Berita Advertorial

Bupati Samosir Vandiko Gultom Dukung Pembahasan RUU BPIP, Perkuat Pembinaan Ideologi Pancasila

Bupati Samosir Vandiko Gultom menegaskan, nilai-nilai Pancasila tidak cukup hanya dihafalkan.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
DOK/KOMINFO SAMOSIR
PARTISIPASI BERMAKNA RUU: Suasana kegiatan Partisipasi Bermakna RUU Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Tahun 2025 di Wisma Willem, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Selasa (29/10/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN - Bupati Samosir Vandiko Gultom menegaskan, nilai-nilai Pancasila tidak cukup hanya dihafalkan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata di kehidupan sehari-hari. 

“Pancasila bukan sekadar kata, tapi harus jadi tindakan nyata dalam keluarga, sekolah, dan kebijakan publik,” ujar Bupati Vandiko dalam  kegiatan Partisipasi Bermakna RUU Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Tahun 2025 di Wisma Willem, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Rabu (29/10/2025).

Menurutnya, Pemkab Samosir terus berkomitmen menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat melalui berbagai program pembinaan. Salah satunya, melalui Jejaring Panca Mandala yang dibentuk sejak 2023 lalu, aktif memberikan sosialisasi tentang ideologi Pancasila ke sekolah-sekolah dan komunitas masyarakat.

“Pancasila adalah dasar dan ideologi negara, kesepakatan para leluhur bangsa. Kami siap mendukung agar RUU BPIP ini  bisa disahkan guna memperkuat pembinaan ideologi bangsa di semua lapisan masyarakat,” terangnya.

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Martin Manurung, perwakilan BPIP Janri Alin Tomson, Anggota DPRD Samosir dari Fraksi Nasdem, serta Kepala Badan Kesbangpol Dumoch Pandiangan.

Dalam kesempatan itu, Martin Manurung menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari penjaringan aspirasi publik terhadap pembahasan RUU BPIP yang tengah digodok di DPR RI.
 “UU tidak boleh dibuat diam-diam. Harus ada partisipasi masyarakat. Semua masukan dari daerah seperti Samosir akan kami bawa ke Baleg DPR RI,” ujar Martin Manurung.

Ia menambahkan, RUU BPIP bertujuan memperkuat peran lembaga dalam menjaga ideologi Pancasila, sekaligus menjadi benteng terhadap paham radikal dan intoleransi di tengah masyarakat. Menurutnya, BPIP nantinya akan memiliki kewenangan yang lebih jelas dalam mengawal nilai-nilai Pancasila di seluruh Indonesia.

Sementara itu, DPRD Samosir dari Fraksi Nasdem yang juga Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Samosir, Marko Simbolon, menyampaikan bahwa pembentukan BPIP melalui undang-undang akan memberi dasar hukum yang lebih kuat bagi lembaga tersebut.

 “Pancasila adalah pilar yang menjaga keutuhan NKRI. Kaum muda harus menjadi ujung tombak dalam sosialisasi dan pembudayaan nilai-nilai Pancasila,” tambah Marko.

Acara ini berlangsung hangat dengan interaktif dari peserta, berbagai kalangan tampak antusias memberikan pandangan dan masukan terkait urgensi penguatan ideologi Pancasila melalui RUU BPIP.

Melalui kegiatan ini, Kabupaten Samosir kembali menunjukkan komitmennya sebagai daerah yang aktif mendukung pembinaan dan penguatan ideologi Pancasila di tingkat daerah, sejalan dengan semangat nasional menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(cr3/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved