Breaking News

Viral Medsos

TERUNGKAP Identitas Pria Berjaket Hitam Emblem 'Polisi' saat Penangkapan Saipul Jamil dan Asistennya

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi mengatakan, pria tersebut merupakan anggota Polsek Kalideres berinisial Bripda ABP.

Editor: AbdiTumanggor
Tribunnews
Kolase pria berjaket hitam dengan emblem polisi yang ikut mengamankan asisten Saipul Jamil di dekat Halte TransJakarta Jelambar, Jakarta Barat, pada Jumat (5/1/2024) lalu. (Tribunnews) 

Ucok menggunakan jaket warna hitam dan helm hitam. Ia menjambak rambut Steven dan memukul bibir dengan tangan kanan.

Pelaku kedua adalah I alias Usup (32),  warga Gambir, Jakarta Pusat yang menggunakan helm abu-abu serta jaket merah marun ketika penganiayaan terjadi.

“Kedua tersangka dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman pidana maksimal 5 tahun penjara,” kata Syahduddi.

Syahduddi menjelaskan bahwa dengan diamankannya dua pelaku ini, pemukulan dan intimidasi terhadap Steven bukan dilakukan oleh anggota Polri.

Dua warga sipil menjadi tersangka
Dua warga sipil menjadi tersangka (Youtube Intens Investigasi)

Lantas, mengapa Ucok dan Usup menganiaya asisten Saipul Jamil?

Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, motif Ucok dan Usup diduga melakukan penganiayaan tersebut karena kesal diserempet oleh Steven .

“Yang bersangkutan warga yang kebetulan melintas pada saat aksi pengejaran, di mana 2 orang tersangka juga merupakan korban. Yang bersangkutan diserempet dan ditabrak oleh pelaku (penyalahgunaan narkoba),” kata Syahduddi.

“2 orang ini emosi dan ikut mengejar membantu polisi untuk menangkap orang yang melarikan diri tersebut.”

Pedangdut Saipul Jamil ditangkap di dekat Halte Busway
Pedangdut Saipul Jamil ditangkap di dekat Halte Busway TransJakarta Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 15.00 WIB. (Sumber: ANTARA/HO-Polsek Tambora)

Ketua IPW: Anggota Polisinya Ingin Naik Pangkat

Di sisi lain, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengungkapkan alasan penangkapan artis Saipul Jamil dan asisten pribadinya, Steven, di dekat Halte TransJakarta Jelambar, Jakarta Barat, pada Jumat (5/1/2024) lalu.

Video penangkapan Saipul Jamil di Jelambar tengah ramai di media sosial. Dalam video tersebut, tampak polisi berpakaian sipil yang mencegat mobil yang dikendarai Saipul dan Steven dan meminta mereka keluar. Saipul yang ketakutan dan merasa hendak dirampok karena polisi tersebut menodong pistol.

Sugeng Teguh Santoso menilai bahwa polisi sengaja melakukan penangkapan dengan cara tersebut karena ingin viral. Ia menjelaskan bahwa dalam kepolisian, penangkapan adalah sebuah prestasi.

Menurutnya, prestasi dalam penangkapan ini menjadi salah satu upaya agar anggota polisi tersebut naik pangkat.

“Pertama, polisi yang menangkap ini memiliki kesadaran bahwa ia ingin agar penangkapannya itu dimaknai sebagai prestasi. Jadi mau diviralkan,” kata Sugeng dalam Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Jumat (12/1/2024).

“Mereka (polisi) tidak mau gambling dengan tujuannya, yakni supaya terangkat, diviralkan, dia mendapat penghargaan,” sambungnya.

Sugeng menilai, jika orang yang ditangkap bukan Saipul Jamil yang notabene merupakan publik figur, maka penangkapannya tidak akan seramai ini.

“Kalau bukan Saipul Jamil, ini ceritanya nggak perlu ada rame-rame begini. Senyap, dugaan saya,” jelasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved