Tribun Wiki
Sosok Maria Jochu, Wanita Asal Papua Lulusan Marshall University AS Pilih Jadi Lurah di Kampungnya
Maria Jochu, wanita asal Papua ini lebih memilih menjadi lurah di kampungnya ketimbang, meski banyak mendapat tawaran
TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Maria Jochu, wanita asal Papua ini patut dicontoh.
Sebab, Maria Jochu lebih memilih mengabdi di kampung halamannya sebagai lurah, meski banyak tawaran yang datang setelah ia lulus dari Marshall University Amerika Serikat.
Sosok Maria Jochu ini sempat mencuri perhatian, karena perjuangannya dalam menempuh pendidikan.
Maria Jochu sendiri berasal dari keluarga yang ekonominya tidak mencukupi.
Baca juga: Sosok Herzaky Mahendra Putra, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat
Sebagai anak bungsu dari delapan bersaudara, Maria Jochu sadar, bahwa orangtuanya tidak sanggup dalam membiaya pendidikannya.
Karena hal itu pula, Maria Jochu berniat dalam hati untuk bekerja keras, agar ia bisa mendapatkan pendidikan yang layak, dan mampu membanggakan orangtuanya.
Dalam mengawali karirnya, Maria Jochu sempat merantau untuk kuliah di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
“Bapak saya kan cuma pegawai negeri, mama ibu rumah tangga, secara ekonomi tidak bisa membiayai saya,” jelas anak bungsu ini dilansir dari laman Media Keuangan, website resmi milik Kementerian Keuangan pada Kamis (21/12/2023).
Baca juga: Sosok Erik Adtrada Ritonga, Bupati Labuhanbatu Seorang Dokter Ditangkap KPK
Walaupun keadaan ekonomi menghalangi mimpinya, Maria tetap mencari cara bagaimana untuk tetap mendapat pendidikan yang layak namun juga tidak memberatkan ekonomi orangtuanya.
Karena itu, ia mencoba untuk daftar dulu ke IPDN.
“Kalau IPDN kan gratis, dibiayai negara, jadi mereka nggak pusing (biaya),” kata Maria.
Setelah lulus, ia mengabdi menjadi pegawai pemerintah.
Belum "seumur jagung" bekerja, Maria nekat mengambil kredit pegawai untuk bisa berkuliah lagi untuk gelar master.
Baca juga: Sosok dan Biodata Maarten Paes, Kiper Asal Belanda yang Bakal Dinaturalisasi ke Timnas Indonesia
“Jadi, baru jadi pegawai sudah nakal (ambil) kredit pegawai untuk lanjut S2. Terus keluarga ‘kan bilang, kenapa kamu mau S2? Kita aja keluarga tidak mampu, jangan gaya-gaya deh,” terang Maria menirukan logat orang tuanya.
Maria mengatakan, ia memang sejak lama ingin menempuh pendidikan setinggi mungkin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.