Kereta Api vs Innova di Tebingtinggi

Kereta Api vs Innova Reborn di Tebingtinggi, Mengapa Mesin Mobil Mendadak Mati saat Melewati Rel KA?

Mesin mobil Innova Reborn bernomor polisi (nopol) BK 1476 NM itu mendadak mati saat hendak melewati rel kereeta api (KA).

Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN/HO
Warga saat melakukan evakuasi lakalantas mobil Innova Reborn Vs Kereta Api, di perlintasan tanpa palang pintu, di Jalan Abdul Hamid, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi, Minggu (14/1/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, TEBINGTINGGI - Kecelakaan maut yang melibatkan kereta api vs Innova Reborn terjadi di perlintasan tanpa palang pintu, di Jalan Abdul Hamid, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi, Minggu (14/1/2024) siang.

Mesin mobil Innova Reborn bernomor polisi (nopol) BK 1476 NM itu mendadak mati saat hendak melewati rel kereeta api (KA).

Alhasil mobil yang berada tepat di tengah rel itu ditabrak kereta api jurusan Tebingtinggi-Medan.

Sopir dan penumpang mobil Innova Reborn tersebut tak sempat menyelamatkan diri sehingga ikut
terseret kereta api hingga 1 kilometer dari lokasi kejadian.

Insiden ini merenggut 1 korban jiwa. Satu orang lainnya dikabarkan kritis dan kini dalam perawatan intensif

Mengapa mesin mobil bisa mendadak mati di rel kereta api?

Dikutip tribun-medan.com dari kompas.com, PPNS Perkeretaapian Bagas Senoadji, menyampaikan ada beberapa penyebab mesin kendaraan bisa mati saat melintasi rel kereta api.

Pertama, adanya problem pada mesin secara mekanikal.

Kedua, mesin tidak menyala lantaran pengemudinya panik ketika akan menyalakan kembali mesin.

Dan ketiga, kendaraan terjebak di tengah-tengah rel sehingga tak bisa melewati rel.

Selain itu, ada pula faktor lain penyebab mesin kendaraan mati ketika melintasi rel.

Disebutkan, pada tiap lokomotif terdapat roda kereta atau boggie yang memiliki komponen utama berupa dinamo.

"Di dalam dinamo ada unsur magnet yang cukup besar, jika lokomotif seri CC, berarti ada 3 rangkaian boggie (6 buah dinamo besar), hal ini berdampak pada rel yang terbuat dari baja dapat menghantarkan medan magnet sejauh 1 kilometer dari lokomotif," kata Bagas.

Kondisi itu didukung dengan fakta bahwa kendaraan yang melintas jalur kereta api biasanya menggunakan kecepatan rendah, sehingga ketika mereka tidak memindahkan gigi mesin ke tingkat yang lebih rendah, kejadian mesin mati di tengah perlintasan kereta pun bisa terjadi.

"Apabila pengendara tidak memindahkan gigi mesin yang lebih rendah, maka putaran mesin dinamo kendaraan bermotor dan koil yang ada dapat seketika mati akibat faktor medan magnet boggie KA yang dihantarkan oleh rel KA," jelas dia.

Oleh karena itu, petugas Jalur Perlintasan Langsung (JPL) selalu menutup pintu perlintasan sebelum KA mendekat kurang lebih berjarak 3 km.

Pendapat berbeda disampaikan pelaku usaha otomotif. Head of Marketing Product Planning Division (MPPD) PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi mengatakan, rel kereta memang mengandung medan magnet, tetapi itu tidak membuat mesin mobil mati.

“Secara teknis, ketika rel akan dilalui kereta api pasti memiliki medan magnet karena adanya gesekan. Tapi itu tidak akan mengganggu kinerja mesin mobil sehingga tidak bisa menyala dan sulit distarter. Kebanyakan justru hal itu terjadi karena kepanikan dari si pengemudi,” ujar Anjar.

Namun Anjar menjelaskan, kemungkinan mesin tidak bisa distarter lagi memang bisa saja terjadi. Tetapi itu hanya untuk mobil yang kondisinya tidak sehat.

“Kalau aki mobil yang kondisinya memang sudah tidak baik, untuk distarter di rumah saja susah, apalagi di atas perlintasan kereta,” kata Anjar.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi turut mengungkapkan hal serupa.

Menurutnya, magnet yang terdapat di rel kereta tidak dapat mengganggu kinerja kendaraan, tetapi lebih kepada psikologis (panik) si pengemudi.

“Seperti pada mobil yang sudah menggunakan tombol start/stop. Maka membutuhkan injak pedal kopling (transmisi manual) atau pedal rem buat transmisi matik, ketika akan menyalakan mesin. Dalam kondisi panik, sangat memungkinkan pengemudi lupa dengan prosedur utama dalam menyalakan kendaraan,” kata dia.

Warga melakukan evakuasi mobil Innova Reborn yang ditabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Jalan Abdul Hamid, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi, Minggu (14/1/2024).
Warga melakukan evakuasi mobil Innova Reborn yang ditabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Jalan Abdul Hamid, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi, Minggu (14/1/2024). (Tribun Medan/HO)

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan kereta api vs Innova Reborn terjadi pada Minggu (14/1/2024) sekitar pukul 12:00 WIB.

Mobil tersebut dikendarai oleh EW warga Tebing Tinggi. EW dikabarkan masih berusia 16 tahun.

Sedangkan penumpang mobil teridentifikasi berinisial EK (16) yang merupakan warga Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdangbedagai.

Kapolsek Padang Hilir Kota Tebingtinggi AKP Sulem Sigalingging, yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) menyebut, kejadian berawal saat mobil Innova Reborn melaju dengan kecepatan sedang dari jalan Deblot Sundoro menuju Jalan Abdul Hamid.

"Sesampainya di lokasi, diduga sopir tidak memperhatikan adanya perlintasan rel kereta api. Saat mobil korban hendak melintasi perlintasan tersebut, mesin mobil korban tiba-tiba mati dan tidak berfungsi," katanya, Minggu.

Saat itulah tiba-tiba datang kereta api jurusan Tebingtinggi-Kuala Tanjung yang langsung menghantam bagian samping mobil korban.

Alhasil, kedua korban yang berada di dalam mobil ikut terseret sepanjang 1 kilometer.

Warga sekitar yang melihat peristiwa itu langsung berkerumun di sekitar TKP.

Warga melihat kedua korban yang berada di dalam mobil sudah mengalami luka-luka dan berlumuran darah di bagian kepala.

Sementara satu korban lainnya terjepit di dalam mobil dan sudah tidak bernyawa.

"Petugas bersama warga langsung melakukan evakuasi korban yang terjepit di dalam mobil. Selanjutnya kedua korban langsung dibawa petugas ke RS Bhayangkara Tebingtinggi guna dilakukan perawatan medis dan otopsi. Korban EK meninggal dunia," ujar Sulem.

AKP Sulem menambahkan, untuk menghindari tergganggunya jalur kereta api, pihaknya bersama warga, langsung mengevakuasi mini bus yang ringsek ke Unit Laka Lantas Polres Tebingtinggi. (cr12/tribun-medan.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Benar Mesin Mobil Bisa Mati Saat Melintasi Rel Kereta Api?" dan "Mengapa Mesin Kendaraan Mati Saat Melintas Rel Kereta Api?"

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved