Jelang Pemilu 2024

Forkopimda  Batubara Bantah Rekaman Suara yang Menyuruh Dukung Capres 02

Beredar di media sosial rekaman suara dan foto PJ Bupati, Kapolres, Kejari Batubara dan Dandim 0208 Asahan yang diarahkan untuk memenangkan Paslon.

TRIBUN-MEDAN.COM, BATUBARA - Beredar di media sosial rekaman suara dan foto PJ Bupati, Kapolres, Kejari Batubara dan Dandim 0208 Asahan yang diarahkan untuk memenangkan salah satu calon presiden di Pemilu 2024 mendatang.

Dalam rekaman yang diterima tribun-medan.com, jelas suara seorang pria memerintahkan agar forkopimda mengarahkan seluruh kepala desa untuk memenangkan pasangan calon presiden nomor urut 2 Prabowo - Gibran.

"Jadi untuk kepala desa, langsung sajalah kita diarahkan untuk ke 02, itu judul yang pertama. Tidak ada cerita lain, tidak ada cerita apapun menangkan 02 di desa masing-masing," ujar suara seorang pria di dalam rekaman yang dilihat tribun-medan.com di akun Tiktok Nasional Corruption Watch.

Selain itu, pria yang belum diketahui siapa tersebut meminta agar memberikan uang sebesar Rp 100 ribu yang diambil dari dana desa. Bahkan, dalam penggunaan dana desa ini, disebut-sebut nama orang-orang penting di Kabupaten Batubara.

"Terkait masalah peluru, itu masih di upayakan dengan izin supaya sebelum pilpres, sudah keluar. Dengan catatan, Rp 100 ribu dikeluarkan dari situ, dari dana desa itu. 50 dikirim kesana, untuk mereka pergunakan apalah, serangan pada mereka. Untuk penggunaannya itu, nanti PJ disitu, Kapolres disitu, Dandim disitu, dan Kajari disitu," katanya.

Pria tersebut kembali menegaskan bahwa tidak akan ada pemeriksaan dalam penggunaan anggaran, dikare akan unsur APH turut ambil dalam melancarkan rencana tersebut.

"Penggunaan untuk pilpres, operasional mereka. Jadi, yang 50 tinggal di desa. Dan ini, macam tahun-tahun lalulah. Kan dah tau kelen yang seniorkan. Ini, Mudah-mudahan tidak ada pemeriksaan terkait 2024. Ya kan sudah komitmen tadi, tidak ada pemeriksaan," katanya.

Pria tersebut juga menyinggung dengan kata-kata tahun kemarin, yamana ada pemberian uang namun tidak sesuai dengan yang diharapkan.

"Jangan kaya yang kemarin-kemarin. Siram 10, masuk 40. Kalah juga, ya kalahlah orang gak disiram. Kalau desa awak bisalah, yakan. Kalau awak tak pakai duit bisa, tak apa-apalah. Jadi, ini digenjotlah, jangan lagi dikorbankan," kata pria tersebut.

Dilain waktu, Kapolres Batubara, AKBP Taufiq Hidayat Thayeb menampik isu miring tersebut. Menurutnya, forkopimda Batubara tidak pernah berkumpul untuk membahas pemenangan salah satu Paslon Presiden 2024.

"Terkait yang viral itu, saya pastikan itu bukan suara kami. Selain itu, yang kedua, TNI Polri netral di pemilu 2024 ini," kata Kapolres Batubara, AKBP Taufiq Hidayat Thayeb, Senin (15/1/2024).

Bahkan, menurutnya, rekaman suara viral tersebut merupakan isu hoax dan tidak dapat dipastikan kebenarannya.

"Saya berpesan kepada masyarakat agar tidak mudah termakan isu hoax. Itu ajasih," katanya.

Sementara, saat disinggung apakah akan melakukan tindakan hukum atau melaporkan hal tersebut, Ia mengaku, sampai saat ini akan masih melakukan pendalaman terlebih dahulu.

Senada dengan Kapolres Batubara, Dandim 0208 Asahan, Letkol Infantri Muhammad Bassarewan mengaku tetap komitmen menjaga integritas TNI-Polri netral dalam pemilihan umum.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved