Berita Viral

TERKUAK Motif Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Madura, Lurah Sewa 4 Orang Dibayar Rp 500 Juta

Muara (50) tokoh masyarakat dan relawan Capres nomor urut 2 Prabowo-Gibran di Banyuates, Sampang, Madura, Jawa Timur, menjadi korban penembakan

Editor: Satia
Surya.co.id
Lima orang tersangka penembakan relawan Prabowo-Gibran di kawasan Banyuates, Sampang, dikeler saat konferensi pers di Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, Kamis (11/1/2024) 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Terungkap motif penembakan relawan Prabowo-Gibran di Sampang Madura, Jawa Timur.

Otak pelaku dalam penembakan ini ternyata MW (37) seorang lurah.

MW menjanjikan uang Rp500 juta kepada empat pelaku untuk bisa menghabisi nyawa korban.

Baca juga: Sosok Maria Jochu, Wanita Asal Papua Lulusan Marshall University AS Pilih Jadi Lurah di Kampungnya

Diketahui, Muara (50) tokoh masyarakat dan relawan Capres nomor urut 2 Prabowo-Gibran di Banyuates, Sampang, Madura, Jawa Timur, menjadi korban penembakan beberapa waktu lalu.

Tidak ada motif politik di balik penembakan tersebut, penyebabnya adalah dendam pribadi.

Janjikan uang Rp500 juta

MW disebut menjanjikan uang Rp500 juta kepada empat pelaku lainnya yakni eksekutor penembakan AR (31) dan HH (32). Kemudian, pengintai korban, H (52) yang juga berstatus mantan kades dan S (64).

Namun, ternyata sepanjang pelaksanaan aksi hingga berhasil mengeksekusi, si lurah hanya memberikan uang operasional pelaksanaan eksekusi penembakan senilai Rp50 juta.

Baca juga: RESPONS JK Soal Anies Dilaporkan ke Bawaslu, Sebut Bisa Minta Kesaksian Presiden Jokowi

Namun, saat dikonfrontasi kepada tersangka MW, lurah bertubuh gempal itu mengaku hanya menjanjikan satu orang eksekutor lainnya dengan upah Rp200 juta.

"Janjinya, para tersangka eksekutor itu dijanjikan Rp 500 juta. Menurut tersangka MW hanya Rp 200 juta. Tapi yang diterima cuma Rp 50 juta operasional," ujar Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto di Ruang Konferensi Pers di Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, Kamis (11/1/2024).

Masih mengulas pengakuan tersangka MW, Totok mengungkapkan, uang tersebut merupakan berasal dari tabungan pribadi dari sosok tersangka MW.

Baca juga: PILU Kakek Sebatang Kara Wafat Peluk Makam Orang Tua, Awalnya Dikira Warga Ketiduran

Namun, saat dilakukan penggeledahan di kediaman tersangka MW, penyidik menemukan uang tunai sekitar Rp 850 juta. Uang tunai tersebut disita sebagai barang bukti selama persidangan nantinya.

"Si yang bersangkutan (tersangka MW) pengakuannya dana pribadi. Bahkan ada dana Rp 850 juta juga kami amankan dan melakukan penyitaan oleh penyidik," katanya.

Totok menjelaskan, tersangka MW memberikan uang tunai sekitar Rp 50 juta kepada tersangka AR di momen awal sebelum pelaksanaan eksekusi penembakan tersebut.

Kemudian, oleh tersangka AR, senilai lima juta rupiah diberikan kepada ketiga tersangka lainnya HH, S, dan H, sebagai uang upah operasional.

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved