Medan Terkini

3 ASN Disdik Diperiksa Bawaslu selama 3 Jam soal Dugaan Video Viral Ajak Guru Pilih Capres Nomor Dua

Tiga ASN Dinas Pendidikan Medan diperiksa selama tiga jam oleh Bawaslu di Jalan Sei Bahorok, Kecamatan Medan Baru, Rabu (17/1/2024).

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Ketua Bawaslu Medan David Tampubolon saat diwawancarai usai memeriksa tiga ASN Pemko Medan, Rabu (17/1/2024). Pemeriksaan tiga ASN itu berlangsung selama tiga jam. 

Dikatakan Bobby, Bawaslu Medan juga sudah datang ke Dinas Pendidikan dan memeriksa Kabid SMP tersebut

"Bawaslu kemarin sudah ke Kantor Disdik Medan. Hari ini yang bersangkutan akan dipanggil," ucapnya.

Ditanya apakah tindakan yang dilakukan Kabid SMP Medan ini tindakan pribadi atau ada yang mengarahkan, Bobby Nasution tidak menjawab secara gamblang.

"Sudah saya sampaikan kalau kami dari Pemko Medan sepakat untuk netral terhadap pemilihan Capres mendatang," ucapnya.

Mantu presiden ini juga mengaku secara internal ia sudah sering mengingatkan ASN untuk bersikap netral.

"Sudah sering saya sampaikan secara internal ASN harus Netral. Selebihnya apapun kejadiannya itu menjadi tanggung jawab penuh pimpinannya,"ucapnya.

Bobby Nasution juga memastikan akan ada sanksi untuk ASN yang melanggar aturan-aturan pemerintahan.

"Kalau sanksi pasti dari internal. Tapi kita harus menunggu hasil inspektorat," jelasnya.

Bobby menegaskan selama ini ia tidak pernah memberikan sanksi secara semena-mena terhadap ASN yang melanggar aturan.

"Selama ini juga seluruh ASN jika ada yang melanggar, saya tidak pernah mau ambil tindakan yang semena-mena. Selalu menunggu hasil inspektorat.

Kecuali, kaya Bobby, ASN pemko Medan terbukti korupsi dan melakukan tindakan kriminal.

"Tapi untuk hal-hal seperti ini, perlu di dalami lagi kasusnya. Sehingga kita harus menunggu hasil inspektorat selesai," ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Benny Sinomba Siregar membenarkan adanya video tentang Kabid SMP yang mengajak untuk memilih Paslon Presiden nomor urut dua.

Namun, kata Benny, perkumpulan tersebut bukan untuk khusus mengajak sejumlah guru agar memilih paslon nomor urut dua.

"Jadi itu kronologinya begini, Kabid SMP ini sedang mengadakan sosialisasi persiapan rekrutmen PPPK tahun 2024. Namun memang ada dialog-dialog kecil tentang Paslon sesuai yang ada di video viral tersebut," ucapnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved