Dedi Iskandar Batubara

INILAH 7 Pesan Dedi Iskandar Batubara untuk Warga Indonesia Terkait Solidaritas Palestina

Anggota DPD RI, Ustad Dedi Iskandar Batubara mengatakan, konflik di jalur Gaza Palestina masih terus terjadi.

Editor: Jefri Susetio
istimewa
Anggota DPD RI, Ustad Dedi Iskandar Batubara mengatakan, konflik di jalur Gaza Palestina masih terus terjadi. Bahkan, jumlah warga Palestina yang meninggal dunia mencapai 22.722 orang. 

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Anggota DPD RI, Ustad Dedi Iskandar Batubara mengatakan, konflik di jalur Gaza Palestina masih terus terjadi. Bahkan, jumlah warga Palestina yang meninggal dunia mencapai 22.722 orang.

Karena itu, perlu adanya gerakan solidaritas mengumpulkan dan mengirim bantuan untuk warga Palestina.

"Ada tujuh pesan penting yang pengin saya sampaikan kepada warga. Pertama kita harus pahami bahwa apa yang menimpa warga Palestina bukan setahun atau dua tahun. Tapi sejak puluhan tahun lalu dan terus menerus," ujarnya kepada wartawan, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Dedi Iskandar Batubara Ingatkan Pentingnya Patroli Laut Nyusul Banyaknya Pengungsi Rohingnya

 

Ia menambahkan, tidak sedikit warga Muslim dari berbagai belahan dunia melakukan aksi solidaritas.

Aksi solidaritas itu dilakukan secara terus menerus hingga sekarang ini.

Selain itu, kata dia, mata dunia sebagai tindakan genosida serta kejahatan perang yang sangat kejam tanpa mengindahkan nilai dan hukum peperangan sendiri.

"Kedua adalah soal kemanusiaan, dimana dunia Internasional melihat kondisi ini sebagai kejahatan kemanusiaan yang serius. Sehingga perlu kita ingatkan kembali bahwa yang terjadi di Palestina merupakan pembumihangusan manusia," katanya.

Dan, pesan ketiga, lanjut dia, masyarakat perlu menggaungkan aksi solidaritas terhadap warga Palestina.

Seperti yang berlangsung baru-baru kegiatan Aliansi Rakyat Bela Palestina di Surabaya, Jawa Timur.

Terutama berbagai pihak atau organisasi yang secara berkelanjutan mengumpulkan bantuan selama puluhan tahun pula.

“Yang keempat, kita tahu Indonesia punya hubungan baik dengan Palestina. Bahkan ada Rumah Sakit Indonesia di sana, sebagai wujud nyata kepedulian bangsa ini terhadap kondisi masyarakat yang ada di sana. Tidak heran jika pada berbagai kesempatan kita lihat, bagaimana warga Palestina memberikan apresiasi kepada Indonesia,” jelas Calon Anggota DPD RI, dapil Sumatera Utara nomor urut 7 ini.

Selain bantuan materil, Dedi Iskandar Batubara juga berpesan agar masyarakat selalu mendoakan warga Palestina.

Sebagaimana berlangsung massif dalam satu bulan terakhir pada saat kegiatan tertentu maupun aksi solidaritas.

Dan khusus bagi umat Islam, ia berharap setiap ritual ibadah, mendoakan kebaikan bagi Palestina selalu diucapkan, baik sendiri maupun berjama'ah, sebagai pesan kelima.

“Yang keenam, saya kembali mengingatkan kepada kita, agar tidak ada pro dan kontra terhadap solidaritas bagi warga Palestina. Meskipun mayoritas masyarakat kita beragama Islam, tetapi persoalan ini bukan hanya masalah keagamaan. Sehingga, siapapun orangnnya, yang masih menggunakan akal dan hati nuraninya, akan melihat ini sebagai kejahatan kemanusiaan, karena puluhan ribu meninggal dunia sejak serangan Oktober 2023 lalu, lain dari waktu sebelum-sebelumnya,” ungkap Ketua PPUU DPD RI.

Dengan begitu, Dedi Iskandar Batubara berpesan agar masyarakat terus memberikan perhatian dan bantuan untuk warga Palestina.

Baca juga: Dedi Iskandar Batubara Angkat Bicara Rusaknya Jembatan Titi Besi Sungai Ular di Galang

 

Meskipun masyarakat dunia terus menerus mengutuk kejahatan kemanusiaan oleh zionis, dimana secara psikologis orang-orang ingin agar tindakan pembalasan diterima Israel.

Namun baginya, lebih baik terus fokus memaksimalkan bantuan yang menurut keyakinannya, adalah hadiah dari seorang saudara.

“Jadi pesan ke-7 saya, bagaimana kita bisa fokus memaksimalkan ‘hadiah’ dari Indonesia kepada saudara kita di Palestina. Sehingga, bagaimana penanganan warga Palestina, baik makanan, minuman, kesehatan serta pendidikannya bisa aman. Soal kampanye anti Israel dan produk-produk berafiliasi dengan itu, fatwa MUI sudah ada dan mengharamkannya,” pungkas Dedi Iskandar Batubara.

(*)

 

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved