Berita Viral

PENJELASAN Polisi Soal Tewasnya Casis Bintara di Kalbar, Ada Zat Berbahaya, Keluarga Belum Percaya

Kapolres Sintang, AKBP Dwi Prasetyo Wibowo memastikan kematian calon siswa Bintara Polri di lanting Sungai Melawi Sintang bukan karena penganiayaan

Editor: Satia
DOk Istimewa
ilustrasi Calon Siswa Bintara Tewas 

Pihak forensik sudah berusaha maksimal untuk mengungkap sebab kematian Sudaryanto.

Pemeriksaan sampel autopsi tidak hanya di Laboratorium Forensik Mabes Polri, bahkan hingga ke Makassar.

Hanya saja, perlu waktu dan sampel yang cukup untuk mengidentifikasi jenis zat berbahaya yang ada dalam tubuh Sudaryanto.

"Soal zat berbahaya itu apa, kami kirim ke sampel ke laboratorium di makasar untuk mengetahui zat berbahaya apa," katanya.

Baca juga: Istri Oknum Pendeta Lempar Hakim Pakai Kursi, Tak Terima Suami yang Lecehkan Jemaat Divonis 3 Tahun

"Di sini kesulitan kita berpacu dengan waktu karena untuk mencari jenis zat berbahaya itu tidak gampang. Ada zat berbahaya yang bisa ditemukan dalam hitungan jam," lanjutnya.

"Ada yang dalam mematikan dan belum dapat terdeteksi oleh alat. Karena mereka juga tidak bisa menemukan. Makanya saya tidak bisa menyebut zat apa. Ini hasil maksimal," beber Natalia.

Awalnya Dikira Orang Mabuk

Sebelumnya SD (20), seorang calon siswa (casis) Bintara Polri asal Dedai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat ditemukan tak bernyawa, Selasa (5/9/2023) sore.

Jasadnya ditemukan warga di sebuah lanting di pinggir Sungai Melawi, Jalan Teuku Umar, Desa Baning Kecamatan Sintang.

Baca juga: Perkuat Layanan Perbankan, BSI Buka Kantor Cabang Pembantu Jakarta Telkom

SD adalah Calon Siswa (Casis) Bintara Polri PTU TA 2023, warga Dusun Kampung Baru, Desa Nanga Jetak, Kecamatan Dedai.

Penemuan jasad SD awalnya diperoleh dari ZL sekitar pukul 16.00 WIB.

ZL yang mendapatkan informasi dari AT memberitahukan bahwa di lanting Jalan Teuku Umar ada orang mabuk.

"Kemudian selang 20 menit kemudian ZL melakukan pengecekan terhadap kondisi korban yang ternyata sudah dalam keadaan meninggal dunia," kata Kasi Humas Polres Sintang, AKP Sujiono saat dikonfirmasi TribunPontianak, Rabu (6/9/2023).

Menurut Sujiono, berdasarkan keterangan saksi sekitar pukul 16.50 WIB bahwa terdapat korban yang meninggal dunia dengan posisi tergeletak di atas lanting.

Baca juga: KONDISI CUACA PANAS TERIK, Pohon Besar Mendadak Tumbang di Depan Rumah Prabowo, Pertanda Apakah Ini?

"Selanjutnya saksi melakukan pengecekan kembali terhadap kondisi korban yang ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," jelasnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved