Breaking News

Ijeck

Mantan Wagub Sumut Musa Rajekshah Harap Desa Wisata Tumbuh Layaknya Pasar KAMU

Pria yang akrab disapa Ijeck ini memberi contoh seperti di Pasar KAMU (Pekan Sarapan Karya Anak Muda) di Jalan Perintis, Dusun II, Desa Denai Lama,

Editor: Satia
Dok. Ijeck
Ijeck saat berada di Pasar KAMU (Pekan Sarapan Karya Anak Muda) di Jalan Perintis, Dusun II, Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Mantan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Periode 2018/2023, Musa Rajekshah berharap desa wisata bisa terus bermunculan di Sumut.

Pengembangan desa wisata ia yakini dapat memberi manfaat ekonomi, manfaat sosial, manfaat lingkungan dan manfaat lainnya bagi masyarakat.

Pria yang akrab disapa Ijeck ini memberi contoh seperti di Pasar KAMU (Pekan Sarapan Karya Anak Muda) di Jalan Perintis, Dusun II, Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang.

Baca juga: Jawaban Bobby Nasution Mengenai Video Viral Kabid SMP Diduga Ajak Guru Pilih Paslon Nomor Urut 2

Menurutnya, kreasi budaya di Pasar Kamu punya peran penting memperkuat ekonomi warga, memperkuat identitas lokal, menumbuhkan kebersamaan dan rasa nyaman dalam lingkungan hingga mengenalkan warisan budaya kepada generasi muda. 

“Saya bolak-bali ke Pasar Kamu karena senang melihat kreativitasnya, pasarnya didesain layaknya pasar rakyat tradisional yang menjajakan penganan tempo doeloe lengkap dengan pedagangnya yang memakai pakaian khas Melayu dan Jawa,” ujar Ijeck, Rabu (17/1/2023) sembari mengaku minggu lalu baru saja berkunjung ke Pasar Kamu.

Konsep desa wisata berbasis masyarakat seperti Pasar Kamu ini diharap Ijeck bisa terus bermunculan di daerah-daerah di Sumut.

Menurutnya, setiap desa memiliki ciri khas masing-masing, hal tersebutlah yang harus digali secara bersama-sama. 

“Untuk itu, masyarakat harus betul-betul sadar wisata, memahami potensi-potensi yang ada di desanya karena mengembangkan desa wisata itu harus punya ciri khas tertentu sehingga pariwisata yang dikembangkan bisa bersifat terus menerus,” kata Ijeck.

Baca juga: KASUS Pendeta JRP hingga Divonis 3 Tahun Penjara, Sang Istri Marliani Saragih Mengamuk Lempar Hakim

Selain mencari ciri khas atau potensi desa serta SDM yang kreatif, modal penting lainnya dalam mengembangkan pariwisata adalah dengan menghadirkan event yang berkelanjutan.

“Mungkin festival budaya, atau seperti yang telah kami lakukan di Bukit Lawang ada Junggle Trail Run, atau kejuaraan reli di Danau Toba dan lainnya,” katanya.

Baca juga: Gagal Ajukan Banding, Pelaku Pembunuhan Balita Kembali Masuk Bui

Event-event ini, menurut Ijeck kalau secara konsisten dilakukan dengan promosi yang masif di sosial media bisa menarik minat atau perhatian wisatawan baik itu wisatawan domestik hingga wisatawan mancanegara.

“Event-event ini bila konsisten dilakukan, sudah terjadwal setiap tahun, ini bisa mendorong wisatawan merencanakan kunjungan mereka selanjutnya,” tutupnya.

 

Artikel ini diolah Tribuntrends

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved