Berita Viral

Diduga Karena Asmara, Wanita 23 Tahun Bacok Tetangga, Sempat Ikut Pemakaman dan Main TikTok

Diduga karena motif asmara, seorang wanita berusia 23 tahun nekat membacok tetangganya hingga tewas. Ia pun sempat menghadiri pemakaman korban dan be

Editor: Liska Rahayu
Dokumen Polres Sampang
Pelaku pembunuhan seorang ibu muda di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Sampang. 

TRIBUN-MEDAN.com - Diduga karena motif asmara, seorang wanita berusia 23 tahun nekat membacok tetangganya hingga tewas.

Ia pun sempat menghadiri pemakaman korban dan bermain TikTok seolah tak terjadi apa-apa.

Sebelumnya, kasus pembunuhan ini sempat membuat geger.

Kasus pembunuhan terhadap seorang wanita di Kabupaten Sampang, Jawa Timur bernama Siti Maimuna (30) terungkap.

Korban ditemukan bersimbah darah di rumahnya pada Selasa (9/1/2023) sekitar 03.30 WIB.

Tersangka yang bernama Fitria (23) sempat mengelabui warga dengan datang ke acara pemakaman korban.

Diketahui, tersangka dan korban masih satu desa dan keluarga mereka saling kenal.

"Jadi saat pemakaman tersangka ini ikut hadir," kata Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo melalui Kanit Pidum Aiptu Eko Prasetyo, Selasa (16/1/2024).

Menurutnya, pasca menghabisi nyawa korban, kondisi tersangka mampu menyembunyikan perbuatannya, dengan berperilaku keseharian yang tenang.

Kemudian, tidak sedikitpun ada kecemasan di raut wajah, bahkan sempat-sempatnya tersangka beraktivitas di Media Sosial (Medsos) Tik-Tok.

Namun, berkat kerja keras penyelidikan melalui IT dan dipadukan dengan hasil penyelidikan di lapangan, akhirnya perbutan tersangka terkuak.

Pelaku pembunuhan seorang ibu muda di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Sampang.
Pelaku pembunuhan seorang ibu muda di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Sampang. (Dokumen Polres Sampang)

"Untuk kondisi tersangka tidak memiliki gangguan mental atau psikis, dia sehat," pungkasnya.

Proses penangkapan dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo pada Senin (15/1/2024) kemarin.

Tersangka diringkus di kedimannya tanpa perlawanan, bahkan alat bukti sebilah celurit yang digunakan membacok korban hingga mengalami sekitar 6 luka sayat berhasil ditemukan.

"Dengan menggunakan celurit itu, tersangka membacok korban secara berulang-ulang," kata Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo melalui Kasi Humas Ipda Sujianto, Selasa (16/1/2024).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved