Penembakan di Belawan

Remaja di Belawan Diduga Tewas Tertembak Polisi, Kompolnas Minta Polda Sumut Transparan Usut Pelaku

Kompolnas menyoroti tewasnya remaja di Medan Belawan berinisial RF yang diduga tertembak senjata api milik personel Polres Pelabuhan Belawan

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Adela Mandasari, kakak dari mendiang RF (17) remaja yang tewas lantaran kepalanya diduga tertembak senjata api milik personel Polres Pelabuhan Belawan, Kamis (18/1/2024). Ia melapor didampingi kuasa hukumnya dari LBH Cakra Keadilan ke Propam Polda Sumut agar Polisi mengusut dugaan penembakan ini. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyoroti tewasnya remaja laki-laki di Medan Belawan berinisial RF (17) yang diduga tertembak senjata api milik personel Polres Pelabuhan Belawan.

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti meminta Polda Sumut mengusut tuntas penyebab kematian RF melalui otopsi.

Poengky mengatakan, otopsi secara transparan akan menguak penyebab kematian RF.

"Dengan adanya otopsi, maka penyebab kematian akan jelas. Polisi juga harus mendorong dilakukannya otopsi jika diduga kematian almarhum diakibatkan oleh tindak pidana," kata Poengky Indarti, Jumat (19/1/2024).

Selain itu, Kompolnas juga mendesak Polda Sumut melakukan uji balistik selongsong peluru maupun proyektil jika ditemukan.

Hal ini untuk mengetahui apakah peluru berasal dari senjata milik polisi atau bukan.

Kemudian, Polda Sumut juga didesak memeriksa saksi-saksi di lokasi dan mengecek seluruh rekaman CCTV di lokasi.

Lalu, kata Poengky, seluruh personel yang terlibat dalam pembubaran tawuran harus diperiksa oleh Bid Propam.

Dugaan pelanggaran maupun kelalaian personel dalam menangani massa bisa saja terjadi.

Namun demikian, apabila korban bukan tewas karena peluru tajam Polisi, maka harus diusut siapa pelaku dan diumumkan secara terbuka.

"Kompolnas berharap hasil pemeriksaan nantinya akan dipertanggungjawabkan kepada publik secara transparan dan akuntabel," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, RF (17) tewas setelah kepalanya tertembus peluru yang diduga berasal dari senjata api polisi.

Menurut Adel, kakak korban, insiden penembakan ini terjadi di Jalan Makam Pahlawan, Lorong Kenangan, Kecamatan Medan Belawan, pada Selasa (16/1/2024) sekira pukul 22.00 WIB.

Sebelumnya kejadian, RF sempat meminta uang kepada kakaknya, lalu pergi meninggalkan rumah untuk membeli makanan.

"Dia baru minta duit Rp 3 ribu sama saya, mau beli nasi," kata Adel saat diwawancarai di Rumah Sakit Pirngadi Medan, Rabu (17/1/2024).

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved