa langsung menuju lokasi dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor.
Jika mengunakan sepeda motor, anda akan dihadapkan dengan rintangan jalan tanah bebatuan dan sempit serta terjal.
“Jika mau ke dalam, bisa naik sepeda motor. Namun, agak sempit dan bebatuan. Tapi mau parkirkan kendaraan di bawah dan berjalan kaki juga tidak apa-apa,” ucap Suprianto seorang warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi Air Terjun Gunung Lengkuas, Selasa (22/11/2023) siang.
Sepanjang perjalanan anda akan menemukan sejumlah pohon dan suasana alam yang asri dari hutan lindung tersebut.
Tidak jarang ada ilalang atau tanaman jenis rambat yang lebat di hutan menutupi lintasan jalan setapak ini.
Aliran air dari Gunung Lengkuas juga tampak membasahi jalan yang akan anda lintasi. Setelah beberapa menit perjalanan, nanti anda akan menemukan jalan turunan ke lokasi Air Terjung Gunung Lengkuas yang berada di kaki Gunung Lengkuas.
Di sana pertama sekali anda akan dihadapkan dengan bangunan yang biasa digunakan untuk toilet dan dua banguan pondok beton untuk tempat bersantai dan lainnya.
Ada bendungan yang bisa tempat anda duduk dan mendaki lagi ke titik puncak Air Terjun Gunung Lengkuas.
Ketinggiannya mencapai kurang lebih 40 meter. Air yang jatuh itu tidak akan langsung ke bawah.
Melainkan mengenai bebatuan hitam yang ada di sana. Sebab Air Terjun Gunung Lengkuas ini mengalir di atas bebatuan yang bertingkattingkat.
Tingkatan tersebut ada beberapa bagian yang membuat pesona alamnya sangat dapat dirasakan oleh siapa pun yang berkunjung.
Suasana gemercik air yang mengalir dari masing-masing tingkatan bebatuan air terjun menawarkan pemandangan yang indah.
Di samping kiri dan kanan ada pepohonan hutan lindung. Selain itu pengunjung juga bisa naik ke puncak asal air terjun dengan mendaki lewat sisi samping.
Di atas air terjun itu terdapat parit alami dengan dasar batu cadas yang keras menambah suasana yang mempesona. Pengunjung yang datang bisa bermain air yang jatuh langsung dari atas Air Terjun Gunung Lengkuas.
Hanya saja anda harus berhati-hati ketika menginjak batu terutama yang sudah ada lumutnya. Anda yang berkunjung dari Batam dan luar Kepri, jangan kawatir terkait penginapan. Sebab, ada penginapan yang terletak dekat kawasan air terjun.
Misalnya, Wisma Rahmat, Nusantara 1 dan Hotel Nusantara di daerah Kijang Kota, Bintan Timur. Jika ingin menginap di lokasi pertengahan antara Bintan dan Kota Tanjungpinang, anda bisa menginap di Hotel Aston dan Comfort Tanjungpinang. Kedua hotel ini berada di ruas jalan menuju Kecamatan Bintan Timur, Bintan.
Air Terjun Resun
Air Terjun Resun berada di Kabupaten Lingga, tepatnya di Desa Resun. Daerah itu menjadi salah satu dari tiga desa di Kabupaten Lingga yang masuk 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI.
Lokasi ini menjadi tempat kunjungan wajib ketika berliburan ke Kabupaten Lingga. Memiliki tingkatan air terjun, membuat menjadi semakin menarik untuk dilihat dari jauh apalagi tempat mengambil foto.
Dikelilingi hutan yang asri dan udara yang sejuk, selalu membuat pengunjung betah di sini. Wisata Air Terjun Resun juga difasilitasi spot-spot foto menarik yang banyak pilihan bagi pengunjung, ketika ingin mengambil foto dari berbagai sudut pandang.

Rumah pohon juga ada di wisata ini, sehingga pengunjung bisa melihat view air terjun dari ketinggian. Rona yang masih alami, tidak sah jika pengunjung belum berendam atau berenang di bawah kaki air terjun ini.
Selain sebagai objek pariwisata, aliran air terjun ini juga menjadi sumber air yang selalu diandalkan oleh warga desa Resun kecamana Lingga.
Air Terjun Desa Pongkar
Air Terjun Desa Pongkar berada di Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun. Air Terjun Pongkar dapat ditempuh sekitar 21,6 kilometer atau menempuh perjalanan selama 40 menit menggunakan transportasi sepeda motor atau angkutan umum dari Pelabuhan Domestik Karimun.
Setelah tiba di Air Terjun Desa Pongkar itu, para pengunjung harus melewati setapak jalan yang disemen untuk tiba di puncak air terjun.
Bagi yang punya hobi mendaki, salah satu tempat andalan atau pilihan yakni Gunung Jantan yang melewati Air Terjun Desa Pongkar.
Air Terjun Desa Pongkar ini merupakan tempat wisata alam satu-satunya yang berada di wilayah Pulau Karimun besar yang masih asri hingga saat ini.
Dengan sumber air yang berasal dari Gunung Jantan, sentuhan air yang dingin hingga menyegarkan bagi para pengujung. Masyarakat lokal maupun mancanegara berdatangan ke lokasi ini untuk mengisi waktu berlibur.
Mulai kalangan anak-anak, dewasa, dan kaum milenial tidak akan tahan godaan untuk melihat lebih dekat destinasi alam yang asri.
Apalagi mendekati pergantian tahun, ada juga yang memanfaatkan lokasi air terjun Desa Pongkar ini sebagai tempat kemping.
Umumnya destinasi wisata alam air terjun Desa Pongkar ini juga belum tersentuh dengan pembangunan dari Desa maupun Pemerintah.
Sehingga untuk masuk Air Terjun dengan melewati perjalanan terjal yang dilalui para pendaki tidak ada bayar tiket masuk.
Selain itu, spot foto instagramabel juga belum tersedia di lokasi Air Terjun ini. Air Terjun di Desa Pongkar ini diketahui sudah ada sebelum tahun 1960. Namun hingga saat ini bentuknya masih sangat sederhana karna berada di dalam hutan.
Hijaunya pepohonan, suara kicauan burung, dan hewan monyet yang bergelantungan menyambut kedatangan pengunjung.
Selain sebagai objek destinasi wisata alam, aliran air terjun yang bersumber dari Gunung Jantan ini juga diandalkan oleh warga sekitar.
Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk mencuci dan mandi, air gunung jantan ini juga dikenal dengan air kemasan produk asli Kabupaten Karimun, Atarin.
Salah satu pengujung yang mengaku sangat senang memilih tempat wisata alam di Air Terjun Desa Pongkar yakni Doni, yang mengatakan pemandangan yang asri membuatnya tenang dari hiruk pikuk kerjaan.
"Sengaja memilih lokasi ini, karena ingin merasakan ketenangan meskipun nuansa hutan, pegunungan, dan pepohonan tapi masih asri," ujar Doni.
Selain air terjun Pongkar, Karimun juga memiliki destinasi wisata air terjun Hitam dan dan air terjun Semenal.
Air Terjun Gunung Hiu
Air Terjun Gunung Hiu berada di Desa Ceruuk, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna.
Berkat Zaharuddin, objek wisata ini sukses mencuri perhatian tidak hanya wisatawan, namun juga masyarakat hingga Pemkab Natuna. Pria kelahiran Natuna, 23 Agustus 1971 juga memberi dorongan dan motivasi kepada masyarakat Natuna.
Sebab setelah muncul Air Terjun Gunung Hiu, sejumlah tempat wisata lainnya bermunculan seperti, Bukit Kapur, Alif Stone Park, dan ada banyak lagi lainnya.
Kepada TribunBatam,id, Zaharuddin menceritakan motivasinya membangun tempat wisata terinspirasi dari banyaknya potensi objek wisata di Natuna.
"Saya terinspirasi dan termotivasi karena melihat potensi objek wisata di Natuna ini sangat luar biasa. Salah satunya alam pegunungan yang memiliki panorama yang indah," kata Zaharuddin kepada Tribunbatam.id, Sabtu (20/3/2021) di objek Wisata Air Terjun Gunung Air Hiu, Desa Ceruk.
Di lokasi itu terdapat air terjun kecil dan ada 7 sungai yang mengalir.
"Masyarakat Natuna jika ingin berwisata ke luar daerah akan memakan biaya yang sangat besar. Sehingga saya memutuskan untuk membangun objek wisata ini," katanya.
"Pertama itu, sayakan ada anggota kebun, kebetulan di depan rumahnya itu ada sungai kecil, jadi saya tanya sama dia ada sungai besar tidak? Ada kata dia dan kebetulan tanah di daerah situ mau dijual.
Di sana juga ada air terjun, dan akhirnya saya beli. Kemudian saya olah pelan-pelan dan sampai seperti ini," ujarnya.
Objek wisata yang dibangunnya ini punya konsep wisata syariah.
"Jadi dari awal konsep pembangunan wisata ini adalah wisata syariah. Yaitu meningkatkan rasa kesadaran kita kepada Sang Pencipta bahwa Tuhan itu menciptakan alam ini sangat bagus dan indah sekali," jelas Zaharuddin.
Ia melanjutkan ceritanya. Air Terjun Gunung Hiu ini dibangun Zaharuddin untuk mengatasi kebutuhan tempat wisata bagi masyarakat Natuna di akhir pekan dan momen liburan.
Lantaran Natuna merupakan kabupaten terpencil di Kepulauan Riau yang jauh dengan kabupaten dan kota lainnya, yang memiliki objek wisata dan bisa dijadikan alternatif untuk saling berkunjung ke daerah lain.
"Kalau Natuna kita lakukan itu pasti sangat mahal sekali biayanya. Tiket pulang pergi saja sudah berapa? Makanya saya membangun objek wisata ini, dan Alhamdulillah dalam pembangunannya saya juga dibantu Pemkab Natuna," tuturnya.
Menurutnya, bagi masyarakat Natuna yang ingin berwisata ke daerah lain lumayan berat, karena biayanya besar.
"Saya bangun ini bukan untuk profit atau bisnis. Jadi saya bangun ini adalah untuk sedekah, dan bagi pengunjung yang datang kami tidak pungut biaya masuk," ujarnya.
Sedangkan perawatan dan pengelolaannya, Zaharuddin bekerja dibantu oleh beberapa karyawan.
Namun saat ini ia bekerja sendiri, karena Covid-19 objek wisata tersebut ditutup sementara.
"Sekarang saya bekerja sendiri, ibarat membersihkan kebun sendirilah. Insya Allah setelah lebaran nanti objek wisata ini akan kita buka kembali," tuturnya.
Kini wisata Air Terjun Gunung Air Hiu ditutup sementara saat Covid-19 untuk menghindari kerumunan dan klaster baru covid-19.
Apalagi di kawasan wisata tersebut terdapat kolam renang yang cukup menarik minat pengunjung yang datang untuk berenang.
"Kalau kita buka, setidaknya 2 dari 3 protokol kesehatan akan dilanggar yaitu, menggunakan masker dan menjaga jarak tidak akan bisa dilakukan ketika berenang," ujarnya.
Air Terjun Neraja
Air terjun berikutnya yakni Air Terjun Neraja yang berlokasi di Desa Ulu Maras, Kecamatan Jemaja Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas.
Dengan kontur bebatuan dan tebing yang bertingkat, aliran air yang tumpah menambah daya tarik untuk dipandang dari jarak jauh.
Air terjun ini memiliki tiga tingkatan dengan ketinggian lebih kurang enam meter dari dasar air.
"Benar, selain Air Terjun Temburun ada juga Air Terjun Neraja. Tiap kali ada wisatawan domestik maupun turis yang berkunjung ke Anambas, saya selalu merekomendasikan Air Terjun Neraja," ucap Gusdi Munandar, Pemandu Wisata Anambas.
Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Dispar Kepri) telah menyusun 295 agenda pariwisata dalam kalender wisata daerah tahun 2024 untuk menggaet kunjungan wisatawan dalam maupun luar negeri.
295 Agenda Pariwisata
Selain air terjun, ada banyak destinasi pariwisata yang bisa dinikmati wisatawan saat berkunjung ke Kepri. Untuk memudahkan wisatawan, Pemprov Kepri telah menyediakan ragam agenda pariwisata yang berada di tujuh kabupaten/kota di Kepri.
Kepala Dispar Kepri Guntur Sakti mengatakan agenda pariwisata yang telah disusun itu tersebar di tujuh kabupaten/kota setempat, meliputi Batam, Tanjungpinang, Bintan, Karimun, Lingga, Natuna, dan Anambas.
"Agenda pariwisata tersebut digelar pemerintah daerah dan swasta, baik berskala lokal, nasional bahkan internasional," kata Guntur Sakti.
Guntur menyebut dari total 295 agenda pariwisata tersebut, ada yang sudah terjadwal lengkap dengan tanggal pelaksanaan, dan ada sebagian yang sudah terjadwal tapi belum dilengkapi tanggal pelaksanaannya.
Menurutnya, untuk agenda pariwisata bertaraf internasional yang digelar pihak swasta rata-rata sudah terjadwal secara pasti, karena mereka harus menggaet partisipan dari sekarang. Misalnya, ajang pariwisata Bintan Triathlon, Tour de Bintan, Bintan KasmaRun, dan Bintan Carnival di akhir tahun 2024 di kawasan wisata internasional Lagoi, Kabupaten Bintan.
Kemudian, ada juga agenda wisata internasional Tour de Batam dan Batam Triathlon yang dipusatkan di Kota Batam.
"Kalau agenda wisata yang digelar pemerintah daerah rata-rata memang belum terjadwal pasti, karena menyesuaikan dengan kemampuan anggaran," ujar Guntur.
Guntur melanjutkan Dispar Kepri memberi dukungan penuh kepada penyelenggara agenda pariwisata yang digelar pemerintah kabupaten/kota maupun swasta.
Dukungan yang diberikan tidak dalam bentuk uang, melainkan dari segi produksi, promosi, talent (penari), hingga makan minum (dinner).
"Tujuannya untuk meringankan beban penyelenggara agenda wisata," ujar Guntur.
Guntur optimistis sebanyak 295 agenda pariwisata tahun ini mampu mendongkrak target jumlah kunjungan wisman mencapai tiga juta orang. Angka itu lebih tinggi dibanding jumlah kunjungan wisman tahun 2023 yang mencapai 1,5 juta orang. (*/ant)
Deretan Destinasi Wisata Kepri
Kawasan Wisata Terpadu Lagoi Bintan
Masjid Raya Sultan Riau Penyengat
Lima Air Terjun di Kepulauan Riau
UMKM dan Permainan Rakyat Meriahkan Festival Warisan Bunda Lingga 2024 |
![]() |
---|
Angkat Isu Penting untuk Kembangkan Pariwisata Kepri di Tourism Forum 2024 |
![]() |
---|
Sensasi Unik Habiskan Waktu Libur di The ANMON Resort Bintan-Glamping |
![]() |
---|
Deklarasi Asosiasi Kopi Nusantara di Tanjungpinang, Secangkir Kopi Satukan Nusantara |
![]() |
---|
Seni Tradisional dan Modern serta Nikmatnya Kopi Semarakkan Tanjungpinang Fest 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.