Tribun Wiki
Profil Glenny Kairupan, Pensiunan Jenderal Rekan Prabowo Subianto yang Disebut 'Ordal' di PT TMI
Sejumlah nama kembali mencuat setelah Anies Baswedan menyinggung soal PT Teknologi Militer Indonesia. Satu nama yang muncul adalah Glenny Kairupan
Pengakuan Prabowo Subianto soal Glenny di PT TMI
Sosok Mayjen Purn Glenny Kairupan menjadi pengendali di PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) yang terungkap setelah setelah beredar Rancangan Peraturan Presiden (Raperpres) tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020-2024.
Dalam Raperpres tersebut disebutkan rencana modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) membutuhkan dana Rp 1.760 triliun dan bisa menggunakan skema utang asing.
Dan yang disebut-sebut eksekutor atau pengimpor alutsista tersebut adalah PT TMI.
Berdasarkan salinan akta perusahaan yang diterima Kompas.com, PT TMI didirikan sebagai perusahaan swasta nasional pada 14 Agustus 2020.
Perusahaan ini berstatus perseroan tertutup.
Berdasarkan salinan akta tersebut disebutkan terdapat tiga direktur dan seorang komisaris PT TMI dengan status tidak memiliki saham.
Mereka adalah Prasetyo Hadi (komisaris), Satrio Dimas Aditya, Tony Setya Boedi Hoesodo, dan Wicaksono Aji.
Sedangkan pengurus dan pemilik saham adalah Glenny H Kairupan sebagai komisaris utama, Harsusanto sebagai direktur utama, Judi Magio Yusuf sebagai komisaris, Mundasir sebagai direktur, dan Nugroho Widyotomo sebagai komisaris.
Dikutip dari Kompas.id, Glenny dan Magio adalah teman seangkatan Prabowo di Akademi Militer yang juga aktif di Partai Gerindra.
Harsusanto adalah mantan pimpinan PT PAL.
Sedangkan Nugroho adalah lulusan Akmil 1983 dan Mundasir lulusan Akmil 88A.
Dalam akta tersebut juga disebutkan, berdirinya industri ini bertujuan sebagai industri pengolahan, industri pesawat terbang dan perlengkapannya, reparasi pemasangan mesin dan peralatan hingga reparasi produk logam pabrikasi, mesin, dan peralatan.
Kemudian instalasi sistem kelistrikan, air (pipa) dan instalasi konstruksi lainnya, komunikasi jaringan irigasi, komunikasi dan limbah, hingga kontruksi telekomunikasi navigasi udara.
Perusahaan ini sendiri berdiri dengan modal yang disetorkan senilai Rp 50 miliar dengan jumlah 50.000 lembar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.