Berita Medan

Pjs Dirut PUD Belum Bisa Pastikan Kapan Medan Zoo Ditutup, : Masih Tahap Pertemuan dengan Investor

Menurut Bambang, penutupan Medan Zoo tergantung keputusan Wali Kota Medan Bobby Nasution. 

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Harimau Sumatera berada di kandang Medan Zoo Jalan Bunga Rampai IV, Kelurahan Simalingkar B, Ujung Labuhen, Kota Medan, Senin (15/1). Kebun binatang yang dibangun pada tahun 1952 dan memiliki luas 30 hektare tersebut kini kondisinya terbengkalai dengan koleksi hewan yang semakin berkurang. 

"Jadi kalau untuk makanan hewan tidak ada kendala. Dari mulai pascacovid kemarin kita dapat bantuan CSR nah sampai hari ini pun makanan masih dapat suport dari BKSDA.

Hanya saja, saat ini kendala PUD Pembangunan itu.

Kita punya utang terhadap vendor sekitar tiga bulan belum mampu kita bayarkan," ucapnya.

Disinggung langkah apa yang akan diambil oleh Dirut PUD Pembangunan terhadap Medan Zoo saat ini, pihaknya akan bekerjasama dengan beberapa pihak.

"Langkah pastinya kita berkoordinasi dengan pihak Perhimpunan Kebun Binatang se Indonesia (PKBSI). Mulai dari makanan satwa, kepper dan dokter hewan," jelasnya.

Menurut Bambang, dokter hewan di Medan Zoo sempat alami kekosongan beberapa waktu. Sebab dokter hewan sebelumnya mengundurkan diri

"Dokter hewan ini tak bisa dibiarkan. Sehingga saat ini langka-langkah yang akan kita ambil selain kerjasama dengan BKSDA dan PKBSI kita akan lakukan swadaya dan  gotong royong dalam memperbaiki beberapa kandang di Medan Zoo," jelasnya.

Kata Bambang, untuk mengubah Medan Zoo secara menyeluruh tidak bisa dilakukan oleh pihaknya.

"Kita coba sedikitnya memperbaiki sarana kandang yg ada. Tapi untuk merubah total kita pastikan tidak bisa. Tetapi hal-hal yang bisa menyebabkan hewan mati itu karena kandang yang kotor dan kurang bersih hari ini sudah kita lakukan perbaikan mulai hari ini," jelasnya.

Bambang juga tidak mengetahui apakah penyakit yang diderita harimau ini menular atau tidak. 

"Kalau menular tidak tahu juga karena saya bukan dokter hewan. yang pasti antisipasi kita semenjak  hasil pemeriksaan laboratorium keluar kita sudah lakukan pengelompokan Harimau," ucapnya.

Untuk jenis  harimau pun, kata Bambang sudah dikelompokkan. 

"Antisipasi kita lainnya mengelompokkan satwa. Harimau jenis Manggala dan Sumatera itu sudah  kita pisahkan. Begitupun saat ini kondisi hewan yang sedang sakit juga sudah dikelompokkan," tuturnya..

Dikatakan Bambang, untuk harimau yang mengalami sakit infausta ini masih besar kemungkinan untuk sembuh

"Hari ini ada sisa empat harimau. Tiga dalam kondisi dubius infausta. Satu masih dalam infausta. Untuk yang infausta ini punya penyakit tetapi masih bisa disembuhkan,"ucapnya.

Harimau yang mengalami penyakit infausta, Kata Bambang bernama Baringin.

Harimau ini juga sempat viral karena memakan rumput.

"Itu harimau bernama Baringin kalau dulu teman teman sempat viral harimau makan rumput. Harimau ini si Baringin yang  kondisinya msih jauh lebih baik dari yang lain," jelasnya.

Disinggung ada rencana pemindahan hewan untuk saat ini, Bambang mengaku belum tahu.

"Kalau untuk rencana dipindahkan belum tahu. Karena pemilik hewan ini BKSDA. Kita disini hanya  lembaga konservasi dan penitipan," terangnya.

Untuk kandang harimau saat ini, kondisinya masih cukup layak.

"Tapi menurut saya secara pribadi kalau minta tanggapan (apakah harimau perlu dipindahkan) saat ini  kandang harimau masih layak dijadikan tempat untuk penyembuhan. Hanya tinggal maintenance yang lebih intensif  saja," ucapnya.

Terkait Wali Kota Medan memiliki opsi terkait perkembangan Medan Zoo, Bambang mengatakan, pihaknya menyerahkan secara penuh Medan Zoo ke Pemko Medan.

"Kalau opsi pak wali, kami saat ini menyerahkan ke pihak Pemko Medan. Karena Medan Zoo ini milik pemko medan. Namun dengan kondisi yang  ada kita masih berupaya bekerjasama dengan pihak ketiga untuk revitalisasi ke depannya," katanya.

(cr5/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved