News Video

BALAS Serangan Yaman, AS-Inggris Targetkan 14 Peluncur Rudal Milik Houthi

Militer AS dan Inggris kembali membalas serangan Yaman pada Kamis (18/1/2024) dini hari, tak main-main AS dan Inggris menargetkan

Editor: Fanry Maulana

TRIBUN-MEDAN.Com, Militer AS dan Inggris kembali membalas serangan Yaman pada Kamis (18/1/2024) dini hari.

Tak main-main AS dan Inggris menargetkan 14 peluncur rudal milik militan Houthi.

Serangan AS dan Inggris merupakan serangan keempat dalam sepekan terakhir.

Dikutip dari Tribunnews.com melansir Al Arabiya, Dalam keterangan resminya, Komando Pusat AS (CENTOM) membenarkan serangan baru terhadap Yaman.

Pihaknya menargetkan 14 peluncur rudal Houthi yang selama ini dianggap sebagai ancaman terbesar.

Sebab, rudal itu digunakan untuk menyerang kapal-kapal dagang di Laut Merah.

Serangan ini terjadi setelah AS menetapkan Houthi sebagai kelompok teroris pada Rabu (17/1/2024).

Washington menilai tindakan Houthi telah mengancam keamanan maritim dan arus bebas perdagangan global.

Penetapan Houthi sebagai kelompok teroris sebelumnya pernah dilakukan di masa kepemimpinan Presiden Donald Trump.

Namun, label tersebut dicabut pada Januari 2021 di awal Presiden Joe Biden menjabat.

Dengan ditetapkannya kembali Houthi sebagai kelompok teroris, AS berharap dapat membatasi pergerakan militan tersebut.

 

Selengkapnya tonton video : 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved